Keluarga Bisa Lacak Jemaah yang Terpisah Rombongan, Begini Caranya

Kabar Haji 2024

Keluarga Bisa Lacak Jemaah yang Terpisah Rombongan, Begini Caranya

Rahma Harbani - detikHikmah
Senin, 27 Mei 2024 14:48 WIB
Peluncuran Aplikasi Kawal Haji
Peluncuran aplikasi Kawal Haji di Habitate Jakarta, Kuningan, Senin (27/5/2024). (Foto: Dok. Kemenag)
Jakarta -

Keluarga kini tak perlu khawatir lagi. Jemaah haji yang tersesat atau terpisah rombongan bisa dilacak posisinya melalui teknologi yang dikembangkan oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Caranya terbilang mudah. Jemaah maupun keluarga cukup mengunduh aplikasi Kawal Haji melalui Play Store khusus Android. Untuk akun jemaah haji perlu didaftarkan secara khusus dengan verifikasi paspor agar memudahkan melakukan pelacakan.

Prosesnya, Kepala Subdirektorat Data dan Siskohat Direktorat Jenderal (Ditjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hasan Affandi menyebut selama aplikasi tersebut diizinkan untuk mengakses lokasi dari ponsel jemaah, Kemenag dapat melacak posisi jemaah dan membantu menginformasikan pada pihak keluarga yang melakukan pelaporan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasan menegaskan, pelacakan tidak dilakukan secara otomatis oleh aplikasi melainkan perlu ada persetujuan untuk mengaktifkan lokasi oleh pemilik akun.

"Sebenarnya kalau kemudian jemaah itu login (masuk) dan terdaftar di situ (aplikasi Kawal Haji) dan mengaktifkan lokasinya maka kami bisa bantu tracking (lacak) posisinya," kata Hasan dalam peluncuran aplikasi Kawal Haji di Habitate Jakarta, Kuningan, Senin (27/5/2024).

ADVERTISEMENT

"Suatu ketika jemaah itu dilaporkan terpisah dari rombongannya atau tidak kembali ke rombongannya, kalau mengaktifkan lokasi di-set profilnya maka kami bisa bantu mencarikan posisi terakhirnya ada di mana," sambung dia lagi.

Untuk itu, Hasan kembali menekankan manfaat dari pengunduhan aplikasi Kawal Haji terutama bagi jemaah maupun pihak keluarga.

"Bagi keluarga jemaah yang ingin keluarga lansianya (lanjut usia) atau orang tuanya dengan mudah diketahui, di-tracking, silakan bekali dengan handphone smartphone. Cukup isi baterai saja yang penting pulsanya ada, paketnya ada," jelas dia.

Dengan kata lain, Hasan menjelaskan, pemantauan posisi jemaah haji hingga saat ini hanya dapat dilacak secara langsung oleh pihak Kemenag. Sebaliknya, keluarga dapat membuat laporan melalui Kawal Haji dan laporannya akan diteruskan oleh admin dari aplikasi.

"Kami tahu posisi pergerakan posisi, history seseorang, jika kemudian ada keluarga yang melaporkan bahwa tak bisa kontak dengan jemaah haji, cukup bertanya ke kami, nanti kami kasih tahu bahwa posisinya ada di sini," jelasnya.

"Syaratnya diaktifkan, diaktifkan itu berarti secara sadar 'saya bersedia untuk di-tracking lokasinya'," lanjut dia.

Tata Cara Penggunaan Aplikasi Kawal Haji

1. Unduh aplikasi Kawal Haji di Play Store (Android). Saat ini belum tersedia di App Store (iOS).

2. Login atau masuk bisa dilakukan untuk jemaah atau pihak keluarga jemaah. Untuk jemaah harus melakukan verifikasi paspor agar memudahkan identifikasi pelaporan dan mempercepat penyelesaian masalah.

Sementara itu, untuk keluarga jemaah bisa login menggunakan akun Google. Dengan login cara ini, pengguna bisa melakukan pelaporan, memberikan komentar, dukungan dan ikut membantu.

Aplikasi juga bisa diakses sebagai tamu hanya untuk melihat laporan tanpa bisa memberikan pelaporan, dukungan, dan komentar.

3. Pilih aturan untuk perizinan tracking (pelacakan) di profil pengguna.

4. Laporkan permasalahan atau berpartisipasi dalam penanganan masalah.




(rah/kri)

Hide Ads