Contoh Khutbah Jumat Menyambut Bulan Zulhijah

Contoh Khutbah Jumat Menyambut Bulan Zulhijah

Indah Fitrah - detikHikmah
Jumat, 23 Mei 2025 10:15 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat
Foto: Ilustrasi khutbah Jumat (Edward Ridwan/detikSulsel)
Jakarta -

Bulan Zulhijah 1446 H/2025 M sudah di depan mata. Pemerintah dan sejumlah organisasi Islam di Indonesia memprediksi awal Zulhijah jatuh pada tanggal 28 Mei mendatang.

Pada hari Jumat yang penuh berkah, menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk memperkuat ikatan dengan Allah SWT. Momentum ini dapat dimanfaatkan untuk mengimbau umat Islam untuk mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan Zulhijah, yang di dalamnya terdapat sejumlah ibadah yang dianjurkan seperti puasa Arafah, Idul Adha, hingga kurban.

Pada hari Jumat, Allah memerintahkan umat-Nya untuk berkumpul melaksanakan sholat Jumat sebagai wujud ketaatan dan penghambaan kepada-Nya. Dalam Al-Qur'an Allah berfirman dalam surah Al-Jumu'ah ayat 9,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا نُوْدِيَ لِلصَّلٰوةِ مِنْ يَّوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا اِلٰى ذِكْرِ اللّٰهِ وَذَرُوا الْبَيْعَۗ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Arab latin: Yā ayyuhal-lażīna āmanū iżā nūdiya liṣ-ṣalāti miy yaumil-jumu'ati fas'au ilā żikrillāhi wa żarul-bai'(a), żālikum khairul lakum in kuntum ta'lamūn(a).

ADVERTISEMENT

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, apabila (seruan) untuk melaksanakan sholat pada hari Jumat telah dikumandangkan, segeralah mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Untuk melengkapi ibadah sholat Jumat, khutbah menjadi momen penting yang mengingatkan jemaah agar senantiasa meningkatkan ketakwaan dan mengamalkan nilai-nilai baik dalam kehidupan.

Materi Khutbah Jumat Awal Zuhijah

Berikut materi khutbah Jumat yang disusun oleh Al Ustadz Al Habib Sholeh bin Ahmad Al 'Aydrus. Dapat disampaikan untuk menyambut bulan Zulhijah.

1. Meraih Keutamaan di Bulan Zuhijah

KHUTBAH PERTAMA

اَلْـحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَ لَنَا مَوَاسِمَ لِلطَّاعَاتِ، وَرَفَعَ فِيهَا الدَّرَجَاتِ، وَنَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَنَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.

Amma ba'du,

Saudara-saudara kaum muslimin rahimakumullah, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 102,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ، وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa, dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan Muslim."

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Kita saat ini berada di salah satu bulan yang sangat istimewa, yaitu bulan Zuhijah. Dalam bulan ini, Allah memberikan kesempatan besar bagi umat Islam untuk memperbanyak amal kebaikan dan meraih keutamaan yang luas. Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada hari-hari di mana amal shalih lebih dicintai oleh Allah selain dari sepuluh hari pertama Zuhijah."

Para sahabat bertanya, "Tidak juga jihad di jalan Allah?" Rasulullah menjawab, "Tidak juga jihad, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya lalu tidak kembali lagi." (HR. Bukhari)

Ini menunjukkan betapa bernilainya amal-amal kebaikan yang dilakukan dalam sepuluh hari pertama bulan Zuhijah.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah,

Ada beberapa amal yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan pada bulan Zuhijah, terutama pada sepuluh hari pertamanya:

- Puasa Arafah

Bagi yang tidak sedang melaksanakan haji, puasa pada tanggal 9 Zuhijah sangat dianjurkan. Rasulullah SAW bersabda:

"Puasa Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim)

Hari Arafah juga merupakan hari di mana Allah membebaskan hamba-hamba-Nya dari api neraka dalam jumlah yang sangat banyak, lebih dari hari-hari lainnya.

- Menunaikan Sholat Idul Adha

Sholat 'Id pada tanggal 10 Zuhijah merupakan sunnah muakkadah yang sangat ditekankan. Dalam surah Al-Kautsar ayat 2 Allah berfirman:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

"Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah."

Sholat ini merupakan ungkapan syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan, termasuk nikmat kehidupan dan kesempatan beramal.

- Menyembelih Hewan Kurban

Bagi yang diberi kelapangan rezeki, menyembelih hewan kurban menjadi bentuk penghambaan dan pendekatan diri kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada amalan anak Adam pada hari Nahr (Idul Adha) yang lebih dicintai Allah selain menyembelih hewan kurban..." (HR. Tirmidzi)

Hewan kurban itu kelak akan datang pada hari kiamat dengan tanduk, bulu, dan kukunya, dan pahalanya diterima oleh Allah sebelum darahnya jatuh ke tanah.

Jemaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Bulan Zuhijah adalah momen pengingat bahwa setiap muslim harus selalu berupaya memperbaiki diri dan memperbanyak amal kebaikan. Gunakan kesempatan ini untuk mempertebal iman dan menumbuhkan cinta kepada Allah dengan memperbanyak dzikir, tilawah Al-Qur'an, sedekah, serta amal-amal shalih lainnya.

Semoga Allah memberikan taufik dan kemudahan kepada kita semua untuk mengisi hari-hari Zulhijah dengan amal yang terbaik dan menerima semua ibadah kita.

اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الَّذِينَ اسْتَبْشَرُوا بِرَحْمَتِكَ، وَنَالُوا مَغْفِرَتَكَ، وَنَجَوْا مِنْ نَارِكَ، وَدَخَلُوا جَنَّتَكَ.
آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ،
أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا، وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

2. Keutamaan Zuhijah dan Hikmah Kurban

KHUTBAH PERTAMA

الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ الزّمَانَ وَفَضَّلَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَخَصَّ بَعْضُ الشُّهُوْرِ وَالأَيَّامِ وَالَليَالِي بِمَزَايَا وَفَضَائِلَ يُعَظَّمُ فِيْهَا الأَجْرُ والحَسَنَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ في أَنْحَاءِ البِلاَدِ. أمَّا بعْدُ، فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

Saudara-saudara seiman, marilah kita tingkatkan ketakwaan dengan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dalam Al-Qur'an Allah berfirman bahwa jumlah bulan adalah dua belas, di antara bulan itu ada empat bulan yang diharamkan untuk berperang.

Bulan Zuhijah memiliki keutamaan besar karena di dalamnya terdapat kewajiban menunaikan ibadah haji, salah satu rukun Islam. Sepuluh hari pertama Zuhijah merupakan waktu yang penuh berkah, di mana doa-doa mustajab dan amalan shalih dilipatgandakan pahalanya. Allah bersumpah dalam Al-Qur'an surah Al-Fajr ayat 1-2:

وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ


"Demi waktu fajar dan malam-malam sepuluh itu"

Para ulama berbeda pendapat tentang makna sepuluh malam ini. Ada yang mengatakan itu adalah sepuluh malam terakhir Ramadhan, sebagian lain menyebut sepuluh malam pertama Muharram, sedangkan Imam Suyuthi dan ulama besar lainnya meyakini sepuluh malam itu adalah sepuluh malam awal Zulhijah.

Pada hari raya Idul Adha, Rasulullah SAW memberikan khutbah yang sangat bermakna, mengingatkan umat tentang keharaman darah, harta, dan kehormatan manusia sebagaimana keharaman hari, bulan, dan tempat. Nabi bersabda:

"Wahai manusia, hari apakah ini? Mereka menjawab: hari haram. Wahai manusia, di mana kalian berada? Mereka menjawab: di tanah haram. Wahai manusia, bulan apa ini? Mereka menjawab: bulan haram." (HR Bukhari)

Dari khutbah ini, kita belajar beberapa hal penting: pertama, pemimpin umat wajib terus mengingatkan dan membimbing umat agar memaknai dan menjaga keistimewaan hari dan bulan yang suci dengan amalan kebaikan. Kedua, cinta tanah air adalah bagian dari iman, sebagaimana Nabi mencintai Makkah dan Madinah.

Ketiga, Islam adalah agama damai yang sangat menghormati hak asasi manusia, sebagaimana kisah Nabi Ibrahim yang diperintahkan menyembelih putranya sebagai ujian, kemudian digantikan dengan hewan kurban.

Kurban mengajarkan kita tentang pengorbanan, ketaatan, dan kepedulian sosial-karena daging kurban juga dinikmati oleh mereka yang kurang mampu. Dengan semangat Idul Adha, mari kita jadikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam dan wujudkan kedamaian di negeri kita.

KHUTBAH KEDUA

Segala puji hanya milik Allah atas segala nikmat dan karunia-Nya. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada beliau, keluarganya, para sahabat, serta seluruh orang-orang yang mengikuti petunjuknya hingga hari kiamat.
Saudara-saudara, bertakwalah kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Ingatlah bahwa Allah memerintahkan kita untuk berbuat adil dan berbuat kebajikan, serta melarang perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Allah berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 56:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Innallāha wa malā'ikatahū yuṣallūna 'alan-nabiyy(i), yā ayyuhal-lażīna āmanū ṣallū 'alaihi wa sallimū taslīmā(n).

"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan."

Marilah kita memperbanyak doa dan istighfar, memohon agar Allah melindungi negeri kita, Indonesia, dan seluruh umat Islam dari segala bencana, wabah, dan fitnah. Semoga kita selalu diberi kebaikan dunia dan akhirat, serta dijauhkan dari siksa neraka.

Hari ini, dalam momentum Idul Adha, mari kita perkuat iman dengan meneladani kesabaran dan ketaatan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah dan cinta tanah air. Dengan demikian, kita menjadi umat yang tidak hanya taat beribadah tetapi juga berperan aktif dalam menjaga kedamaian dan kemajuan bangsa.

Ingatlah selalu untuk memperbanyak dzikir kepada Allah, karena dzikir itulah sumber kekuatan dan keberkahan hidup.




(inf/erd)

Hide Ads