Ada beberapa amalan sunnah yang bisa dikerjakan oleh umat Islam di hari Idul Adha. Amalan ini termasuk mengumandangkan takbir, salat Idul Adha hingga menyembelih hewan kurban.
Idul Adha menjadi salah satu dari dua hari raya besar dalam Islam, selain Idul Fitri. Hari raya ini dirayakan setiap 10 Zulhijah, bertepatan dengan puncak ibadah haji di Arafah dan diikuti oleh hari-hari Tasyriq (11-13 Zulhijah).
Idul Adha dikenal pula sebagai Hari Raya Kurban, karena pada hari ini umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ketaatan dan pendekatan diri kepada Allah SWT. Sebagaimana ibadah-ibadah lainnya, Islam telah mensyariatkan beberapa amalan sunnah pada hari Idul Adha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amalan Sunnah Idul Adha
1. Mandi sebelum Salat Id
Mengutip buku Rahasia Kedahsyatan Shalat Sunah Setahun Penuh karya Ustadz. M. Kamaluddin, mandi sebelum salat Idul Adha termasuk amalan yang dianjurkan sebagaimana yang dilakukan pada hari Jumat. Mandi ini bertujuan untuk membersihkan diri dan menghormati hari besar umat Islam.
Dalam hadits dari Ali bin Abi Thalib RA, beliau berkata, "Termasuk sunnah pada hari Idul Fitri dan Idul Adha adalah mandi sebelum keluar untuk salat." (HR Asy-Syafi'i dalam Musnad-nya no. 606 dan dinilai hasan oleh Imam Nawawi)
2. Memakai Pakaian Terbaik dan Berhias
Dianjurkan bagi kaum muslimin, terutama laki-laki, untuk memakai pakaian terbaik (bukan harus baru), yang bersih dan rapi, serta memakai wewangian sebelum berangkat salat Id.
3. Tidak Makan sebelum Salat Idul Adha
Berbeda dengan Idul Fitri yang dianjurkan makan sebelum salat, pada Idul Adha disunnahkan tidak makan terlebih dahulu, agar makanan pertamanya adalah dari daging kurban (bagi yang berkurban).
Dari Buraidah RA, ia berkata, "Nabi SAW tidak keluar pada hari Idul Fitri hingga beliau makan terlebih dahulu, dan beliau tidak makan pada hari Idul Adha hingga beliau pulang (dari salat Id), lalu makan dari hewan kurbannya." (HR Tirmidzi)
Al Allamah As Syaukani mengatakan, "Hikmah diakhirkannya makan pada Hari Raya Idul Adha adalah karena pada hari itu disyariatkan penyembelihan hewan kurban dan memakan sebagian darinya. Oleh karena itu, makannya disyariatkan dari hewan kurban itu."
4. Berjalan Kaki Menuju Tempat Salat
Jika memungkinkan, disunnahkan berjalan kaki ke tempat salat Idul Adha dan kembali melalui jalan yang berbeda.
Dari Jabir bin Abdillah RA, ia berkata, "Nabi SAW pada hari Idul Fitri dan Idul Adha menempuh jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari salat." (HR Bukhari)
5. Bertakbir
Waktu takbir pada hari raya kurban dimulai sejak Subuh hari Arafah hingga Ashar pada hari terakhir hari Tasyrik. Berikut lafaz takbir yang bisa dikumandangkan:
اللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ، وَاللّٰهُ أَكْبَرُ، اللّٰهُ أَكْبَرُ، وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Arab latin: Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd
Artinya: "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah."
6. Salat Idul Adha
Mengutip Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) karya Saiful Hadi El Sutha, salat Idul Adha hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan), baik bagi laki-laki maupun perempuan dan anak-anak untuk melaksanakan salat Idul Adha.
Dari Ummu 'Athiyah RA, ia berkata, "Kami diperintahkan untuk keluar (ke lapangan) pada hari Idul Fitri dan Idul Adha, bahkan para gadis dan wanita haid, lalu mereka berdiri di belakang orang-orang dan bertakbir bersama serta berdoa bersama kaum muslimin." (HR Bukhari dan Muslim)
7. Menyembelih Hewan Kurban
Bagi yang memiliki kemampuan, menyembelih hewan kurban adalah sunnah muakkadah. Ibadah ini dilakukan mulai tanggal 10 Zulhijah setelah salat Id hingga akhir hari Tasyriq (13 Zulhijah).
Dari Anas bin Malik RA, Nabi SAW bersabda, "Barang siapa menyembelih sebelum salat, maka dia hanya menyembelih untuk dirinya sendiri. Dan barang siapa menyembelih setelah salat dan khutbah, maka sempurnalah ibadahnya dan sesuai sunnah kaum muslimin." (HR Bukhari)
8. Tidak Memotong Rambut dan Kuku bagi yang Hendak Berkurban
Disunnahkan bagi orang yang hendak berkurban agar tidak memotong kuku dan rambutnya sejak awal Zulhijah hingga hewan kurbannya disembelih.
Dari Ummu Salamah RA, Nabi SAW bersabda, "Jika telah masuk sepuluh hari pertama bulan Zulhijah dan salah seorang dari kalian ingin berkurban, maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sedikit pun sampai ia menyembelih hewan kurbannya." (HR Muslim)
(dvs/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina