Ada Khutbah dan Dakwah, Ini Perbedaannya Menurut Syariat Islam

Ada Khutbah dan Dakwah, Ini Perbedaannya Menurut Syariat Islam

Diky Darmanto - detikHikmah
Kamis, 06 Jun 2024 08:00 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin ceramah di Masjid Agung Manado
Ilustrasi khutbah dan dakwah. Foto: Rumondang/detikcom
Jakarta -

Timbul pertanyaan mengenai perbedaan khutbah dan dakwah menurut syariat Islam. Padahal dakwah sebagai syiar adalah perintah Rasulullah SAW untuk menyebarkan agama Islam. Jika kita tidak bisa menjadi penceramah, kita dapat berdakwah dengan menunjukkan nilai-nilai islami yang baik.

Perintah untuk berdakwah disampaikan oleh Allah SWT langsung melalui firmannya surah Al-Nahl ayat 125:

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk."

Mengutip buku Ketika Notaris Berdakwah karya H.R. Daeng Naja dijelaskan bahwa ayat di atas memerintahkan kepada umat Islam untuk berdakwah, dalam kaidah usul fikih maka dakwah merupakan kewajiban yang bersifat umum.

ADVERTISEMENT

Pengertian Khutbah

Arif Yosodipuro dalam buku Buku Pintar Khatib dan Khutbah Jumat menjelaskan pengertian khutbah berasal dari bahasa Arab yang akar katanya sama seperti khatib, yakni khatab, yakhtubu, dan khutbatan. Maka Khutbatan dalam bahasa Indonesia artinya ceramah atau pidato.

Bersama khutbah ada khatib yang artinya orang yang melakukan khutbah, orang berkhutbah dengan menyampaikan pesan-pesan Islami kepada umat Islam.

Khutbah memiliki urutannya, bila salah satunya terlewat atau tidak diamalkan, maka khutbah dinyatakan tidak sempurna. Berikut ini rukun khutbahnya:

· Hamdalah

· Syahadat

· Shalawat

· Berwasiat

· Membaca Al-Qur'an

· Berdoa untuk jemaah

Pengertian Dakwah

Rahmat Ramdhani dalam buku Pengantar Ilmu Dakwah menjelaskan pengertian dakwah secara bahasa dan etimologis.

Dalam bahasa Al-Qur'an dakwah berasal dari kata Daaa (Yaduu )بدعو (Da'watan )دعوة (. Secara bahasa/etimologis kata dakwah berarti menyeru, memanggil, mengundang, mengajak, mendorong, dan memohon.

Secara etimologis dakwah merupakan usaha menyampaikan sesuatu kepada orang lain (baik perorangan atau kelompok) mengenai agama Islam.

Sementara itu, mengutip buku Ilmu Dakwah Suatu Pengantar karya Daniel Rusyad disebutkan dakwah memiliki nama lainnya dalam Al-Qur'an, diantaranya, yaitu:

Tabligh

Berarti menyampaikan, disabdakan oleh Rasulullah SAW, "Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat." (HR. Bukhari)

Nabi di dalam Khutbatul Wada', "Fal-yuballighis syaahid al ghaaiba, rubba muballigin aw'a min saami'in" (hendaknya mereka yang hadir menyampaikan pesan ini kepada yang tidak hadir, betapa banyak orang yang menyampaikan (muballigh) itu menjadi lebih memahami dari mereka yang hanya mendengarkan).

Tadzkir

"Insan" dan "Manusia" mempunyai akar kata yang sama dengan "Nisyan", keduanya berasal dari kata fiil tsulatsi "nasiya-yansa" berarti lupa. Maka wajar bila manusia memiliki sifat pelupa.

Untuk itu tadzkir yang berarti mengingatkan. Oleh karena itu, jika tabligh berhubungan kepada yang belum mengenal Islam, maka tadzkir ditujukan kepada mereka yang lupa pesan dari dakwah yang pernah sampai kepadanya.

Nasihat

Nushulul insan lil insan bil bayaan, artinya seseorang menasihati orang lain dengan lisannya, maka penasihat itu harus memberikan nasihat, motivasi, atau dorongan kepada jiwa maupun psikisnya. Nasihat memiliki posisi yang mulia di dalam Islam.

Diriwayatkan Imam Muslim dari Tamim bin Aus ad Dariy berkata, bahwa Nabi bersabda, "Ad dien an nashihah (agama adalah nasihat), Ad dien an nashihah, Ad dien an nashihah" (beliau ucapkan tiga kali). Kami berkata, "Bagi siapa ya Rasulullah?" Nabi bersabda, "Bagi Allah, kitab-kitab-Nya, rasul-Nya, bagi para pemimpin umat Islam dan rakyatnya."

Dikatakan pula bahwa bai'at para sahabat kepada Nabi didasari perintah untuk saling menasihati. Diriwayatkan Imam Bukhari dari Jarir bin Abdullah berkata, "Saya telah membaiat Nabi di atas (perintah untuk) mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan nasihat untuk setiap muslim".


Irsyad

Irsyad berasal dari kata "Arsyada-Yursyidu" artinya adalah petunjuk. Irsyad juga bermakna hidayah, berarti memberikan petunjuk kepada orang yang tersesat, atau jalan hidayah baginya.

Hasil dari irsyad adalah pola pikir, sikap, perilaku, dan mental yang sesuai dengan ajaran luhur agama Islam.

Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Secara etimologis dua kata di atas berarti menyuruh pada perkara ma'ruf dan melarang perkara munkar.

Ma'ruf berarti diketahui kebaikan dan keunggulannya, atau sesuatu yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk dikerjakan, sedangkan munkar tidak diketahui manfaat dan faedah yang terkandung di dalamnya.

Sebagian ulama berpendapat amar ma'ruf nahi munkar ditunjukan untuk semua umat Islam yang sama-sama memahami perkara ma'ruf dan munkar.

Selain itu, Rahmat Ramdhani dalam buku Pengantar Ilmu Dakwah menjelaskan bahwa Khutbah yang pelakunya disebut khatib artinya berpidato. Merupakan dakwah/tabligh yang disampaikan secara lisan pada upacara keagamaan seperti Khutbah Jumat.

Perbedaan Khutbah dan Dakwah

Berdasarkan penjelasan di atas, khutbah adalah ceramah atau pidato yang memiliki urutan tertentu dan disampaikan dalam acara keagamaan pada waktu yang telah ditetapkan. Sementara itu, dakwah merujuk pada aktivitas menyeru, memanggil, mengundang, mengajak, mendorong, dan memohon yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.

Maka dapat disimpulkan, bahwa lingkup dakwah sangat luas, bahkan khutbah termasuk ke dalam dakwah, dan dakwah tidak hanya menyampaikan kebenaran Islam melalui lisan, bisa juga dengan berbuat kebaikan, dan menjauhi larangannya.




(lus/lus)

Hide Ads