detikKultum Nasaruddin Umar: Istimewanya Waktu Malam saat Lailatul Qadar

detikKultum Nasaruddin Umar: Istimewanya Waktu Malam saat Lailatul Qadar

Anisa Febriani - detikHikmah
Sabtu, 30 Mar 2024 04:20 WIB
Jakarta -

Lailatul Qadar disebut sebagai malam yang lebih mulia dari seribu bulan. Saking istimewanya malam itu, Allah SWT mengabadikannya dalam surah Al Qadr di Al-Qur'an.

Banyak umat Islam bertanya-tanya alasan di balik mulianya malam Lailatul Qadar. Sebagian berpikir, kenapa hanya pada waktu malam?

Dalam kaitannya, Prof Nasaruddin Umar dalam detikKultum detikcom yang tayang Sabtu (30/3/2024) menerangkan alasan di balik itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Malam itu memang jarak antara hamba dengan Tuhannya lebih dekat. Kemudian malam itu lebih terbuka langit, malam itu yang aktif batin kita," katanya.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Muzzammil ayat 6,

ADVERTISEMENT

إِنَّ نَاشِئَةَ ٱلَّيْلِ هِىَ أَشَدُّ وَطْـًٔا وَأَقْوَمُ قِيلًا

Artinya: "Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyuk) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan."

Lebih lanjut Prof Nasaruddin menuturkan, pembagian waktu siang dan malam memiliki fungsinya masing-masing. Pada siang hari rasionalitas manusia lebih aktif, sedangkan ketika malam hari manusia lebih melibatkan emosi keagamaan.

"Itulah yang dimaksud bahwa malam itu sangat penting karena energi spiritualnya lebih kencang naik ke langit," terang Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut.

Prof Nasaruddin menjelaskan, aktifnya emosi keagamaan seseorang di malam hari juga menjadi sebab banyak salat dan ibadah yang disyariatkan ketika matahari terbenam. Mulai dari salat Magrib, Isya, witir, Tarawih, tahajud, dan qiyamul lail.

"Maknai malam Lailatul Qadar dengan memperbanyak ibadah seperti salat dan itikaf di masjid pada sepuluh malam terakhir," pungkasnya.

Selengkapnya detikKultum Nasaruddin Umar bisa disaksikan DI SINI. Kultum Prof Nasaruddin Umar ini tayang setiap hari selama Ramadan pukul 04.20 WIB.

(rah/rah)

Hide Ads