mem-ban-del itu bersikap kepala batu; tidak mau menurut (mendengar, memperhatikan) nasihat atau perintah orang lain. Sering kita jumpai seseorang bersikap kepala batu, ini terjadi karena merasa diri yakin akan sikapnya meski banyak orang telah memberikan masukan. Orang yang membandel bukan di monopoli orang yang mempunyai kekuasaan besar, ada kalanya orang awam, bisa juga akademisi. Oleh karena itu, perlunya membuka hati dengan jernih agar kita bisa menilai sesuatu dengan tepat.
Berdasarkan sifatnya, akhlak dalam Islam dapat dibagi menjadi dua yakni akhlak baik (akhlaqul-karimah) dan akhlak buruk (akhlaqul-mazmumah). Contoh akhlak buruk adalah sifat keras hati, munafik, sombong, serta keras kepala. Pembahasan kali ini akan berfokus pada sifat keras kepala menurut Islam. Adapun pengertian keras kepala adalah sikap seseorang yang menolak untuk mengubah pendirian, bahkan dengan bantuan pengaruh dan nasihat orang lain sekalipun. Sebagaimana firman-Nya dalam surah al-A'raf ayat 71 yang artinya, "Dia [Hud] berkata, 'Sungguh, sudah pasti kamu akan ditimpa azab dan kemarahan dari Tuhanmu. Apakah kamu sekalian hendak berbantah dengan Aku tentang nama-nama [berhala] yang kamu beserta nenek moyangmu menamakannya, padahal Allah tidak menurunkan sedikit pun hujah [alasan pembenaran] untuk itu? Maka, tunggulah [azab dan kemarahan itu]! Sesungguhnya aku bersamamu termasuk orang-orang yang menunggu,"
Makna ayat di atas adalah Hud menjawab ucapan mereka dengan mengatakan, "Kalian benar-benar pantas menerima azab dan murka dari Allah. Azab itu pasti akan datang kepada kalian, bukan sesuatu yang mustahil. Apakah kalian hendak berdebat denganku tentang berhala-berhala yang kalian dan leluhur kalian sebut sebagai tuhan, padahal sebenarnya tidak nyata? Karena Allah tidak pernah menurunkan hujah yang bisa kalian jadikan landasan untuk penyebutan berhala-berhala tersebut sebagai tuhan. Maka tunggulah azab yang kalian minta itu. Dan aku pun menunggu bersama kalian. Azab itu pasti datang."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sikap bandel tidak hanya dialami kaum Nabi Hud as. Juga orang Quraisy pada saat naskah boikot telah dimakan rayap. Dikisahkan waktu itu Abu Thalib berada di dekat Ka'bah. Dia datang karena Allah SWT. telah memberitahu Rasul-Nya tentang naskah perjanjian itu, bahwa Allah SWT. telah mengirimkan rayap yang telah melumatkan seluruh kelaliman dan memutus silaturahmi yang terkandung di dalam naskah itu, kecuali tulisan Allah SWT. Rasulullah SAW. memberitahukan kepada pamannya, hingga sang paman menemui kaum Quraisy untuk memberitahu mereka bahwa keponakannya berkata begini dan begini. Kemudian Abu Thalub berkata, "Jika ia berdusta, kami serahkan ia kepada kalian. Tapi jika ia benar, kalian harus menghentikan upaya mengucilkan dan menzalimi kami."
Mereka menjawab, "Tawaran yang adil."
Kemudian terjadi dialog diantara orang-orang yang ingin merobek naskah sahifah itu. Sebelum dirobek, mereka menyaksikan rayap telah memakannya, kecuali tulisan " Dengan nama-Mu ya Allah." Ini menunjukkan tulisan yang mengandung nama-Nya tidak dimakan oleh rayap tersebut. Kemudian Rasulullah SAW. dan orang-orang yang bersamanya meninggalkan syi'ib. Disini kaum musyrikin telah menyaksikan salah satu bukti besar kenabian Muhammad SAW. akan tetapi mereka tetap keras kepala. Hal ini sebagaimana firman-Nya dalam surah al-Qamar ayat 2 yang artinya, "Dan jika mereka ( orang-orang musyrikin ) melihat suatu tanda ( mukjizat ), mereka berpaling dan berkata, '( Ini adalah ) sihir yang terus menerus.'"
Kebandelan mereka makin menjadi dan makin kafir. Adapun ide merobek naskah ini bermula dari ide mereka ( musuh-musuh Islam ). Namun, Allah SWT. berkehendak naskah itu tidak dirobek kecuali dengan sebuah mukjizat-Nya agar tak ada seorangpun yang menyimpan jasa kepada Nabi Muhammad SAW.
Hal yang sama juga tampak pada sikap Bangsa Yahudi ( Israel ) terhadap bangsa Palestina. Kebandelan mereka untuk menghabisi suku bangsa ini sudah berlangsung cukup lama dan korban yang hampir mencapai 10.000 orang pada akhir Oktober 2023. Kesombongan mereka ini semata karena ada dukungan nyata dari negara besar seperti USA dan beberapa negara Eropa, mereka lupa dan mengesampingkan kekuatan yang sangat besar pada Sang Pencipta. Memang kekuatan dan kekuasaan bisa menjadikan seorang pemimpin "merasa" dirinya bisa menjadikan/mengangkat seseorang. Hal ini sering menjadikan seseorang yang berkekuatan bersikap keras kepala, nasihat kiri dan kanan hanya angin lalu. Ujian dunia bisa lulus ( tidak terkena azab ) dan bisa juga terjerambab, namun rapor akhirat yang kekal menjadi kepastian bagi dirinya menerima hasil dari perbuatannya.
Bagaimana untuk menghadapi orang yang bersikap keras kepala menurut Islam ? Orang keras kepala sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu, diperlukan cara yang tepat menghadapi orang yang keras kepala sehingga tidak menimbulkan permasalahan. Berikut ini cara menghadapi orang yang keras kepala menurut Islam:
1. Bersabar. Orang yang menghadapi orang yang keras kepala harus bersabar mulai menerima dan berusaha melihat lebih dulu sudut pandangnya. Setelah itu, jelaskan dengan tegas argumen yang mematahkan pendapat orang tersebut.
2. Menghindari konfrontasi. Saat menghadapi orang yang keras kepala, usahakan menghindari konfrontasi langsung. Jika dilawan secara langsung, orang keras kepala akan semakin bersikeras dengan pandangannya dan biasanya marah. 3. Berbicara jelas dan tegas. Untuk menghadapi orang yang keras kepala dengan pendapatnya, kita harus menjawab secara jelas dan tegas, disertai fakta-fakta serta argumen yang mendukung.
Semoga Allah SWT. selalu mengingatkan kita agar bersikap tahu diri, rendah hati dan jauh dari sikap keras kepala.
Aunur Rofiq
Ketua DPP PPP periode 2020-2025
Ketua Dewan Pembina HIPSI ( Himpunan Pengusaha Santri Indonesia)
Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggungjawab penulis. (Terimakasih - Redaksi)
(erd/erd)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana
Rae Lil Black Jawab Tudingan Masuk Islam untuk Cari Sensasi