Keutamaan Menghafal Surat Al Kahfi Ayat 1-10

Keutamaan Menghafal Surat Al Kahfi Ayat 1-10

Hanindita Basmatulhana - detikHikmah
Kamis, 04 Agu 2022 13:52 WIB
Al-quran
Ilustrasi Al Quran/Foto: Getty Images/iStockphoto/Husam Cakaloglu
Jakarta -

Quran surat Al Kahfi merupakan salah satu surat dalam Al-Quran yang memiliki keistimewaan, terutama pada bagian ayat pertama hingga ayat ke sepuluh. Keutamaan yang dimiliki pada sepuluh ayat pertama surat Al-Kahfi tidak hanya dapat dirasakan di dunia, tetapi juga pada akhir zaman, di mana hanya Allah semata yang dapat memberikan pertolongan pada umat manusia.

Melansir buku bertajuk Fitnah Dajjal & Ya'juj dan Ma'juj karya Lilik Agus Saputro, diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang hafal sepuluh ayat dari ayat awal surat Al Kahfi, ia akan terpelihara dari godaan Dajjal."

Fitnah Dajjal adalah seburuk-buruknya fitnah. Namun dengan menghafal ayat pertama hingga ke sepuluh dari surat Al- Kahfi, seseorang akan terlindungi dari fitnah Dajjal di akhir zaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait dengan hadits tersebut Imam Nawawi juga menjelaskan mengenai kandungan surat Al Kahfi pada bagian terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah yang menakjubkan. Adapun bunyi Quran surat Al Kahfi ayat 1-10 sebagai berikut:


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا

ADVERTISEMENT

Latin: al-ḥamdu lillāhillażī anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al lahụ 'iwajā

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab Suci (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak membuat padanya sedikit pun kebengkokan

قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ

Latin: qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya'malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā

Artinya: (Dia juga menjadikannya kitab) yang lurus agar Dia memberi peringatan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik.

مّٰكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ

Latin: mākiṡīna fīhi abadā

Artinya: Mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًا

Latin: wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā

Artinya:(Dia menurunkan Al-Quran itu) juga agar Dia memberi peringatan kepada orang-orang yang berkata, "Allah mengangkat seorang anak."

مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا

Latin: mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā

Artinya: Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang (hal) itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah besar (dosa) perkataan yang keluar dari mulut mereka. Mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.

فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا

Latin: fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā

Artinya: Maka, boleh jadi engkau (Nabi Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).

اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا

Latin: innā ja'alnā mā 'alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalā

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di atas bumi sebagai perhiasan baginya agar Kami menguji mereka siapakah di antaranya yang lebih baik perbuatannya.

وَاِنَّا لَجٰعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ

Latin: wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā

Artinya: Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya sebagai tanah yang tandus lagi kering.

اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا

Latin: am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā 'ajabā

Artinya: Apakah engkau mengira bahwa sesungguhnya para penghuni gua dan (yang mempunyai) raqīm) benar-benar merupakan keajaiban di antara tanda-tanda (kebesaran) Kami?

اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

Latin: iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladunka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā

Artinya: (Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu berdoa, "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu dan mudahkanlah bagi kami petunjuk untuk segala urusan kami."

Surat AlKahfi dapat dibaca pada hari apapun, terkhusus pada hari Jumat. Dalam hal ini surat AlKahfi memiliki keutamaan lainnya, yakni keutamaan yang diperoleh ketika membacanya pada hari Jumat.

Suatu ketika Rasulullah SAW bersabda, "Siapa pun yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya hingga ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat dan diampuni dosanya antara dua Jumat." (HR. Ahmad).

Hadits tersebut menyebutkan salah satu keutamaan menghafal surat Al Kahfi. Dengan membacanya pada hari Jumat, seseorang akan diampuni segala dosanya selama dua Jumat atau dua minggu. Maka dari itu, membaca surat Al Kahfi di hari Jumat menjadi lebih istimewa. Namun dalam hal ini, dosa yang dimaksudkan adalah dosa ringan, dan bukan dosa besar, seperti menyekutukan Allah, berzina, dan sebagainya.




(nwy/nwy)

Hide Ads