Tiga Peneliti Unpad Bagi Tips agar Artikel Lolos Jurnal Bereputasi, Kepoin Nih!

ADVERTISEMENT

Tiga Peneliti Unpad Bagi Tips agar Artikel Lolos Jurnal Bereputasi, Kepoin Nih!

Novia Aisyah - detikEdu
Sabtu, 15 Apr 2023 08:00 WIB
Gedung Rektorat Unpad
Foto: Gedung Rektorat Unpad (dok. Unpad)
Jakarta -

Tiga peneliti Universitas Padjadjaran (Unpad) berbagi pengalaman bagaimana artikel ilmiah mereka dapat diterbitkan dalam jurnal internasional bereputasi tinggi. Mereka adalah Arif Budiman, MSi, Apt, PhD, dari Fakultas Farmasi, Syariful Mubarok, MSc, PhD, dari Fakultas Pertanian, dan Dr Herlina Marta, MSi, dari Fakultas Teknologi Industri Pertanian Unpad.

Herlina mengatakan, supaya bisa lolos publikasi, maka riset harus kuat. Dia mengaku pihak kampusnya mempermudah untuk melakukan riset dan publikasi, sehingga tidak ada alasan untuk tidak menulis penelitian.

Arif menambahkan, agar bisa dipublikasi riset juga harus memiliki unsur kebaruan. Bukan berarti harus menyusun penelitian yang belum pernah ada. Sebab, periset boleh saja menggali dengan lebih detail tentang apa yang sudah disebutkan oleh peneliti lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu riset yang pernah dilakukan Arif adalah mengombinasikan metode-metode pengembangan obat untuk meningkatkan efektivitas. Dia banyak melakukan penelitian untuk membuat inovasi peningkatan efektivitas obat.

Di samping itu, Arif mengatakan penulis perlu untuk mampu membuat cerita yang mudah dipahami. Jadi, walaupun kontennya mendalam, tetap harus diramu agar mudah dimengerti pembaca.

ADVERTISEMENT

Herlina sepakat dengan Arif bahwa kebaruan dalam metode pengembangan sebuah produk bisa menjadi daya tarik sebuah publikasi ilmiah. Dia kerap meneliti modifikasi pati dari umbi-umbian lokal. Herlina pun banyak menemukan potensi dari umbi-umbian yang belum ditemukan peneliti lain.

Menggali potensi dari komoditas lokal, menurutnya dapat menjadi suatu novelty atau kebaruan.

Herlina melanjutkan, dalam membuat sebuah riset juga diperlukan kemampuan untuk menyajikan dan membahas data. "Jadi kita membahas data-data yang bunyinya itu apa. Dari data kita itu yang menarik itu yang kita tonjolkan. Jadi orang dapat informasi yang selama ini mungkin belum mereka dapat bisa dengan membaca paper kita," ungkapnya, dikutip dari rilis situs kampus Unpad.

Menambahkan tips dari Herlina dan Arif, Syariful menegaskan bahwa penting untuk meyakinkan reviewer atau pembaca bahwa penelitian yang dilakukan betul-betul menarik. Dia menyebut ada banyak peneliti yang kesulitan dalam meramu data untuk menjadi menarik dalam proses pengenalan artikel.

Menurutnya, keterbatasan alat penelitian tidak jadi penghambat agar suatu penelitian menarik untuk dapat dipublikasi.

"Dengan alat sederhana pun, dengan penampilan yang baik, dengan data yang saling menunjang satu data dengan data lain akhirnya komprehensif itu biasanya yang akan dilihat," pungkasnya.




(nah/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads