Universitas Brawijaya (UB) tak henti-hentinya membuat inovasi. Kali ini empat mahasiswa UB yang bernama Ridwan Aditya Kusuma, Carla Rosario Amelia Metar, Putu Yunita Seliyanti, dan Aprilia Ardya Putri berhasil membuat Sunblock dari bahan alami.
Sunblock tersebut diberi nama dengan Beeya. Alasan mereka membuat sunblock adalah karena Indonesia merupakan negara yang selalu dilewati oleh garis khatulistiwa.
Berdasarkan data OMI (Ozon Monitoring Instrument) 2004-2013, UV index di Indonesia berada pada level sangat tinggi hingga ekstrem dengan rentang antara 9 - 14 terutama pada pukul 10.00-16.00, yang merupakan sinar matahari bersinar paling kuat.
Berdasarkan studi literatur diketahui bahwa pekerja lapangan menerima 10%-70% paparan sinar UV setiap harinya sementara pekerja kantoran menerima 6% dari paparan sinar UV4 tersebut. Di lain sisi dari hasil survei pada mahasiswa di surabaya diperoleh data sebanyak 78 dari 130 responden (60,0%) tidak menggunakan sunscreen padahal sebanyak 41 orang sering beraktifitas pada pukul 10.00-16.00.
Berdasarkan permasalahan tersebut empat mahasiswa UB tersebut membuat sunblock yang terbuat dari tanaman Krokot dan formulasi minyak biji gandum yang ramah lingkungan. Dari hasil inovasi ini mereka juga berhasil mendapatkan pendanaan pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2021 di bidang Kewirausahaan.
Beeya terdiri dari formulasi senyawa photoprotector alami dari tanaman krokot (Portulaca oleracea) yaitu flavonoid meliputi kaempferol, Quercetin, luteolin dan apigenin serta senyawa asam fenolik seperti asam ferulik, caffeic, dan p-coumaric.
Kandungan flavonoid dan asam fenolik bermanfaat bagi keremajaan kulit, anti penuaan serta melindungi kulit dari pengaruh buruk sinar UV.
Sunblock ini juga memiliki kandungan biji gandum yang kaya akan tokoferol, gliserin serta vitamin E, yang membantu melembabkan kulit dan memberi perlindungan ekstra dari pengaruh buruk sinar UV.
Dikutip dari laman UB, Kamis (26/8/2021), sunblock ini dihargai Rp 35 ribu/pcs dengan kemasan tube ukuran 50 ml.
Tabir surya ini memiliki nilai sun protecting factor (SPF) 30 yang mampu menghalangi radiasi sinar uv sebesar 97% sehingga sesuai digunakan untuk ativitas baik dalam maupun luar ruangan.
Jika menggunakan Beeya dalam jangka waktu tertentu akan mengurangi risiko kanker kulit dan penyakit photoaging lainnya sehingga dapat menjaga kesehatan kulit.
Keempat mahasiswa UB itu mengklaim bahwa Produk tabir surya BEEYA merupakan produk kosmetik unisex. Sasaran utamanya kaum wanita serta kalangan dengan kebutuhan perawatan kulit khusus seperti penderita penyakit lupus, penyakit psoriasis maupun penderita kondisi kulit khusus lainnya yang memerlukan proteksi dari sinar UV, di kota Malang dan sekitarnya.
Simak Video "Pentingnya Pakai Sunscreen Meski di Rumah Saja"
[Gambas:Video 20detik]
(atj/nwy)