Halo GenZ, Seberapa Sehatkah Mentalmu? Ini Cara Mendeteksinya dari Psikolog

ADVERTISEMENT

Halo GenZ, Seberapa Sehatkah Mentalmu? Ini Cara Mendeteksinya dari Psikolog

Nimas Ayu Rosari - detikEdu
Selasa, 09 Jan 2024 21:08 WIB
Ilustrasi depresi
Foto: Getty Images/iStockphoto/CandyRetriever
Jakarta -

Halo GenZ, di antara seabrek kegiatan sekolah hingga kuliah, masalah relasi dengan lingkungan hingga tuntutan hidup di masa depan, mental masih aman? Ini cara mengukur seberapa sehat mentalmu dari psikolog.

Menurut definisinya, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa kesehatan mental adalah suatu keadaan di mana individu menyadari akan kemampuannya sendiri, seperti dapat mengatasi tekanan hidup yang normal, bekerja secara produktif dan bermanfaat, serta mampu berkontribusi dalam komunitasnya.

Tanda Gangguan Kesehatan Mental

Disampaikan oleh doktor psikologi Karyn Hall PhD, dari Psychology Today, konsep kesehatan mental ini berbeda dengan penyakit mental. Artinya dalam hal ini seseorang yang tidak memiliki penyakit mental bukan berarti bahwa ia sehat secara mental. Maka perlu diperhatikan gejala-gejala yang timbul dan menandakan kondisi kesehatan mental dalam diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam hal ini seseorang yang tidak bergejala sakit mental tetap bisa mengalami depresi atau kecemasan. Hal tersebut yang menandakan bahwa orang yang tidak sakit mental belum tentu sehat dalam mentalnya dan bahkan bisa memiliki gejala yang lebih buruk.

Untuk mengenal apakah seseorang atau diri sendiri sehat mental, maka beberapa hal berikut bisa menjadi pedoman untuk mengidentifikasi kesehatan mentalmu:

ADVERTISEMENT

1. Kurangnya kepercayaan diri untuk melakukan sesuatu karena takut mengalami kegagalan.

2. Merasa bosan dengan kegiatan atau rutinitas yang biasa dilakukan sehari-hari.

3. Merasa kesepian meskipun berada di tengah keramaian orang banyak setiap hari.

4. Hilangnya rasa ingin tahu dan kegembiraan dalam diri tentang kehidupan, sehingga setiap hari memiliki perasaan yang sama.

5. Merasa ketakutan yang secara sadar dapat menghalangi diri untuk berkembang meraih kesuksesan.

6. Memiliki hubungan yang kurang intim atau dekat dengan seseorang meskipun dengan teman sekalipun, sehingga tidak dapat berbagi pikiran dan perasaan.

6 Tanda Kesehatan Mental

Dalam penelitian Journal of Personality and Social Psychology tahun 1995, Carol Ryff menyampaikan bahwa terdapat beberapa komponen yang menunjukkan kesehatan mental seseorang. Menurut Ryff terdapat enam faktor yang penting yang menunjukkan kesehatan mental yang didasarkan atas laporan para responden dalam studinya, antara lain:

1. Otonomi

Dalam hal ini responden memberi skor tinggi pada hal otonomi, yang artinya mereka dapat mengatur perilakunya secara mandiri tanpa dipengaruhi oleh tekanan sosial. Para responden memiliki kepercayaan pada opininya sendiri bahkan jika bertentangan dengan hal umum.

2. Penguasaan/kendali lingkungan

Dalam hal ini responden memiliki penguasaan dalam mengelola faktor-faktor lingkungan untuk kepentingan pribadi. Secara umum hal ini berkaitan dengan rasa memiliki kendali penuh atas situasi di mana seseorang tersebut hidup.

3. Pertumbuhan pribadi

Para responden memiliki kecenderungan bersikap terbuka terhadap hal-hal atau pengalaman baru dan mampu menggunakannya untuk memperbaiki diri. Mereka memandang bahwa pengalaman baru penting untuk mengasah cara berpikir yang baru tentang dunia.

4. Hubungan positif dengan orang lain

Hal ini dicerminkan dengan adanya keterlibatan responden dengan orang lain yang didasarkan atas rasa empati, timbal balik, kedekatan, dan kasih sayang.

5. Tujuan hidup

Responden menunjukkan bahwa mereka memiliki tujuan dalam hidup yang membuatnya lebih bermakna. Meski begitu tidak semua memiliki tujuan hidup tersebut.

6. Penerimaan diri

Para responden menunjukkan memiliki sikap positif terhadap diri sendiri dan kehidupan pribadinya. Sehingga mereka merasa senang dengan segala aspek yang ada di hidupnya.

Pada dasarnya kesehatan mental adalah hal yang penting karena terbukti mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupan. Bahkan juga mempengaruhi aspek kesehatan fisik dan kualitas hidup.

Untuk mengupayakan kondisi mental yang sehat, maka dapat dibantu dengan melakukan terapi. Terapi ini akan membantu merancang rencana kesehatan metal disesuaikan dengan kebutuhan diri. Memperhatikan kesehatan mental dapat membantu diri untuk lebih mudah mencapai kebahagiaan.




(nwk/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads