Aya Hariri terpilih menjadi awardee Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Mulai September tahun ini, perempuan asal Sidoarjo tersebut menjajal kuliah di universitas terbaik Hungaria versi QS World University Rankings 2024, University of Szeged.
Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB Unair) ini menuturkan, beberapa mata kuliah di kampus Szeged tidak mewajibkan mahasiswa ikut final exam. Syaratnya, semua nilai kuis sudah memenuhi standar minimum.
Aya bercerita, salah satu mata kuliah justru melakukan pembelajaran di luar kelas. Alhasil, ia bisa mempelajari sejarah Kota Szeged dan Hungaria dengan mengunjungi titik-titik bersejarah secara langsung maupun ke museum setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangunan bersejarah terawat yang berdampingan dengan gaya hidup modern di Hungaria sendiri semula menarik Aya untuk melamar studi pertukaran di negara tersebut. Terlebih, University of Szeged membebaskan mahasiswa pertukaran untuk mengambil mata kuliah lintas rumpun keilmuan.
"Banyak bangunan bersejarah yang terpusat di kota ini. Jadi kami cukup berjalan kaki sekitar 15 menit untuk tiba di tiap lokasi. Can't wait for this class to start," tuturnya, dikutip dari laman Unair, Senin (25/9/2023).
Lansia Aktif di Hungaria
Di jalan-jalan Szeged, Aya kerap mendapati orang tua berjalan kaki sendirian. Beberapa di antaranya juga masih mengemudikan bus umum. Aya berharap, Indonesia juga bisa merancang infrastruktur yang mendukung beragam kebutuhan demografi dalam bepergian.
"Aku sempat mikir bagaimana infrastruktur Indonesia dirancang supaya konstruksinya nyaman untuk orang berjalan panjang dengan suhu dan kelembaban tinggi. Terutama supaya orang tua dapat berjalan kaki sendirian dengan nyaman," ucapnya.
Seleksi IISMA
Aya merupakan salah satu dari lima mahasiswi FIB Unair di IISMA 2023. Untuk lolos seleksi, ia menjalani seleksi berkas dan seleksi interview.
Seleksi berkas IISMA Aya salah satunya mempertimbangkan hasil Duolingo English Test (DET), IPK, pengalaman organisasi, awards, dan esai. Dari sekitar 10.000 peserta mahasiswa S1 dan Vokasi, terpilih 4.500 peserta yang lanjut ke tahap wawancara IISMA 2023.
"Aku berlatih beberapa kali untuk English Proficiency Test, yaitu Duolingo English Test (DET). Aku berlatih di trial session yang disediakan Duolingo, dan trial ini bisa dikerjakan beberapa kali tanpa batas. Pada trial ini, kita diberikan range kemungkinan hasil akhir yang akan kita peroleh jika sudah membayar tesnya," terang Aya.
Ilmu bahasa Inggris juga diperkaya Aya lewat menonton beragam kanal YouTube, salah satunya Teacher Luke. Ia juga rajin membaca informasi dan teks dalam Bahasa Inggris untuk mengasah kemampuan bahasa. Agar motivasinya dalam persiapan pertukaran tak menurun, Aya juga aktif mencari teman lewat komunitas online internasional.
Terpilih sebagai awardee IISMA, paparan budaya baru di negeri rantau bagi Aya mendukungnya belajar lebih peka pada perbedaan budaya, mengembangkan keilmuan lintas disiplin, serta berkolaborasi.
"Kemampuan untuk menghadapi hal baru dan mempunyai orientasi terhadap komunitas sangatlah penting karena ia akan menyokong kita dalam karier. Terutama ketika sudah terjun ke masyarakat dan bertemu lalu bekerja sama dengan orang-orang yang datang dari latar belakang yang beragam," tuturnya.
Di kampus Szeged, mahasiswa pertukaran ini berkesempatan menjadi duta Indonesian Culture di Hungaria. Ia diberi challenge membuat acara diplomasi dan pertukaran budaya.
"Kami diberi tantangan untuk membuat dua acara yang diadakan secara offline pada bulan Oktober nanti. Masing-masing berhubungan dengan pahlawan Indonesia dan batik. Perencanaannya sedang dimatangkan. Doakan acara kami sukses ya!" ucap Aya.
(twu/pal)