Hari Museum Sedunia, Yuk Jalan-jalan ke Museum Bersejarah di Surabaya

Hari Museum Sedunia, Yuk Jalan-jalan ke Museum Bersejarah di Surabaya

Aprilia Devi - detikJatim
Minggu, 18 Mei 2025 14:30 WIB
Museum 10 Nopember.
Museum 10 Nopember. Foto: Aprilia Devi/detikJatim
Surabaya -

Setiap tanggal 18 Mei diperingati sebagai Hari Museum Sedunia. Di Surabaya sendiri, ada salah satu museum yang wajib dikunjungi, yakni Museum 10 Nopember. Lokasinya berada di satu kawasan dengan Tugu Pahlawan, Jalan Pahlawan, Alun-alun Contong.

Monumen berbentuk paku terbalik setinggi 40,5 meter itu dibangun untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam pertempuran 10 November 1945, salah satu momen heroik dalam sejarah Indonesia.

Menariknya di satu kawasan yang sama, ada Museum 10 Nopember yang menyimpan banyak cerita perjuangan. Koleksinya lengkap mulai dari foto-foto dokumentasi, senjata perjuangan, hingga artefak peninggalan zaman perang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Museum ini juga dilengkapi dengan diorama statis dan elektronik yang membuat cerita sejarah semakin menarik. Museum ini memiliki dua lantai. Di lantai pertama, detikers akan diajak melihat kondisi Surabaya saat masa-masa proklamasi kemerdekaan.

Lalu naik ke lantai dua, detikers bisa melihat koleksi senjata, foto-foto perjuangan, hingga barang-barang milik pejuang pada masa itu. Ada pula potret Kota Surabaya pada masa tempo dulu, mata uang dari masa ke masa, dan cerita sejarah lainnya yang menarik untuk dikulik.

ADVERTISEMENT

Tak heran, museum ini ramai dikunjungi terutama saat akhir pekan. Bukan hanya oleh warga Surabaya, namun juga dari berbagai kota lainnya hingga turis mancanegara.

Salah satu pengunjung yang dijumpai detikJatim, Jeany dari Jakarta mengatakan, ia tertarik mengunjungi museum ini untuk melihat sejarah perjuangan pada masa kemerdekaan yang kini disajikan dengan menarik.

"Pasti pengen tahu cerita-cerita sejarah dulu memperjuangkan kemerdekaan seperti apa, terutama di Surabaya. Apalagi koleksi museumnya tertata rapi, aesthetic, jadi menarik juga buat foto-foto dan di-upload ke sosial media," kata Jeany, Minggu (18/5/2025).

Menariknya, sekarang Museum 10 Nopember menjadi semakin inklusif. Tersedia narasi dalam huruf braille di beberapa koleksi dan fasilitas umum, seperti petunjuk arah hingga toilet yang dapat membantu tunanetra.

Kepala UPTD Museum dan Gedung Seni Balai Budaya Kota Surabaya Saidatul Ma'munah menyebut, langkah itu adalah bagian dari komitmen Pemkot Surabaya untuk menciptakan destinasi wisata yang ramah untuk semua kalangan.

"Pemasangan narasi huruf braille ini diharapkan bisa membuat museum lebih ramah dan terbuka untuk semua orang, termasuk penyandangdisabilitas," ujarSaidah.

Museum 10 Nopember.Museum 10 Nopember. Foto: Aprilia Devi/detikJatim

Jika berada di Surabaya, tak ada salahnya mampir ke Museum 10 Nopember ini. detikers bisa belajar sejarah sambil menikmati suasana penuh semangat perjuangan yang dikemas dalam museum.

Museum ini buka setiap hari, kecuali hari Senin mulai pukul 08.00-15.00 WIB. Tiket masuknya juga ramah di kantong yakni Rp8.000 saja.




(irb/hil)


Hide Ads