Hari Kebangkitan Nasional, Belajar Sejarah di Museum HOS Cokroaminoto

Hari Kebangkitan Nasional, Belajar Sejarah di Museum HOS Cokroaminoto

Katherine Yovita - detikJatim
Selasa, 20 Mei 2025 07:30 WIB
Museum HOS Tjokroaminoto
Museum HOS Tjokroaminoto. Foto: Angely Rahma
Surabaya -

Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia. Tanggal ini menandai awal mula masyarakat Indonesia bersatu untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan perjuangan melawan penjajahan.

Lahirnya semangat kebangsaan ini tidak terlepas dari peran besar para tokoh pergerakan nasional yang menyuarakan ide-ide persatuan dan kemerdekaan melalui pemikiran, tindakan, serta keberanian mereka. Salah satu tokoh sentral dalam sejarah kebangkitan nasional adalah HOS Tjokroaminoto, pemimpin Sarekat Islam dan guru dari para pejuang kemerdekaan Indonesia.

Untuk mengenang jasa-jasanya, Museum HOS Tjokroaminoto di Surabaya menjadi tempat bersejarah yang patut dikunjungi. Museum ini tidak hanya menyimpan benda peninggalan sejarah, tetapi juga merekam jejak perjuangan dan pemikiran sang tokoh besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Museum HOS Tjokroaminoto

Museum HOS Tjokroaminoto terletak di Jalan Peneleh Gang VII Nomor 29-31, Surabaya. Bangunan ini merupakan rumah tempat tinggal Tjokroaminoto beserta keluarganya, yang bergaya arsitektur klasik khas Jawa.

Namun, rumah ini lebih dari sekadar tempat tinggal. Di sinilah lahir berbagai pemikiran penting dari tokoh-tokoh nasional. Tjokroaminoto menjadikan rumahnya sebagai indekos bagi pelajar yang menuntut ilmu di Surabaya.

ADVERTISEMENT

Para pemuda yang kelak menjadi tokoh besar seperti Soekarno, Semaoen, Alimin, Musso, hingga Kartosuwiryo pernah tinggal di sini. Rumah ini menjadi ruang awal pertukaran gagasan tentang nasionalisme, politik, dan kemerdekaan.

Menyusuri Ruangan Bersejarah di Museum

Bagian depan rumah digunakan sebagai tempat tinggal keluarga Tjokroaminoto bersama istri dan kelima anaknya, sementara bagian belakang dijadikan tempat kos. Ruang ini menjadi saksi bisu diskusi intelektual para tokoh muda tentang masa depan Indonesia.

Saat memasuki area museum, pengunjung akan disambut oleh pagar hijau cerah khas rumah Jawa. Di ruang tamu, terdapat koleksi foto-foto lawas, plakat penghargaan, serta benda peninggalan pribadi yang menggambarkan perjalanan hidup Tjokroaminoto.

Di ruang tengah, tersedia informasi lebih dalam mengenai kiprah Tjokroaminoto. Koleksi buku-buku lama dan surat kabar tentang Sarekat Islam tertata rapi, memberi gambaran lengkap tentang kontribusinya terhadap pergerakan nasional.

Salah satu daya tarik utama adalah replika pakaian HOS Tjokroaminoto dan Soekarno semasa muda yang tersimpan dengan baik. Pengunjung juga dapat melihat kamar tidur Tjokroaminoto bersama istrinya, Soeharsikin, serta kamar kos para pelajar yang sangat sederhana-tanpa kasur, bantal, maupun jendela.

Jam Buka dan Tiket Masuk

Museum ini bukan hanya tempat untuk mengenang sejarah, tetapi juga ruang refleksi tentang bagaimana semangat kebangsaan tumbuh dari rumah sederhana yang dihuni para pemikir bangsa.

Bagi pengunjung yang ingin datang, Museum HOS Tjokroaminoto buka setiap hari pukul 08.00-15.00 WIB, kecuali hari Senin. Tiket masuk dapat dibeli secara online melalui laman resmi Tiket Wisata Surabaya, dengan harga Rp 5.000 untuk umum dan gratis untuk pelajar.




(hil/irb)


Hide Ads