Ratusan nama legendaris khas Jawa nyaris punah. Nama-nama orang Jawa zaman dahulu mulai ditinggalkan di era kiwari.
Moordiati dalam jurnal Patrawidya Volume 16 Nomor 3, September 2015 berjudul "Saat Orang Jawa Memberi Nama: Studi Nama di Tahun 1950-2000" menuliskan nama-nama pendek orang Jawa membuatnya mudah dikenali.
Biasanya nama itu berakhiran konsonan 'so, to, no, wo' dan sebagainya untuk laki-laki, dan akhiran 'si, ti, ni' dan sebagainya untuk perempuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama-nama itu seperti nama berawalan su- sugeng, sumiati, sutrisno, hingga nama berawalan 'nga-' yakni ngadiran, ngadimin, hingga ngatmo.
Di era 50-60-an, orang Jawa memberikan nama bayi sesuai dengan hari pasaran seperti Ponimin atau Poniyah dari hari pasaran Jawa, Pon atau Legimin atau Legiyah dari hari pasaran Legi.
Di era 70-80-an, tren nama orang Jawa lebih panjang dengan dua kata. Hingga era 90-2000-an, bentuk nama orang Jawa berubah dengan mengadopsi berbagai sumber dari serapan berbagai bahasa.
Nama-nama legendaris Jawa yang nyaris punah menjadi artikel terpopuler detikEdu selama sepekan. Selain itu artikel seputar sekolah kedinasan juga menyita atensi. Berbagai sekolah kedinasan rupanya diminati para lulusan SMA, terutama usai pengumuman Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) pada 23 Maret 2023 lalu.
Mulai dari sekolah kedinasan tanpa syarat tinggi badan, sekolah kedinasan yang pendaftar terbanyak hingga paling sepi peminat masuk dalam 10 artikel yang paling banyak dibaca pekan ini. Apalagi penutupan pendaftaran sekolah kedinasan ini terakhir pada Minggu 30 April 2023 ini.
Selengkapnya berikut 10 artikel terpopuler sepekan detikEdu periode 23 hingga 29 April 2023:
1. Ratusan Nama Legendaris Jawa Ini Hampir Punah, dari Tukiyem hingga Sugeng
2. Dua Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Pendaftaran Masih Dibuka
3. Pendaftaran Ditutup 30 April, Ini 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat
4. Bagaimana Kita Tahu Pendaratan di Bulan Tidak Dipalsukan?
5. 6 Negara yang Memisahkan Diri dari Indonesia, Kamboja Termasuk?
6. Kerajaan Hindu-Buddha Terakhir di Nusantara, Lokasinya di Mana?
7. Update 5 Sekolah Kedinasan dengan Pendaftar Terbanyak, Siapa Paling Unggul?
8. Dihantam 100 Meteor Per Hari, Begini Nasib Astronaut Jika Mendarat di Bulan
9. Mengapa Pesawat Dilarang Melintasi Ka'bah? Begini Alasannya
10. Ini Ria Anggraeni, Kepala Sekolah Berprestasi yang Tak Pernah Berpikir Jadi Kepsek
(nwk/faz)