Teliti soal Efisiensi Energi, Syahril Aditya Ginanjar Berhasil Raih IPK 4.00 di UI

ADVERTISEMENT

Teliti soal Efisiensi Energi, Syahril Aditya Ginanjar Berhasil Raih IPK 4.00 di UI

Cicin Yulianti - detikEdu
Selasa, 21 Mar 2023 07:30 WIB
Syahril Aditya Ginanjar IPK 4 UI
Syahril Aditya Ginanjar, peraih IPK 4 di UI. Foto: UI
Jakarta -

Mendapat predikat IPK cumlaude atau summa cumlaude merupakan sebuah prestasi bagi lulusan kuliah saat wisuda. Itulah yang dirasakan oleh Syahril Aditya Ginanjar, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang meraih IPK 4.00 atau sempurna.

Syahril merupakan mahasiswa Program Profesi Insinyur, Fakultas Teknik UI. Penelitian yang mengantarkannya mendapat IPK sempurna tersebut memiliki judul "Meningkatkan Efisiensi Energi melalui Dedieselisasi Driver Engine Pompa Sungai Rokan PT Kilang Pertamina Internasional-Dumai dengan Suplai Listrik 20 kV".

Risetnya tersebut menginisiasi sistem driver baru untuk meningkatkan efisiensi energi. Hasilnya menunjukkan bahwa efisiensi yang berhasil dilakukan setara dengan nilai nominal Rp31.941.504.000/tahun atau total Rp766.596.096.000 selama 24 tahun dari usia proyek yang direncanakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teliti Efisiensi Energi dalam Mengurangi Emisi Karbon

Dari riset yang dilakukan Syahril, dibeberkan bahwa efisiensi energi bisa mengurangi emisi karbon di udara. Selain itu, efisiensi penggunaan listrik dengan menggunakan energi terbarukan dapat menghilangkan emisi karbon yang ada.

Menurut Syahril, risetnya tersebut sejalan dengan program Net Zero Emission Tahun 2060 yang digaungkan oleh pemerintah Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kami berharap efisiensi ini membuat biaya produksi untuk suplai air ke Kilang Pertamina Dumai menjadi lebih rendah, sehingga harga BBM yang dibeli masyarakat bisa lebih murah," ujar Syahril.

Dukungan Dosen Sukseskan Penelitian Syahril

Syahril mengatakan bahwa keberhasilan risetnya tersebut bisa terjadi berkat dukungan dari para dosen di Program Profesi Insinyur FTUI. Selain itu, program pendidikan yang ia tempuh pun mendukung pekerjaannya di bidang keinsinyuran pada sektor energi.

"Saya mengambil Profesi Insinyur di UI karena saya tahu dosen, para staf pendidikan dan administrasi, sistem pendidikan, maupun fasilitas di UI memiliki kualitas yang luar biasa baiknya. Program Profesi Insinyur di UI juga dikelola dengan sangat profesional," terang Syahril.

Faktor lain yang mendukung keberhasilan Syahril menurutnya adalah para dosen yang tidak hanya memberikan ilmu berupa materi, tetapi juga praktik secara langsung. Selama kuliah di UI, ia pun menjadi punya jaringan yang luas, baik dengan industri, pemerintah, institusi riset, bisnis, serta masyarakat.

Bangga Kuliah di UI

Syahril mengaku bangga bisa berkuliah di UI meski ia menjalani masa perkuliahan saat pandemi Covid-19. Menurutnya, selama kuliah ia disuguhkan fasilitas dan sistem pembelajaran yang sangat mendukung, seperti aplikasi pembelajaran yang dapat diakses secara online.

"Saya bangga bisa kuliah di UI, bangga menjadi almamater UI. Harapan saya, semoga UI tetap menjadi kampus nomor 1 pilihan para calon mahasiswa di semua jenjang. Terus maju untuk UI yang menjunjung tinggi Veritas, Probitas, Iustitia!" ungkap Syahril.

Di tengah kesibukannya menjabat sebagai Project Engineer di PT Pertamina (Persero), Syahril pun sedang membentuk startup bernama SCI Renewables yang bergerak di bidang energi baru dan terbarukan.

Setelah lulus dengan IPK 4.00, Syahril berencana untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan impiannya menjadi seorang energy expert, baik sebagai CEO perusahaan atau pimpinan tinggi di tempat kerja.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads