Inovasi Guru SMK di Sumsel: Bikin Mini Bank untuk Dikelola Siswa

ADVERTISEMENT

Inovasi Guru SMK di Sumsel: Bikin Mini Bank untuk Dikelola Siswa

Novia Aisyah - detikEdu
Jumat, 18 Nov 2022 19:00 WIB
Guru SMK di Sumsel Bikin Mini Bank yang Dikelola Siswa
Foto: Dok. Yayasan Guru Belajar/Guru SMK di Sumsel Bikin Mini Bank yang Dikelola Siswa
Jakarta -

Titik Rusyanti, guru produktif akuntansi SMKN 1 Belitang III, Sumatera Selatan, punya gagasan inovatif agar murid-muridnya siap bekerja. Titik dan guru akuntansi lain di sekolah tersebut membentuk Mini Bank Cendekia (MBC) untuk dikelola para murid.

Ide tersebut muncul dari kebingungan Titik. Dia berpikir bagaimana supaya anak didiknya bisa belajar secara praktik di sekolah, tidak hanya sebatas teori.

Bekerja Sama dengan Bank Daerah

Maka pada 2011 lalu, terbesit ide padanya untuk bekerja sama dengan bank daerah setempat dan membentuk MBC. Mini bank tersebut bisa dikelola siswa-siswa, tetapi tetap ada pendampingan dari bank daerah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap pagi, dari hari Senin sampai Sabtu, murid-murid yang menjadi petugas MBC akan berkeliling ke tiga puluh kelas. Mereka mempersilakan kawan-kawannya yang ingin menabung untuk setor uang.

Setelah mengumpulkan setoran tabungan, tim yang bertugas akan menyusun pembukuan dan hasilnya disetor ke bank daerah.

ADVERTISEMENT

Beberapa waktu lalu, MBC dikelola secara mandiri oleh sekolah. Tujuannya agar murid memiliki peran lebih besar. Kini, MBC bekerja sama dengan koperasi sekolah.

"Setelah beberapa waktu, setelah refleksi, kami memutuskan untuk lebih mandiri dan berkolaborasi dengan koperasi sekolah. Hasilnya, kemarin baru saja dibangun Kantin Sehat dari dana koperasi," ungkap Titik pada Selasa (15/11/2022), berdasarkan rilis dari Yayasan Guru Belajar yang diterima detikEdu.

Keuntungan dari Kantin Sehat kemudian masuk ke kas koperasi sekolah. Pada akhirnya, bank mini mereka dan koperasi sekolahnya pun semakin berdaya.

Siswa Bisa Pinjam Modal Usaha

Sebagaimana lembaga keuangan pada umumnya, murid-murid di SMKN 1 Belitang III juga bisa meminjam dana koperasi apabila ingin membuat usaha. Apalagi beberapa waktu lalu pemerintah setempat mendorong sekolah untuk mendampingi anak didik yang ingin berwirausaha.

Adanya koperasi bisa membantu siswa yang ingin memulai usaha, tetapi terhambat biaya.

Titik menerangkan, para murid yang mengelola bank mini memperoleh banyak pembelajaran baru yang terkadang bahkan tidak didapatkan melalui belajar di kelas.

"Seperti rasa percaya diri dan komunikasi. Selain itu murid juga dapat penguatan materi pembukuan sederhana karena langsung mempraktikkannya," kata dia.

Titik menyebut, para guru akuntansi yang ingin supaya muridnya mendapat pembelajaran bermakna, bisa membentuk bank mini seperti di sekolahnya. Menurutnya, sekolah bisa bekerja sama dengan bank formal terlebih dahulu agar bisa belajar soal skema administrasinya.

"Setelahnya bisa mengerahkan SDM yang mandiri dari guru dan murid. Saya yakin, sekolah-sekolah lain juga bisa membentuk lembaga keuangan yang meskipun informal namun bisa berdaya dan berdampak seperti MBC dan koperasi di sekolah saya," lanjut Titik.




(nah/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads