Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Agus Haryono menyampaikan BRIN akan menggelontorkan dana riset Rp 1,9 triliun untuk riset dan inovasi nasional tahun 2026. Penyaluran bantuan ini dilakukan salah satunya lewat skema bantuan Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM).
"Tahun 2026 arahan dan pimpinan kita akan menyediakan anggaran yang jauh lebih besar dari tahun 2025. Terutama untuk riset inovasi strategis sebesar Rp 1,2 triliun," katanya dalam acara RIIM Award 2025, di Gedung BJ Habibie BRIN, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025).
Fokus Riset dan Inovasi BRIN 2026
Riset dan inovasi 2026 mendorong riset-riset terapan kolaborasi perguruan tinggi dan memecahkan permasalahan nasional dan industri. Dari total Rp 1,9 triliun, dana termasuk akan disalurkan untuk dua skema RIIM.
Nantinya, kata Agus, sebesar Rp 1,2 triliun untuk riset dan inovasi strategis, Rp 494 miliar untuk RIIM Kompetisi (lanjutan), dan Rp 300 miliar untuk RRIM Kompetisi (intake baru).
"RIIM atau Riset Inovasi Indonesia Maju merupakan platform pendanaan riset inovasi yang sudah dimulai sejak tahun 2022 sampai sekarang tahun 2025," kata pakar kimia makromolekul tersebut.
RIIM Telah Danai 200 Kampus-90 Institusi Riset
Agus mengatakan bantuan RIIM telah mendukung 90 institusi riset dan 40 startup/industri. Jumlah tersebut terhitung sejak 2022 hingga 2025.
"Ini dilaksanakan oleh 200 perguruan tinggi, 90 institusi riset seluruh Indonesia dan 40 startup atau industri yang mendapatkan pendanaan sepanjang 2022 sampai 2025," katanya.
Selain itu, RIIM menghasilkan lebih dari 2.600 publikasi ilmiah dan 1.210 kekayaan intelektual. Sebanyak 872 produk juga telah lahir dari hasil-hasil riset tersebut.
"Sudah ada 1.543 proposal sebesar 1,2 triliun rupiah. Terutama untuk bidang-bidang ketahanan pangan, ketahanan energi, kesehatan, kebencanaan dan HCI serta ketahanan air dan lingkungan," kata Agus.
Hasil Riset Unggul Diganjar Penghargaan
Hasil-hasil riset di RIIM yang unggul kemudian akan diganjar penghargaan. Menurut Agus, langkah ini dilakukan untuk mendorong semangat para periset.
"Kami harap nantinya akan menjadi penyemangat bagi periset sekalian untuk terus dapat melakukan kegiatan riset dan inovasi melalui berbagai skema yang kami sediakan," ujarnya.
Adapun tahapan dari pengajuan proposal riset hingga lolos pendanaan dimulai dari tahap scouting. Pada tahap ini, BRIN akan menghimpun dan mencatat riset dan pengembangan yang masuk.
Kemudian, seleksi administrasi dan substansi awal. Tahap ini dilakukan untuk memastikan luaran riset yang akan dihasilkan sesuai dengan kriteria.
Terakhir adalah penilaian juri oleh para pakar dari berbagai bidang keilmuan. Adapun masing-masing penerima penghargaan RIIM Award 2025 sebanyak Rp 50 juta.
"Sehingga pada tahun 2025 ini disepakati diberikan award untuk 2 kategori, yang pertama adalah kategori RIIM Competition Award akan diberikan kepada 5 pemenang, yang masing-masing pemenang akan mencapai 50 juta rupiah dan RIIM Startup Award akan diberikan kepada 3 tim," tutur Agus.
Simak Video "Video: Apakah Gempa Bumi Bisa Merambat ke Wilayah Lain?"
(cyu/faz)