Sebuah penelitian mengungkap sisa-sisa kehidupan laut purba di perairan utara Australia. Salah satunya fosil-fosil hiu yang diperkirakan mengembangkan ukuran tubuhnya sangat besar pada masa dulu.
Dalam studi yang terbit di Communications Biology pada 25 Oktober 2025, para peneliti menganalisis fosil-fosil yang menunjukkan ukuran hiu raksasa. Diperkirakan, hiu purba raksasa berbagi puncak rantai makanan bersama reptil laut purba selama zaman dinosaurus.
Menurut peneliti, hiu raksasa yang hidup di perairan Australia pada zaman dinosaurus, merupakan nenek moyang jauh dari hiu besar seperti megalodon dan hiu putih besar.
Nenek Moyang Megalodon
Dalam studi mereka, peneliti menganalisis fosil yang ditemukan di pantai berbatu di dekat kota Darwin saat ini. Wilayah tersebut, dulunya merupakan bagian dari dasar Samudra Tethys yang berlumpur, perairan luas yang membentang dari Gondwana (sekarang Australia) hingga gugusan pulau Laurasia (sekarang Eropa).
Para ahli dari berbagai bidang terlibat dalam penelitian ini yang berusaha mengungkap ukuran tubuh hiu dari 400 juta tahun lalu hingga menghasilkan spesies hiu modern. Fosil tertua hiu raksasa yang menghasilkan keturunan hiu modern diperkirakan berasal dari sekitar 135 juta tahun lalu.
Hiu-hiu pada periode awal dikenal sebagai lamniform, berukuran kecil dan mungkin hanya berukuran sekitar 1 meter. Kemudian selama jutaan tahun berevolusi menjadi bentuk yang lebih besar termasuk menjadi megalodon, yang bisa mencapai 17 meter.
Pada era modern, hiu terbesar dikenal dari jenis hiu putih besar yang bisa mencapai 6 meter dan menjadi predator puncak di lautan.
Awal Mula Hiu Raksasa
Peneliti menemukan lima vertebra atau tulang belakang milik hiu purba. Wujudnya masih cukup jelas untuk diteliti walaupun sebagian besar telah berubah wujud menjadi mineral.
Diketahui bahwa bentuk vertebra hiu purba tersebut nyaris sama dengan vertebra milik hiu putih besar zaman sekarang. Hanya saja terdapat perbedaan, ukuran vertebra hiu purba lebih besar.
Perbandingannya, jika ukuran vertebra hiu putih memiliki lebar 8 cm, maka vertebra pada hiu purba Darwin berukuran mencapai 12 cm. Oleh sebab itu, para ilmuwan berkesimpulan bahwa fosil tersebut terhubung dengan cardabiodotida, yang merupakan kumpulan hiu predator berukuran raksasa penghuni lautan 100 juta tahun lalu.
Penemuan ini dianggap penting karena hiu purba Darwin berusia 15 juta tahun lebih tua dari cardabiodotida yang pernah terungkap. Ini menandakan, hiu di perairan Australia utara pada zaman dinosaurus berkembang menjadi ukuran sangat besar, lebih cepat dari dugaan sebelumnya.
Penulis adalah peserta program MagangHub Kemnaker di detikcom.
Simak Video "Gua Kolotok, Dari Mitos Santet ke Perburuan Gigi Megalodon di Sukabumi"
(faz/faz)