Dalam banyak adegan film, hiu kerap diperlihatkan menyerang manusia yang tengah berada di lautan. Namun sebenarnya, apakah hiu sengaja menyerang manusia untuk memangsanya?
Menurut Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat, NOAA, hanya sekitar selusin dari lebih 300 spesies hiu yang pernah terlibat dalam serangan terhadap manusia. Berdasarkan data ini, penyerangan pada manusia tergolong sangat jarang bagi hiu.
"Hiu berevolusi jutaan tahun sebelum manusia ada, sehingga manusia bukanlah bagian dari pola makan normal mereka," tulis NOAA dalam laman resminya, dikutip Selasa (18/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian besar hiu, memakan ikan-ikan yang lebih kecil dan invertebrata. Sementara spesies ikan hiu besar akan memangsa yang lebih besar seperti singa laut, anjing laut, dan mamalia laut lainnya.
Jadi bisa dikatakan, anggapan hiu yang menargetkan manusia sebagai mangsa merupakan hal yang keliru. Data dari American Museum of Natural History menyebut, lebih dari 75 persen spesies hiu, bahkan hampir tidak pernah bertemu manusia dan/atau tidak mampu memangsa manusia.
Baca juga: Hiu Vs Lumba-lumba, Menang Siapa? |
Kenapa Ada Hiu yang Menyerang Manusia?
NOAA dan Australian Museum, mengatakan, hiu bisa menyerang manusia karena faktor rasa penasaran atau kondisi bingung karena visibilitas air yang buruk. Jika hiu melihat manusia di air, mereka akan mencoba menyelidikinya dan kemudian bisa melakukan serangan yang tidak disengaja.
Maka itu, penyerangan hiu terhadap manusia sering kali berupa gigitan yang bukan berdampak pada kematian. Data tahun 2023 dan 2024 mengungkapkan, puluhan serangan hiu terhadap manusia disebabkan oleh serangan yang tidak beralasan.
Dalam hal ini, manusia yang cenderung mendekati wilayah keberadaan hiu dan hiu mungkin terusik atau terprovokasi. Tak jarang, interaksi sengaja manusia yang mencoba mendekati hiu, juga membuat hiu terprovokasi sehingga membalas dengan serangan.
Manusia yang Lebih Membahayakan Hiu
Alih-alih hiu yang berbahaya bagi manusia, yang terjadi justru sebaliknya. Keberadaan hiu banyak yang terancam akibat ulah manusia.
Mengutip Australian Museum, perdagangan ilegal hiu untuk konsumsi telah terjadi sejak Dinasti Song 960-1279 M. Pada masa itu, sup sirip hiu diperkenalkan untuk menunjukkan kekuatan dan kekayaan kaisar.
Sampai era modern, manusia masih terus melakukan penangkapan ilegal di lautan. Hiu masih diburu untuk dibunuh dan diambil siripnya.
Tak hanya sirip, manusia juga memburu hiu untuk mengambil daging, organ dalam, hingga kulit untuk dijadikan produk seperti sup, pelumas, dan mantel, demikian menurut NOAA.
(faz/pal)











































