- Pemerintah Perlu Mengidentifikasi Sektor yang Memiliki Potensi Besar
- 10 Bidang Kerja yang Paling Banyak Menyerap Lulusan SMP ke Bawah dan SMA 1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor 3. Industri Pengolahan 4. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum 5. Konstruksi 6. Jasa Pendidikan 7. Jasa Lainnya 8. Transportasi dan Pergudangan 9. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib 10. Jasa Perusahaan
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menyoroti perlunya lapangan kerja dalam jumlah yang besar. Hal ini terutama untuk angkatan kerja yang berpendidikan rendah hingga menengah.
Menurut LPEM FEB UI, langkah ini penting guna menekan angka kemiskinan dan menjaga daya beli masyarakat. Mengingat, tingkat pengangguran terbuka paling banyak, menurut data BPS 2024, terjadi pada kelompok berpendidikan menengah.
Maka itu, LPEM merilis laporan bertajuk "Trade and Industry Brief Vol. VIII No.2 (Juni 2025)". Laporan ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor-sektor ekonomi yang dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar hingga menampung tenaga kerja dengan pendidikan rendah dan menengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laporannya, LPEM FEB UI menyebut, terdapat lebih dari 49 juta orang bekerja tidak penuh (setengah menganggur?).
"Dari 96,48 juta orang yang bekerja penuh, sebagiannya sedang tidak bekerja selama seminggu terakhir meskipun berstatus memiliki pekerjaan tetap (sedang dirumahkan atau kerja bergantian)," tulisnya dalam laporan mereka.
Di sisi lain, terdapat lebih dari 63 juta orang usia kerja memutuskan untuk tidak mencari kerja untuk berbagai alasan (pasar tenaga kerja yang sedang kurang menarik/rewarding atau kurang fleksibel). Dalam hal ini, pengangguran terbuka didominasi oleh angkatan kerja dengan pendidikan menengah.
Pemerintah Perlu Mengidentifikasi Sektor yang Memiliki Potensi Besar
Menurut LPEM FEB UI, saat ini kebijakan dan program pemerintah untuk menciptakan kesempatan kerja perlu didukung. Namun, masih diperlukan pemetaan secara rinci sektor-sektor apa saja yang memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja berpendidikan rendah dan menengah.
Sejauh ini, kebijakan yang telah berjalan, banyak berpusat kepada pelatihan-pelatihan ketenagakerjaan. Ini akan bisa dilihat efeknya pada jangka menengah-panjang.
Sementara dalam jangka pendek diperlukan kelancaran proses transisi struktural penyerapan tenaga kerja. Arah pengembangan industri manufaktur terkait hilirisasi dan digitalisasi perlu dijaga agar tidak berdampak semakin tingginya pengangguran pekerja pada tingkat pendidikan rendah-menengah.
Berdasarkan data BPS per Agustus 2024, 75,2 persen tenaga kerja (108,8 juta orang) terkonsentrasi di lima sektor ekonomi tertentu. Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan paling banyak menyerap tenaga kerja lulusan SMP ke bawah dengan 40,76 juta orang.
Untuk tenaga kerja lulusan SLTA, proporsi terbanyak ada di sektor Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin (58,74%), disusul Sektor Transportasi dan Pergudangan (50,93%), kemudian Sektor Jasa Perusahaan (50%).
10 Bidang Kerja yang Paling Banyak Menyerap Lulusan SMP ke Bawah dan SMA
1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Jumlah tenaga kerja lulusan SMP atau lebih rendah: 32,61 juta
Jumlah tenaga kerja lulusan SMA: 7,33 juta
Total tenaga kerja: 40 juta
2. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
Jumlah tenaga kerja lulusan SMP atau lebih rendah: 12,95 juta
Jumlah tenaga kerja lulusan SMA: 11,89 juta
Total tenaga kerja: 27,3 juta
3. Industri Pengolahan
Jumlah tenaga kerja lulusan SMP atau lebih rendah: 9,9 juta
Jumlah tenaga kerja lulusan SMA: 8,75 juta
Total tenaga kerja: 20 juta
4. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum
Jumlah tenaga kerja lulusan SMP atau lebih rendah: 5,78 juta
Jumlah tenaga kerja lulusan SMA: 4,72 juta
Total tenaga kerja: 11,27 juta
5. Konstruksi
Jumlah tenaga kerja lulusan SMP atau lebih rendah: 6,33 juta
Jumlah tenaga kerja lulusan SMA: 2,67 juta
Total tenaga kerja: 9,47 juta
6. Jasa Pendidikan
Jumlah tenaga kerja lulusan SMP atau lebih rendah: 400 ribu
Jumlah tenaga kerja lulusan SMA: 1,48 juta
Total tenaga kerja: 7,1 juta (termasuk lulusan jenjang lain)
7. Jasa Lainnya
Jumlah tenaga kerja lulusan SMP atau lebih rendah: 3,8 juta
Jumlah tenaga kerja lulusan SMA: 2,27 juta
Total tenaga kerja: 6,58 juta
8. Transportasi dan Pergudangan
Jumlah tenaga kerja lulusan SMP atau lebih rendah: 2,46 juta
Jumlah tenaga kerja lulusan SMA: 3,15 juta
Total tenaga kerja: 6,19 juta
9. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib
Jumlah tenaga kerja lulusan SMP atau lebih rendah: 307,5 ribu
Jumlah tenaga kerja lulusan SMA: 2,32 juta
Total tenaga kerja: 5,09 juta (termasuk lulusan jenjang lain)
10. Jasa Perusahaan
Jumlah tenaga kerja lulusan SMP atau lebih rendah: 515 ribu
Jumlah tenaga kerja lulusan SMA: 1,22 juta
Total tenaga kerja: 2,44 juta
Umumnya, tenaga kerja yang berada pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan untuk lulusan SMP ke bawah, bekerja di lahan padi inbrida, karet, jagung, kelapa sawit, sapi potong, tanaman untuk bahan minuman, umbi palawija, hortikultura sayuran daun, dan kambing potong.
Sementara untuk proporsi pekerja lulusan SMA yang besar, berada pada lapangan usaha angkutan ojek motor, industri pakaian jadi (konveksi) dari tekstil, warung makan, hingga perdagangan eceran tradisional.
(faz/pal)