Angka Pengangguran RI Naik Lagi, Lulusan Sarjana Sumbang 1 Juta Orang

Angka Pengangguran RI Naik Lagi, Lulusan Sarjana Sumbang 1 Juta Orang

Shafira Cendra Arini - detikKalimantan
Kamis, 03 Jul 2025 06:30 WIB
Ilustrasi pengangguran atau pencari kerja
Ilustrasi pencari kerja. Foto: Getty Images/fizkes
Balikpapan -

Kementerian Ketenagakerjaan mengungkapkan bahwa jumlah pengangguran di Indonesia pada tahun 2025 telah mencapai 7,28 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1,01 juta merupakan lulusan perguruan tinggi belum mendapatkan pekerjaan.

Dikutip dari detikFinance, data itu merujuk pada laporan Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025. Dalam laporan tersebut, tingkat pengangguran nasional tercatat sebesar 4,76% dari total angkatan kerja. Angka ini mengalami kenaikan sekitar 1,11% atau setara dengan 83,45 ribu orang dibandingkan periode sebelumnya.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli memaparkan jumlah pengangguran berdasarkan status per pendidikannya. Pada urutan teratas, jumlah pengangguran terbanyak berasal dari lulusan pendidikan dasar, yaitu SD dan SMP, yang mencapai 2,42 juta orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di posisi kedua, terdapat lulusan SMA sebanyak 2,04 juta orang yang belum bekerja. Selanjutnya, lulusan SMK menyumbang sekitar 1,63 juta pengangguran. Sementara itu, jumlah pengangguran dari kalangan lulusan perguruan tinggi tercatat 1,01 juta orang, dan terakhir, lulusan diploma menyumbang sekitar 177,39 ribu orang.

Pengangguran menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) besar bagi Indonesia. Menurut Yassierli, solusi utama dalam mengatasi pengangguran ialah kondisi supply dan demand.

"Saya tetap melihat bahwa solusi pengangguran itu kita harus melihatnya dua sisi. Yaitu adalah supply dan demand," kata Yassierli, dalam Seminar Nasional Kajian Tengah Tahun INDEF 2025 di Aryaduta Hotel Menteng, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Yassierli mengatakan, secara demand atau ketersediaan lapangan kerja, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki sejumlah program prioritas yang diproyeksikan dapat menyerap jutaan tenaga kerja.

Salah satu yang disorotinya ialah program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Program yang menghabiskan anggaran hingga ratusan triliun ini akan membentuk setidaknya 80 ribu koperasi.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads