Kenapa 13 Dianggap Angka Sial? Ternyata Begini Awal Mulanya

ADVERTISEMENT

Kenapa 13 Dianggap Angka Sial? Ternyata Begini Awal Mulanya

Nikita Rosa - detikEdu
Jumat, 18 Jul 2025 10:00 WIB
Ilustrasi angka 13
Foto: Getty Images/iStockphoto/gaiamoments/Ilustrasi angka 13
Jakarta -

Angka 13 menjadi angka yang sering dihindari oleh orang-orang karena anggapan bisa membawa sial. Entah menghindari rumah nomor 13 atau lantai gedung ke-13, mengapa ada yang menganggap 13 sebagai angka sial?

Dalam sebuah laporan, para peneliti ternyata pernah memperkirakan, jika sebanyak 10 persen penduduk Amerika Serikat memiliki ketakutan terhadap angka 13. Situs History, melaporkan jika setiap tahunnya, ketakutan itu datang pada hari Jumat tanggal 13, yang dikenal sebagai paraskevidekatriaphobia.

Kepercayaan ini mengakibatkan kerugian finansial lebih dari USD 800 juta atau Rp 13 M setiap tahunnya. Mereka menghindari menikah, bepergian atau dalam kasus yang paling parah, bekerja pada Jumat ke-13.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal Mula Angka 13 Dianggap Sial

Awal mula ketakutan akan angka 13 bermula dari dokumen hukum tertua di dunia, Kode Hammurabi, yang dilaporkan menghilangkan undang-undang ke-13 dari daftar peraturan hukumnya. Pada kenyataannya, staf administrasi hanya lupa menerjemahkan sebaris teks.

Kemudian para peneliti menarik lagi garis ketakutan terhadap angka 13. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan mitologi Nordik dan agama Kristen.

ADVERTISEMENT

Peneliti meyakini jika angka 12 sering kali mewakili "kelengkapan", seperti jumlah bulan dalam setahun, dewa-dewa di Olympus, tanda-tanda zodiak dan Rasul Yesus. Berbeda dengan angka 13, yang dianggap kontras dengan rasa kebaikan dan kesempurnaan ini.

Angka 13 juga dikaitkan dengan beberapa tamu makan malam yang terkenal tetapi tidak diinginkan. Dalam mitologi Nordik, dewa Loki berada di urutan ke-13 yang tiba di sebuah pesta di Valhalla, kemudian ia menipu peserta lain untuk membunuh dewa Baldur.

Dalam agama Kristen, terdapat Yudas, sebagai tamu ke-13 dalam Perjamuan Terakhir. Ia kemudian mengkhianati Yesus.

Penjelasan Sosial dan Psikologis

Para peneliti percaya jika angka 13 berkaitan dengan perasaan asing seperti yang disebut dalam literatur psikologi. Dalam kehidupan sehari-hari, angka 13 lebih jarang dimunculkan dibandingkan angka 12. Tidak ada bulan ke-13, penggaris 13 inci, atau jam 13.

Rasa asing tidak akan menyebabkan fobia, tetapi penelitian psikologis menunjukkan jika manusia tidak menyukai hal-hal yang tidak familiar seperti angka 13. Hal ini kemudian memudahkan banyak orang untuk mengasosiasikan 13 dengan atribut negatif.

Angka Sial di Berbagai Negara

Secara umum, ketakutan seputar angka 13 hanya ada di dunia barat. Beberapa budaya timur, termasuk Mesir Kuno, menganggap angka tersebut sebagai keberuntungan.

Sementara di Amerika, menurut Stress Management Center dan Phobia Institute di Asheville, North Carolina, lebih dari 80 persen gedung bertingkat di Amerika Serikat tidak memiliki lantai 13, dan sebagian besar hotel, rumah sakit, dan bandara menghindari penggunaan nomor tersebut untuk kamar dan gerbang juga.

Di Jepang, angka 9 adalah angka yang dianggap sial karena terdengar mirip dengan kata dalam bahasa Jepang yang berarti "penderitaan". Kemudian di Cina ada angka 4 yang memiliki bunyi sama dengan "kematian".




(nir/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads