6 Cara Membuat Otak Agar Lebih Fokus, Sudah Kamu Coba?

ADVERTISEMENT

6 Cara Membuat Otak Agar Lebih Fokus, Sudah Kamu Coba?

Fahri Zulfikar - detikEdu
Kamis, 27 Mar 2025 08:00 WIB
Two relaxed roommates in winter sitting on a sofa in the living room of a house interior
Foto: Getty Images/iStockphoto/AntonioGuillem/Ilustrasi Mindfulness sebagai cara untuk meningkatkan otak agar lebih fokus
Jakarta -

Aktivitas dan pikiran yang banyak menjadikan otak menjadi kurang fokus. Namun, hal ini bisa diatasi dengan mencoba kebiasaan sederhana. Apa saja?

Dalam laporan Harvard Medical School, yang dikutip Rabu (26/3/2025), dijelaskan bahwa otak bisa kurang fokus karena penumpukan kerusakan. Seperti halnya komputer yang akan melambat saat digunakan jika sistem yang rusak bertumpuk.

Pada otak, penumpukan persoalan ini juga memengaruhi kinerja. Biasanya hal ini dapat disebabkan oleh sejumlah pemicu stres fisiologis seperti peradangan, cedera pada pembuluh darah (terutama jika Anda memiliki tekanan darah tinggi), penumpukan protein abnormal, dan penyusutan otak yang terjadi secara alami.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Faktor-faktor lain juga berpengaruh besar, seperti depresi, gangguan tidur, efek samping obat, mengonsumsi alkohol, hingga mengonsumsi informasi berlebihan dari gadget.

Lantas bagaimana cara untuk mengatasinya?

ADVERTISEMENT

6 Cara Membuat Otak Agar Fokus


1. Mindfulness

Neuropsikolog di Brigham and Women's Hospital, Kim Willment, mengatakan pentingnya mindfulness setiap hari. Ini bertujuan agar setiap orang fokus dengan momen yang dihadapi saat itu juga.

"Mindfulness adalah tentang memfokuskan perhatian pada momen saat ini, dan melatih mindfulness telah terbukti memperbaiki otak sehingga perhatian lebih kuat dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Dia merekomendasikan untuk duduk diam selama beberapa menit setiap hari, memejamkan mata, dan fokus pada pernapasan serta suara dan sensasi di sekitar kita.

2. Pelatihan Kognitif

Pelatihan kognitif tak hanya penting bagi perkembangan anak, tetapi juga setiap individu termasuk orang dewasa. Permainan yang melatih kognitif, misalnya, dapat meningkatkan waktu respons dan perhatian.

"Tujuan dari memainkan permainan ini bukan untuk menjadi lebih baik, namun untuk menjadi lebih baik dalam aktivitas kognitif kehidupan sehari-hari," ujar Willment.

3. Gaya Hidup yang Lebih Sehat

Pakar menekankan bahwa faktor gaya hidup yang kurang baik sering kali menurunkan fokus. Maka dari itu, memperbaiki gaya hidup bisa menjadi solusi.

Willment mengatakan, banyak aspek gaya hidup sehat yang dapat membantu perhatian, dimulai dengan tidur dan olahraga.

"Ada hubungan langsung antara olahraga dan kemampuan kognitif, terutama perhatian. Saat Anda berolahraga. Saat kita tidur, kita mengurangi hormon stres yang dapat membahayakan otak, dan membersihkan protein yang dapat merusak otak," paparnya.

Dia menyarankan, untuk tidur tujuh hingga delapan jam setiap malam, serta 150 menit per minggu latihan aerobik, seperti jalan cepat.

4. Menghabiskan Waktu di Alam

Mengutip Healthline, cara meningkatkan konsentrasi secara alami ialah dengan keluar rumah setiap hari, meski sebentar. Misalnya berjalan-jalan sebentar melewati taman atau duduk di taman dan halaman belakang.

Menurut American Psychological Association (APA), menghabiskan waktu di alam dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental.

Tinjauan penelitian tahun 2022 menunjukkan bahwa tanaman dalam ruangan dapat membantu meningkatkan perhatian dan waktu respons.

5. Mendengarkan Musik

Menyalakan musik saat bekerja atau belajar ternyata dapat membantu meningkatkan konsentrasi. Namun hal ini tergantung individunya.

Bagi yang tidak suka mendengarkan musik saat bekerja, menggunakan white noise untuk menutupi suara latar belakang juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan fungsi otak lainnya. Suara alam juga dapat membantu merasa lebih rileks dan mengurangi stres.

Bagi yang suka mendengarkan musik, bisa memilih musik instrumental daripada lagu dengan lirik. Selain itu, disarankan memilih musik netral dan menghindari musik yang terlalu disukai atau dibenci.

6. Hindari Melakukan Banyak Tugas Sekaligus

Apakah kamu bangga jika bisa multitasking atau bisa mengerjakan banyak hal sekaligus? ternyata hal ini bisa menurunkan fokus dan kinerja otak dalam jangka panjang.

Studi menunjukkan bahwa manusia sebenarnya tidak pandai melakukan banyak tugas seperti yang dikira. Salah satu alasannya adalah otak tidak dirancang untuk mampu melakukan dua hal atau lebih sekaligus.

Apa yang sebenarnya dilakukan adalah beralih dari satu tugas ke tugas lainnya. Akibatnya, tidak dapat memberikan perhatian penuh pada tugas-tugas tersebut.

Maka dari itu, jika memiliki kesempatan untuk menangani satu hal pada satu waktu, maka itu dapat berkonsentrasi lebih baik.




(faz/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads