Apa Itu I'tikaf? Cek Arti dan Panduannya, Siswa Libur Sekolah Bisa Ikutan!

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 25 Mar 2025 15:30 WIB
Suasana Itikaf di Masjid Istiqlal. Foto: Eko Siswono Toyudho/Anadolu Agency via Getty Images
Jakarta -

Mumpung sudah libur sekolah, apakah detikers tertarik untuk ikut i'tikaf? Ibadah yang bisa dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan ini sayang jika dilewatkan.

I'tikaf juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar.

Berdasarkan buku Fikih Sunnah Jilid 2 oleh Sayyid Sabiq, hukum i'tikaf adalah sunah dan wajib.

Sunah artinya mengikuti sunnah Rasulullah SAW pada 10 hari terakhir Ramadan. Sedangkan wajib berarti diwajibkan atas dirinya sendiri karena bernazar.

Sebagaimana dijelaskan oleh Abu Hurairah dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari:

"Rasulullah SAW selalu i'tikaf setiap bulan Ramadan selama 10 hari. Tapi pada tahun di mana beliau wafat, beliau i'tikaf selama 20 hari," (HR Bukhari).

Nah, jika kalian ingin memanfaatkan waktu libur sekolah ini untuk ikut itikaf, simak panduan lengkapnya ya!

Pengertian I'tikaf

Berdasarkan buku Ahmad Abdurrazaq Al-Kubaisi yang berjudul Itikaf Penting dan Perlu, ia menjelaskan menurut kamus bahasa Arab, i'tikaf berarti menetap, mengurung diri, atau terhalangi.

Sementara secara istilah, i'tikaf berarti aktivitas menetap di dalam masjid dengan niat beribadah disertai puasa sebagai bagian dari pelaksanaannya.

Panduan Lengkap I'tikaf

Dijelaskan dalam buku Panduan Ramadhan: Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah oleh Ruhyat Ahmad, para ulama sepakat tidak ada batasan maksimal untuk durasi i'tikaf.

Sementara, berdasarkan buku Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian oleh Dr Muh Hambali, MAg, tata cara i'tikaf yang bisa diikuti adalah:

Niat I'tikaf

Menurut mazhab Syafi'i, seseorang yang akan beri'tikaf diwajibkan menentukan niatnya, apakah sebagai ibadah wajib dikarenakan bernazar atau sunnah.

Apabila i'tikaf dilakukan pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, maka niat i'tikaf yang bersifat sunah adalah:

نَوَيْتُ الْاِعْتِكَافَ فِي هَذَا المَسْجِدِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul I'tikafa fii haadzal masjidi sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat itikaf di masjid ini, sunah karena Allah ta'ala."

Berdiam Diri di Masjid

I'tikaf dapat dilakukan dengan cara berdiam diri di dalam masjid sambil banyak berzikir, tafakkur, dan bertasbih. Amalan yang paling dianjurkan adalah memperbanyak membaca Al Qur'an.

Di samping itu, umat Islam juga dianjurkan salat sunah seperti salat tahiyatul masjid. Berbagai salat sunah lain juga bisa dilakukan untuk menambah pahala.

Hal-hal yang Bisa Membatalkan

Saat i'tikaf, sebaiknya jangan melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat dan fokus memperbanyak amalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Disunnahkan juga membaca doa ini selama i'tikaf:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Latin: Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau suka memberi maaf, maka maafkanlah aku."

Ketika i'tikaf, berikut ini hal-hal yang bisa membatalkannya:

  • Keluar masjid tanpa keperluan
  • Menggauli istri
  • Mabuk atau hilang akal karena gila
  • Murtad
  • Haid atau nifas atau segala sesuatu yang menyebabkan hadas besar.

Itulah pengertian i'tikaf hingga panduan melaksanakannya. Detikers juga berencana melakukan i'tikaf?



Simak Video "Mengejar Amalan di Malam Lailatul Qadar"

(nah/nwk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork