Niat Puasa Sunnah Kamis dan Qadha Puasa Ramadhan Lengkap dengan Doa Berbuka

Niat Puasa Sunnah Kamis dan Qadha Puasa Ramadhan Lengkap dengan Doa Berbuka

Anindya Milagsita - detikJogja
Rabu, 24 Sep 2025 15:30 WIB
Niat Puasa Sunnah Kamis dan Qadha Puasa Ramadhan Lengkap dengan Doa Berbuka
Niat puasa sunnah Kamis. (Foto: Masjid Pogung Dalangan/Unsplash)
Jogja -

Sebelum mengerjakan puasa sunnah Kamis sekaligus puasa qadha Ramadhan, hendaknya mengawali dengan bacaan niat terlebih dahulu. Berikut bacaan niat puasa hari Kamis lengkap dengan puasa qadha pengganti utang puasa di bulan Ramadhan.

Apa itu puasa qadha Ramadhan? Puasa qadha adalah puasa pengganti dari hari-hari puasa yang ditinggalkan di bulan Ramadhan. Kaum muslim bisa mengerjakan puasa qadha sesuai dengan jumlah puasa yang ditinggalkan pada bulan Ramadhan yang telah berlalu.

Mengenai kewajiban mengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan melalui puasa qadha, terdapat firman Allah SWT di dalam Al-Quran yang menerangkan perkara tersebut. Menurut buku 'Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya' oleh Khalifa Zain Nasrullah, melalui Surat Al-Baqarah ayat 184 Allah SWT berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗۗ وَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ۝١٨٤

Ayyâmam ma'dûdât, fa mang kâna mingkum marîdlan au 'alâ safarin fa 'iddatum min ayyâmin ukhar, wa 'alalladzîna yuthîqûnahû fidyatun tha'âmu miskîn, fa man tathawwa'a khairan fa huwa khairul lah, wa an tashûmû khairul lakum ing kuntum ta'lamûn.

ADVERTISEMENT

Artinya: "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Pengerjaan puasa qadha Ramadhan bisa dilakukan kapan saja, mulai dari bulan Syawal sampai sebelum datangnya bulan Ramadhan berikutnya. Kendati demikian, dianjurkan bagi kaum muslim untuk segera melaksanakannya.

Tak heran, ada beberapa orang yang mengerjakannya bersamaan dengan pengerjaan puasa sunnah di hari-hari tertentu. Salah satunya hari Kamis yang biasanya diisi dengan amalan berupa puasa sunnah. Sebelum mengerjakan ibadah tersebut, mari simak terlebih dahulu bacaan niat puasa sunnah Kamis di bawah ini.

Poin utamanya:

  • Puasa qadha adalah puasa pengganti atas kewajiban puasa yang ditinggalkan saat bulan Ramadhan.
  • Sebelum mengerjakan puasa hendaknya mengawali dengan bacaan niat, termasuk qadha Ramadhan maupun puasa sunnah Kamis.
  • Pengerjaan puasa qadha Ramadhan bisa dilakukan kapan saja sebelum memasuki bulan Ramadhan berikutnya.

Hukum Mengerjakan Puasa Sunnah dan Qadha Ramadhan

Mengingat puasa qadha Ramadhan adalah wajib dan puasa hari Kamis merupakan amalan sunnah, maka ada hukum tersendiri dalam mengerjakannya. Seperti diterangkan dalam buku 'Ensiklopedia Islam (Akidah, Ibadah, Muamalah, Tematik)' oleh Dr Makmur Dongoran, Lc, MSI, sebagian kalangan ulama meyakini menggabungkan puasa sunnah dan qadha Ramadhan diperbolehkan.

Pendapat tersebut menyakini bagi kaum muslim yang mengerjakan puasa qadha Ramadhan bersama dengan puasa sunnah, maka akan mendapatkan dua pahala sekaligus. Kedua pahala tersebut adalah pahala wajib atas qadha Ramadhan dan sunnah yaitu puasa di hari Kamis. Meskipun begitu, akan lebih utama apabila memisahkan antara puasa wajib dan juga sunnah.

Kemudian ada juga beberapa kalangan ulama yang menyebut niat qadha Ramadhan dan niat puasa sunnah tidak diperbolehkan untuk digabung. Apabila menggabungkan puasa tersebut, maka akan hilang niat puasa sunnah karena yang dianggap sah adalah niat puasa qadha.

Hal senada juga dijelaskan dalam buku 'Kitab Fikih Sehari-hari: 365 Pertanyaan Seputar Fikih untuk Semua Permasalahan dalam Keseharian' karya AR Shohibul Ulum, bahwa puasa qadha Ramadhan yang dikerjakan bertepatan dengan pengerjaan hari puasa sunnah lainnya akan mendapatkan pahala keduanya. Namun, niat yang dibaca adalah puasa yang utama, yaitu puasa wajib yang dalam hal ini adalah qadha Ramadhan. Wallahu a'lam.

Seperti Apa Bacaan Niat Puasa Sunnah Kamis?

Mengingat masih adanya perbedaan pandangan di kalangan ulama mengenai pengerjaan puasa qadha Ramadhan dan sunnah, maka kaum muslim bisa mengerjakan amalan tersebut sesuai dengan apa yang diyakini. Tentunya dengan meniatkannya semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT.

Sebelum mengerjakan puasa sunnah di hari Kamis, ada baiknya mengawalinya dengan bacaan niat terlebih dahulu. Menurut buku 'Magnet Rezeki Keluarga' karya Ustadz Arifin Ibnu Jumani, niat puasa sunnah bisa dibaca selepas terbitnya fajar. Hal tersebut bisa dilakukan tatkala seseorang tidak melakukan berbagai perkara yang mampu membatalkan puasa. Berikut bacaan niat puasa Kamis:

نويْتُ صَوْمَ يَوْمَ الخَمِيسِ سُنةَ لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitu shauma yaumal khamiisi sunnatan lillaahi ta'alaa.

Artinya: "Saya niat puasa pada hari Kamis, sunah karena Allah Ta'ala."

Niat Qadha Puasa Ramadhan

Sebagai puasa wajib yang harus dikerjakan oleh kaum muslim yang meninggalkan puasa di bulan Ramadhan, pembacaan niat puasa qadha dianjurkan untuk dibaca sebelum fajar. Bahkan tidak ada salahnya untuk mengamalkan niat puasa malam sebelum hari sebelum tidur.

Berbeda dengan puasa sunnah, ada bacaan niat tersendiri untuk puasa qadha. Mengutip dari buku 'Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian' oleh Dr Muh. Hambali, MAg, berikut bacaan niat puasa qadha Ramadhan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaa-i fardhi ramadhaana lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Sengaja saya berpuasa pada esok hari untuk mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala."

Bagaimana Doa Berbuka Puasa?

Setelah selesai mengamalkan puasa sunnah maupun qadha Ramadhan, kaum muslim bisa segera mengakhirinya dengan berbuka puasa. Sebelum menyantap makanan atau minuman, hendaknya mengawalinya dengan doa berbuka terlebih dahulu.

Diketahui, ada berbagai versi bacaan doa buka puasa yang bisa menjadi referensi bagi kaum muslim. Baik itu yang sudah dihafal saat masih kecil maupun bacaan doa berbuka yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Dihimpun dari buku 'Wajib Hafal Luar Kepala Bacaan Shalat, Doa, dan Surat-surat Pendek' oleh Ramadhani, '5 Amalan Penyuci Hati' karya Ali Akbar bin Aqil dan Abdullah chris, hingga 'Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki' karya KH Sulaeman Bin Muhammad Bahri, berikut beberapa versi bacaannya.

1. Doa Berbuka Puasa yang Dianjurkan Rasulullah SAW

ذَهَبَ الظَّمَاءُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ تَعَالَى

Dzahabazhzhamaa'u wabtallatil 'uruuqu wa tsabatil ajru insyaa allaahu ta'aalaa.

Artinya: "Telah hilang dahaga, telah basah urat-urat semua, dan tetaplah pahala, in sya Allah." (HR. Abu Dawud, Ad-Daruqutni, dan Al-Hakim)

2. Doa Berbuka Puasa Versi Umum

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّحِمِينَ

Allahumma laka sumtu wa bika aamantu wa 'alaa rizqika afthartu birahmatika ya arhamarrahimin.

Artinya: "Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih."

3. Doa Berbuka Puasa Bersama

أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ وَأَكَلَ طَعَامَكُمْ الْأَبْرَارُ وَصَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ

Afthara 'indakumush shaaimuuna wa akala tha'aamakumul abraaru washallat 'alaikumul malaaikatu.

Artinya: "Berbukalah orang-orang yang berpuasa di tempat saudara ini dan makanlah makanan yang disuguhkan oleh orang-orang yang berbakti, dan para malaikat mendoakan saudara agar mendapat rahmat."

Demikian tadi rangkuman mengenai bacaan niat puasa sunnah Kamis dan qadha puasa Ramadhan lengkap dengan bacaan doa berbuka. Semoga bermanfaat!




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads