Berpuasa di bulan Ramadan tak bisa dijadikan alasan untuk berhenti olahraga. Siswa masih bisa melakukannya selagi melakukan olahraga dengan benar.
Esensinya, olahraga harus membuat badan menjadi bugar. Bukan sebaliknya, menjadikan tubuh menjadi lemas dan tidak bertenaga.
Bagaimana sebenarnya cara olahraga yang benar dan tidak membuat tubuh hilang energi selama berpuasa? Berikut beberapa tipsnya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips Olahraga yang Benar Selama Berpuasa
1. Pilihlah Waktu yang Tepat
Hal pertama yang harus dipikirkan oleh siswa saat memutuskan mau berolahraga adalah waktu. Waktu yang tepat untuk olahraga adalah pada sore hari atau menjelang berbuka.
"Puasa itukan kekurangan cairan terutama elektrolit sama gula. Nah jadi waktu olahraga yang paling tepat, tentu menjelang bisa minum dan setelah minum. Jadi waktunya adalah sekitar satu jam menjelang berbuka puasa, karena pada saat misalnya udah olahraga nih, udah haus banget, kan nggak mungkin batalin puasa, tapi kalau emang udah waktunya berbuka kan enak tinggal minum," kata dr. Yohanes Toban Layuk Allo, SpOT(K) dilansir dari detikHealth.
Namun, jika tubuh seseorang tidak toleran terhadap penurunan gula dalam darah maka disarankan melakukan olahraga pada waktu setelah buka puasa.
"Untuk orang-orang yang seperti itu saya lebih merekomendasikan olahraganya setelah berbuka, tapi ada orang yang beda dan nggak semua kebutuhannya sama, jadi kembali lagi kenali diri sendiri," lanjut dia.
2. Tentukan Durasi Olahraga
Dosen Fakultas ilmu Olahraga (FIO) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kunjung Ashadi merekomendasikan durasi baik untuk berolahraga selama puasa. Menurut Kunjung, idealnya 3-5 kali seminggu.
Kemudian durasi hariannya cukup selama 30-50 menit. Kunjung menyebut olahraga saat puasa tak perlu berlama-lama karena tubuh butuh lebih banyak istirahat juga.
"Olahraga atau latihan yang berlebihan berisiko meningkatkan overtraining. Apabila hal ini terjadi dalam jangka panjang maka bisa meningkatkan risiko kematian," katanya lagi.
3. Coba Olahraga Ringan Saja
Nah, hal lain yang harus diperhatikan siswa sebelum berolahraga selama puasa adalah jenis olahraganya. Disarankan untuk memilih olahraga ringan.
Contohnya jalan kaki, bersepeda, jalan cepat. Jenis olahraga tersebut dapat mengatasi stres dan memberi kekuatan bagi tubuh.
Dalam menentukan apakah olahraga tertentu termasuk berat maka bisa coba bernyanyi saat olahraga. Jika masih bisa bernyanyi, artinya olahraga ringan.
4. Melakukan Body Workout
Jangan dipikir olahraga hanya bisa dilakukan di luar rumah. Ternyata ada jenis olahraga yang jauh lebih ringan bernama body workout.
Jenis olahraga ini bisa dilakukan di rumah saat menunggu waktu buka puasa. Contoh olahraga body workout adalah push up, sit up, dan plank.
Body workout berfungsi membentuk otot tubuh, menjaga daya tahan dan stabilitas tubuh serta mengurangi lemak perut. Selain itu, olahraga ini tak banyak menguras energi.
Apakah detikers siap mencoba tips di atas selama berolahraga di tengah berpuasa?
(cyu/nwk)