Ramadhan sudah tiba! Saatnya umat Islam menjalankan ibadah puasa selama satu bulan. Berlaku juga bagi mahasiswa, ibadah puasa harus tetap berjalan di tengah kesibukkan perkuliahan.
Di tengah menahan rasa lapar dan dahaga, mahasiswa harus tetap mengikuti kelas, ujian atau kegiatan organisasi dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi mahasiswa untuk mengetahui tips tetap produktif selama berpuasa.
Mahasiswa dapat menjaga energinya tetap stamina dan mood-nya tetap semangat dengan cara-cara tertentu. Mengutip laman University College London, Lakehead University, dan Birmingham University inilah beberapa tipsnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips Agar Mahasiswa Tetap Produktif Selama Puasa
1. Konsumsi Makanan Sehat
Makanan menjadi faktor penting dalam menentukan kualitas pencernaan selama berpuasa. Dikarenakan mahasiswa menjalani puasa selama 12 jam lebih maka makanan yang dikonsumsi tak boleh sembarangan.
Saat berbuka puasa, disarankan untuk memakan 5-6 kurma yang direndam dalam segelas air susu. Santapan ini dapat membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit tubuh.
Ketika melumat makanan pun harus dilakukan dengan pelan dan hati-hati karena bagaimana pun pencernaan baru saja kosong berjam-jam. Jika bisa, mahasiswa perlu menghindari makan gorengan agar tidak memicu masalah tenggorokan.
Selain itu, perhatikan juga asupan air mineral. Minumlah air dengan cukup dan jika bisa dapat ditambahkan campuran irisan lemon, daun mint atau buah segar ke dalam air.
2. Olahraga Ringan Secara Teratur
Meskipun butuh energi, mahasiswa harus tetap melakukan olahraga selama puasa. Olahraga penting untuk mengelola stres dan menjaga agar tubuh tetap bugar.
Dikarenakan tubuh orang berpuasa kekurangan protein, maka massa ototnya bisa menurun. Agar massa otot tetap terjaga, maka bisa diimbangi dengan berolahraga ringan seperti push up, squat atau chest press.
3. Buat Jadwal Tidur
Selama berpuasa mahasiswa harus datang ke kelas, mengikuti kegiatan organisasi, tarawih hingga menghadiri acara buka bersama. Oleh karena itu, jam tidur akan semakin berkurang.
Mahasiswa dapat membuat jadwal tidur untuk memastikan lama istirahat masih cukup yakni sekitar 7-8 jam sehari. Contohnya mahasiswa bisa mengisi waktu istirahat siang hari dengan tidur sekitar 20 menit.
4. Merencanakan Kegiatan Harian
Agar bisa menjalankan semua berbagai kegiatan mahasiswa harus membuat rencana harian. Tuliskan tugas kuliah atau revisi yang harus segera dikumpulkan dalam sebuah notes.
Selain itu, mahasiswa juga bisa mencatat rencana olahraga, makanan yang harus dikonsumsi hingga doa-doa baik selama Ramadan. Langkah ini akan memaksimalkan hari-hari mahasiswa di bulan suci ini.
5. Cek Kesehatan Mental
Momen Ramadan bisa dimaksimalkan oleh mahasiswa sebagai waktu belajar tambahan. Salah satunya belajar mengontrol diri dan emosi.
Selama Ramadan, mahasiswa harus lebih peka dalam mengecek keimanan dan kesehatan mental. Dengan kesehatan mental yang baik, maka rasa haus dan lapar tak akan memengaruhi kontrol emosimu.
6. Konsumsi Vitamin
Selama puasa tubuh kekurangan banyak asupan gizi. Oleh karena itu penting untuk mengkonsumsi vitamin saat sahur atau buka puasa.
Mahasiswa bisa mengkonsumsi multivitamin yang mengandung 1.000 IU vitamin D atau setidaknya 500 mg omega-3. Dengan begitu, mahasiswa akan tetap punya stamina untuk menunjang perkuliahan.
7. Jangan Mengerjakan Tugas Terburu-buru
Kondisi kekurangan mineral dan zat besi selama puasa akan meningkatkan kurangnya fokus seseorang. Dengan begitu, mahasiswa perlu lebih teliti dalam mengerjakan tugas.
Jika waktu masih luang, mahasiswa bisa mengerjakan tugas dengan perlahan agar mencegah kekeliruan. Mahasiswa dianjurkan menyelesaikan tugas jauh dari tenggat waktu.
(cyu/nwk)