Bulan Ramadhan kerap diisi dengan berbagai kegiatan menarik di sekolah. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah ceramah yang dilakukan oleh teman sebaya.
Ceramah adalah bentuk informasi lisan (satu arah) yang berisi penyampaian gagasan dari pembicara kepada pendengar dengan tujuan dan metode tertentu, seperti dikutip dari buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XI oleh Tim Ganesha Operation.
Nah, bagi anak SD atau SMP yang hendak menampilkan ceramah di sekolah, kalian tentu membutuhkan contoh teksnya, bukan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini detikEdu telah merangkum beberapa contoh ceramah singkat berdasarkan detikSulsel dari berbagai sumber dan dikutip dari buku Ayo Mahir Berceramah untuk SMA/MA oleh Indah Kumara Putri, Uswatun Hasanah Siregar, dan Yenni Febiola Febrianti.
Ceramah Singkat Ramadan untuk Anak SD dan SMP
1. Ceramah tentang Salat
Assalamualaikum wr wb
Alhamdulillahi robbil alamin, wasshalaatu wassalaamu alaa asrafil anbiyaa' i wal mursaliin wa'ala aalihi wasohbihi ajma'in, amma ba'du.
Bapak, Ibu, dan teman-teman pendengar yang saya hormati, nama saya ........, siswa kelas .. SD. Saya akan menyampaikan uraian tentang pentingnya salat.
Hadirin yang dimuliakan oleh Allah,
Nabi Muhammad SAW bersabda: "Shalat adalah tiang agama. Barang siapa menegakkan shalat, berarti telah menegakkan agama. Dan barang siapa meninggalkan shalat berarti telah meruntuhkan agamanya".
Belajar salat sejak dini sangatlah penting, pepatah mengatakan 'belajar sedari kecil bagai menulis di atas batu, sedangkan belajar sesudah dewasa laksana menulis di atas air'.
Teman-teman gemar salat, tidaak?
Salat Zuhur berapa kali?? Asar berapa kali? Kalau Magrib?
iih.. salah, jawabannya adalah:
Salat Zuhur satu kali. Salat Asar dan Magrib juga satu kali.
Tapi, kalau ditanya berapa raka'at???? Baru jawabannya: Zuhur 4 rakaat, Asar 4 rakaat, Magrib 3 rakaat, Isya 4 rakaat, dan subuh 5 rakaat.
Hadirin yang saya hormati,
Kesimpulan dari ceramah saya ini yaitu salat adalah tiang agama. Karena itu, mari belajar salat sejak kecil agar agama Islam tetap tegak di muka bumi dan kita semakin disayang oleh Allah SWT.
Sekian ceramah singkat ini. Mohon maaf jikaada kesalahan, karena saya masih belajar.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
2. Ceramah tentang Kerukunan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Alhamdulillah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena telah memberikan kesehatan hingga saat ini. Tidak lupa saya ucapkan shalawat kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah mengangkat kita semua dari zaman kegelapan hingga ke zaman sekarang.
Sebagai makhluk sosial, manusia selalu membutuhkan bantuan orang lain. Tidak mungkin ada orang yang mampu hidup sendirian di lingkungannya. Pastilah akan ada campur tangan orang lain di dalam kehidupannya.
Maka dari itu, kita harus selalu berbuat baik dan tolong menolong dengan sesama. Kerukunan tersebut dilakukan kepada saudara, teman, juga tetangga sekitar rumah. Dengan begitu akan tercipta kerukunan dan tidak mudah terpecah belah hanya karena salah paham.
Sekian ceramah tentang kerukunan yang saya sampaikan. Mohon maaf bila ada kalimat yang tidak berkenan di hati para hadirin.
Wassalamu'alaikum WarahmatullahiWabarakatuh.
3. Ceramah tentang Salat Tarawih
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Kepada bapak ibu guru yang berbahagia dan sahabat-sahabatku tercinta.
Saya akan menyampaikan materi kultum tentang keutamaan salat tarawih pada bulan suci Ramadhan.
Salat tarawih merupakan salat sunah yang sangat bisa kamu kerjakan pada Bulan Ramadhan. Salat tarawih dapat kita kerjakan sendiri maupun berjamaah.
Salat tarawih yang berjamaah membuat lebih semangat menyelesaikannya.
Banyak orang yang menganggap salat tarawih sendirian utama, tetapi dalam perjalanannya banyak yang kesulitan menyelesaikannya karena karena capek.
Bila kita mengerjakan salat tarawih dengan jamaah, maka jumlah yang 20 rakaat terasa ringan saja. Hal ini menunjukkan pentingnya kebersamaan ibadah dengan orang lain.
Kata tarawih sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya santai atau istirahat.
Demikian yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat untuk Bapak-Ibu guru dan teman-teman semua.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
4. Ceramah tentang Menjaga Lisan pada Bulan Ramadhan
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Kepada bapak ibu guru yang berbahagia, serta sahabat-sahabatku tercinta.
Bulan Ramadhan adalah bulan istimewa. Ada banyak keutamaan yang bisa kita petik dari bulan suci Ramadhan ini. Salah satunya adalah menjaga lisan atau lidah. Banyak orang yang terjatuh dalam dosa karena mereka tak mampu menjaga lisan dan lidahnya.
Mudah untuk menyakiti orang, berkata kotor, dan melakukan sumpah serapah, dan bergosip tentang orang lain. Ini adalah dosa-dosa yang timbul karena lisan.
Salah satu amalan utama pada bulan suci Ramadhan adalah menjaga lisan.
Menjaga lisan adalah menjaga lisan dari ucapan yang menyakitkan dan tak mengandung manfaat, baik untuk lisan dunia dan bahkan akhirat.
Semoga kita bisa menjaga lisan hingga bulan suci Ramadhan berakhir, sehingga Allah berkenan menyelamatkan kita dunia akhirat.
Bapak ibu guru teman-temanku yang berbahagia inilah yang bisa saya sampaikan. Semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
5. Ceramah tentang Toleransi di Bulan Ramadhan
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang memberikan kesempatan dan kesehatan sehingga kita dapat berkumpul di sini.
Shalawat dan salam marilah juga kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Hadirin yang saya hormati,
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan nilai-nilai mulia, salah satunya toleransi.
Toleransi adalah sikap saling menghargai dan menghormati perbedaan yang ada. Di bulan Ramadhan, kita harus berusaha meningkatkan sikap toleransi kita terhadap sesama.
Perbedaan suku, bangsa, agama, dan budaya tidak seharusnya menjadi penghalang untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Sebaliknya, kita harus berusaha untuk saling mengenal dan memahami perbedaan tersebut agar dapat hidup secara damai dan harmonis.
Di bulan Ramadhan ini, marilah kita bersungguh-sungguh meningkatkan sikap toleransi terhadap sesama. Kita dapat melakukan tindakan-tindakan positif seperti memperkenalkan diri kepada tetangga yang berbeda agama, mengundang mereka untuk berbuka puasa bersama, atau lainnya.
Dengan meningkatkan sikap toleransi kita di bulan Ramadhan ini, InsyaAllah kita bisa menciptakan lingkungan yang harmonis dan damai di mana setiap orang merasa dihargai dan dihormati.
Demikianlah ceramah singkat saya hari ini, semoga bermanfaat. Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.