5 Contoh Kultum Ramadhan Singkat dan Mudah Dipahami Siswa, Yuk Amalkan!

ADVERTISEMENT

5 Contoh Kultum Ramadhan Singkat dan Mudah Dipahami Siswa, Yuk Amalkan!

Devita Savitri - detikEdu
Kamis, 13 Mar 2025 07:00 WIB
Ilustrasi Ceramah Agama.
Ilustrasi. 5 contoh kultum Ramadhan yang singkat dan mudah dipahami. Foto: Raka Dwi Wicaksana/Unsplash
Jakarta -

Kultum merupakan akronim kata atau singkatan dari kuliah tujuh menit. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) VI Daring, kultum bermakna sebagai ceramah agama yang durasinya tujuh menit.

Ceramah ini biasanya diberikan setelah salat berjamaah atau menjelang berbuka puasa di bulan Ramadhan. Namun pada masa kini, kultum bisa digunakan secara lebih luas.

Contohnya sebagai salah satu lomba dalam program pesantren kilat di sekolah. Siswa bisa berperan sebagai seorang ustaz atau ustazah yang memberikan petuah tentang bulan Ramadhan dan keagamaan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila kamu kebingungan, berikut ini contoh 5 kultum Ramadhan singkat yang bisa jadi inspirasi dikutip dari detikHikmah, SMP BP Tahfidz At Taubah, SD Muhammadiyah 7 Bandung, hingga Islamic School PSM Magetan. Cek di sini ya!

5 Contoh Kultum Ramadhan Singkat

1. Kultum tentang Keutamaan Berdoa di Bulan Ramadhan

Karya Fasial Syaruh Sa'bani dari Islamic International School PSM Magetan

ADVERTISEMENT

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan kemuliaan. Bulan di mana semua amalan diberikan ganjaran berlipat ganda.

Amalan sekecil apa pun akan diganjar dengan pahala yang tidak bisa ditemukan dalam bulan-bulan lainnya. Di antara banyaknya keutamaan yang ada pada bulan Ramadhan, salah satunya adalah dikabulkan doa-doa.

Hal ini selaras dengan hadits nabi yang berbunyi:

Dari Abu Hurairah Radhiallahu anhu ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Ada tiga golongan yang tidak ditolak doanya, orang berpuasa sampai berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang dizalimi." (Riwayat Ahmad, Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Pada bulan yang penuh kemuliaan ini, Allah memberikan nikmat di mana tidak akan menolak doa orang yang sedang berpuasa. Namun dalam hal ini perlu kita garis bawahi bahwa sejatinya manusia hanya dapat meminta dan berikhtiar, selebihnya Allah yang akan mengaturnya.

Banyak cara yang Allah bisa lakukan untuk mengabulkan doa kita. Doa yang terkabul bukanlah doa yang menjadi kenyataan sesuai apa yang kita harapkan, namun lebih dari itu.

Dari Abu Said, Rasulullah bersabda, "Tidaklah seorang Muslim berdoa kecuali Allah akan memberikan salah satu di antara tiga perkara ini: bisa dengan disegerakan mewujudkan permintaannya, atau bisa juga ditabungkan di akhirat, atau Allah memalingkan dia dari musibah yang sepadan dengan doa yang ia minta." (Riwayat Ahmad).

Dalam bulan Ramadhan ada tiga hal utama diijabahnya sebuah doa. Di antara waktu-waktu tersebut adalah pertama saat sahur, kedua waktu saat berpuasa, dan terakhir ketika menjelang berbuka puasa.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda; "Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Begitu banyaknya nikmat berdoa yang sudah diberikan oleh Allah SWT di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan waktu ini untuk berdoa dan bermunajat kepada-Nya.

2. Kultum tentang Sabar

Tertuang dalam buku berjudul Ayo Mahir Berceramah untuk SMA/MA yang ditulis oleh Indah Kumara Putri, dkk dikutip dari detikHikmah.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kepada kita semua nikmat iman sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang insya Allah mulia ini.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman ilmiah yang terang benderang seperti sekarang ini. Juga kepada keluarga sahabat, serta pengikutnya dan sampailah kepada kita selaku umatnya. Aamiin.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Allah dan Rasul-Nya telah mengajarkan kita untuk menjalani hidup dengan lapang dan juga tenang. Salah satu sifat yang harus kita miliki agar hidup kita lapang dan tenang adalah sifat sabar. Istilah sabar berasal dari bahasa Arab yang artinya menahan diri. Apabila diartikan dalam kehidupan sehari-hari, maka cakupan artinya akan sangat luas.

Kita akan semakin mudah untuk bersabar dalam menghadapi cobaan jika kita semakin sadar akan siapa diri kita sebenarnya. Untuk itu, hal pertama yang dapat kita bangun dalam diri kita adalah dengan menyadari bahwa kapanpun dan dimanapun kita berada pasti tidak akan pernah lepas dari namanya cobaan.

Dalam Al-Quran, banyak sekali ayat-ayat yang membahas mengenai balas bagi orang-orang yang bersabar. Beberapa ayat tentang sabar ada dalam surah Al-Baqarah ayat 153, 155, 156, 157. Untuk ayat 153 berbunyi yang artinya "Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh Allah bersama orang-orang yang sabar.

Tanpa mengurangi rasa hormat saya, saya mengajak saudara semua untuk selalu meningkatkan sabar kita mengenai apapun yang terjadi dalam hidup kita. Sehingga hati kita dapat lebih tenang menerima apa yang Allah takdirkan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Kultum tentang Tips agar Istiqomah Salat Terawih

Bulan Ramadhan menjanjikan setiap ibadah yang dilakukan memiliki nilai pahala yang berlipat ganda. Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan adalah salat Tarawih.

Salat Tarawih tidak hanya menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga sebagai momen meraih ampunan dan pahala yang besar. Konsistensi dalam salat Tarawih tidak hanya membuat kita meraih pahala, tetapi juga membentuk diri menjadi pribadi yang lebih disiplin dan dekat dengan Allah.

Namun, menjaga konsistensi atau istiqomah dalam melaksanakan Salat Tarawih seringkali menjadi tantangan tersendiri. Untuk itu ada beberapa tips yang bisa digunakan.

1. Niat yang Ikhlas

Niatkan salat Tarawih semata-mata untuk mencari ridha Allah, bukan karena ikut-ikutan atau ingin dilihat orang lain. Ingatlah bahwa Allah melihat niat dan usaha kita.

Dengan niat yang tulus, kita akan lebih termotivasi untuk melaksanakan Tarawih secara konsisten. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Bayyinah ayat 5 yang artinya:

"Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama."

2. Tetapkan Target

Menetapkan target adalah cara efektif untuk menjaga konsistensi. Dengan memiliki target yang jelas, kita akan lebih termotivasi untuk mencapainya.

3. Atur Waktu

Kelelahan setelah berpuasa dan bekerja seringkali menjadi alasan untuk tidak Tarawih. Untuk mengatasi hal ini, atur waktu istirahat dan aktivitas harian dengan baik.

Misalnya, tidur sejenak setelah salat Tarawih atau setelah sahur atau hindari aktivitas yang melelahkan di siang hari. Sehingga kita masih memiliki energi di malam hari.

4. Ingat Keutamaan Salat Tarawih

Mengingat keutamaan salat Tarawih dapat memotivasi diri sendiri. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim).


Dengan mengingat keutamaan ini, kita akan lebih termotivasi untuk melaksanakan Tarawih secara konsisten.

5. Berdoa

Doa adalah senjata utama seornag muslim. Mintalah kepada Allah agar diberikan kekuatan dan kemudahan untuk istiqomah dalam melaksanakan Tarawih.

Berdoalah dengan keyakinan bahwa Allah akan mengabulkan permintaan kita. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Isra ayat 80 yang artinya:

"Dan katakanlah, 'Ya Tuhanku, masukkan aku dengan cara yang baik dan keluarkan aku dengan cara yang baik, dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolongku.'"

Itulah tips untuk istiqomah dalam Salat Tarawih. Semoga Allah memberikan kita kekutan untuk istiqomah dan menerima segala amal ibadah kita.

Aamiin....

4. Kultum tentang Ikhlas

Tertuang dalam buku berjudul Ayo Mahir Berceramah untuk SMA/MA yang ditulis oleh Indah Kumara Putri, dkk dikutip dari detikHikmah.

Assalamualaikum Wr. Wb.

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak sekali kenikmatan kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang insya Allah mulia ini.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW. Di mana atas berkat perjuangan beliau dan para sahabatnya, kita semua dapat merasakan indahnya islam seperti apa yang kita rasakan sekarang ini.

Jamaah yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan kultum singkat mengenai ikhlas. Dalam arti yang sering kita ketahui, ikhlas adalah segala sesuatu yang dilakukan tanpa mengharapkan imbalan apapun. Arti ikhlas ini sudah benar namun masih kurang tepat. Dalam agama islam, ikhlas memiliki arti melakukan sesuatu karena Allah SWT.

Dalam hal ibadah ikhlas berarti melakukan ibadah karena Allah SWT, bukan karena yang lain, bukan juga karena ingin dipuji, ingin terlihat sholeh tapi emang benar-benar karena Allah. Sesuai dengan firman Allah yang ada dalam surah Al-Bayyinah ayat 5, yang berarti bahwa "Tidaklah mereka diperintahkan kecuali untuk mengikhlaskan agama untuk-Nya."

Ikhlas akan menjadi sangat penting untuk diaplikasikan dalam kehidupan, sebab pada setiap amalan yang kita lakukan tanpa disadari dengan keikhlasan maka amalan tersebut dipandang tidak sah di hadapan Allah.

Ikhlas juga dapat menjadi alat ukur setiap amalan yang telah kita lakukan. Semakin kita ikhlas, maka pahala yang akan kita dapatkan juga akan semakin besar. Semakin ikhlas seseorang dalam melakukan amalan, maka akan semakin besar pula balasan yang akan kita terima.

Setelah anda memahami pentingnya ikhlas dalam kehidupan sehari-hari, maka sebaiknya latih hati untuk selalu ikhlas pada setiap hal. Saya rasa cukup sekian yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat. Kurang lebihnya mohon maaf. Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

5. Kultum tentang Kurma (Kurikulum Ramadhan Nabi)

Dalam setahun sekali kita diminta oleh Allah untuk berevaluasi diri, sudah baik atau belumkah kita? Itulah sebabnya Allah memebrikan peluang untuk mengakumulasikan semua jenis amal sholeh supaya dilatih di satu waktu, yaitu Ramadhan.

Ramadhan seperti yang kita ketahui merupakan bulan dengan banyak keistimewaan. Yakni bulan penuh ampunan, pelipat gandaan pahala, peluang untuk menjauhkan diri dari setan, dan mempercepat terkabulnya do'a di waktu siang dan malam.

Ayat perintah Ramadhan ternyata turunya satu paket, mulai QS. Al-Baqarah ayat 183-187 dan diturunkan di bulan Sya'ban tahun ke-2 Hijriah.

Kenapa turunya di bulan Sya'ban? Ternyata Allah bermaksud agar Nabi mempunyai keluangan waktu untuk menyampaikan Kurikulum Ramadhan, sebuah program-program Ramadhan bagi umatnya.

Dalam QS. Al-Baqarah ayat 183, tujuan berpuasa adalah untuk meraih taqwa. Tapi, tidak semua orang puasa akan mendapatkan taqwa, kalau dia tidak sungguh-sungguh dalam menjalaninya.

Nah, keseriusan dan kesungguhan itu bisa diwujudkan bila ada program/kurikulumnya yang disiapkan dari awal. Lalu apa kurikulum yang dicontohkan Nabi?

Kurikulum Ramadhan yang dicontohkan Nabi, diantaranya yaitu:

1. Peningkatan ibadah salat

Caranya dengan memperbanyak melakukan semua jenis shalat yang dicontohkan oleh Rasul. Seperti shalat qiyamul lail, shalat rawatib maupun shalat mutlaq.

2. Peningkatan interaksi dengan Al-Quran

Caranya dengan membuat agenda targetan hatam baca Al-Quran di bulan Ramadhan.

3. Memperbanyak amalan harta berupa shadaqah.

Caranya dengan menyisihkan sebagian harta kita setiap harinya untuk diinfakkan selama bulan Ramadhan.

Akhirnya, mari kita senantiasa berusaha mencontoh kurikulum Nabi ketika di bulan Ramadhan supaya kita mendapatkan ampunan Allah dan menjadi orang-orang yang mendapatkan derajat taqwa di sisi-Nya.

Demikianlah 5 contoh kultum Ramadhan singkat. Semoga bermanfaat ya!




(det/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads