5. Al-Shifa binti Abdullah
Al-Shifa binti Abdullah adalah salah satu orang pertama di Makkah yang bisa membaca dan menulis. Dengan pengetahuannya, ia mengajarkan kaligrafi kepada banyak orang di kota itu, termasuk kerabatnya Hafsa binti Umar, yang kemudian menjadi seorang ulama wanita terkemuka.
Al-Shifa juga ahli dalam bidang ekonomi karena Nabi Muhammad (SAW) dan Umar (RA) sering berkonsultasi dengannya mengenai praktik bisnis terbaik di pasar.
6. Zaynab Al-Shahda
Zaynab Al-Shahda adalah seorang kaligrafer terkenal dari Kekaisaran Abbasiyah, terkenal karena karyanya dalam hadis dan hukum Islam serta penguasaannya terhadap sastra dan sains. Bahkan, ia sangat ahli dalam bidang keahliannya sehingga banyak orang berusaha untuk belajar dan menerima ijazah darinya!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
7. Lubna dari Cordoba
Lubna dari Cordoba adalah seorang wanita yang merintis usahanya sendiri sejak abad ke-10. Meskipun terlahir sebagai gadis budak Spanyol, ia melibas segala rintangan dengan meraih prestise di istana kerajaan Andalusia, menjabat sebagai sekretaris istana pribadi untuk Sultan Abd al-Rahman III dan putranya Al-Hakam II.
Selain menjadi penasihat kerajaan, Lubna juga seorang penyair, kepala perpustakaan, matematikawan, serta salah satu pelancong solo wanita pertama yang bepergian ke seluruh Timur Tengah untuk mencari buku-buku untuk ditambahkan ke perpustakaan kerajaan.
8. Rufaida Al-Aslamia
Rufaida Al-Aslamia adalah salah satu muslim Madinah pertama, perawat pertama di dunia, dan dokter bedah wanita pertama dalam Islam.
Rufaida melatih wanita lain, termasuk istri-istri Muhammad (SAW), Khadijah (RA) dan Aisyah (RA), cara bekerja di bidang perawatan kesehatan. Rufaida juga seorang pekerja sosial, dan membantu anak-anak yang membutuhkan serta mengurus anak yatim, orang cacat, dan orang miskin.
9. Amra binti Abdul-Rahman
Amra binti Abdul-Rahman adalah seorang ulama brilian dengan pengetahuan terbaik tentang hadis yang diturunkan kepadanya dari Aisyah (RA). Selama berada di bawah asuhan Aisyah (RA), Arma bertindak sebagai sekretarisnya dan bertanggung jawab atas semua korespondensi.
Amra juga dianggap sebagai ahli hadis yang berwibawa dan dapat diandalkan pada masanya dan sering diandalkan oleh para ulama Islam karena kedalaman pengetahuannya sebagai seorang ahli hukum dan ulama.
10. Aisyah binti Abu Bakar
Aisyah binti Abu Bakar, istri termuda Nabi (SAW), adalah ulama wanita Islam terbesar. Selama hidupnya, ia berkontribusi pada penyebaran pesan Nabi Muhammad (SAW) melalui narasinya tentang 2.210 hadis dan terus melayani komunitas Muslim selama 44 tahun setelah kematian Nabi.
Selain dedikasinya terhadap Islam, Aisyah juga ahli dalam berbagai bidang lain, termasuk puisi dan pengobatan. Aisyah sangat dipuji oleh para tokoh terkemuka seperti al-Zuhri dan muridnya Urwa ibn al-Zubayr.
Simak Video "Video: Pandangan Islam soal Foto Prewedding"
[Gambas:Video 20detik]
(nah/pal)