Dunia punya berbagai misteri yang belum terpecahkan, termasuk masalah bahasa dan aksara. Diketahui ada banyak sistem penulisan kuno yang belum terpecahkan hingga sekarang.
Sistem penulisan ini tersebar di seluruh dunia. Bahkan salah satunya ditemukan di negara tetangga Indonesia, Singapura.
Dikutip dari Mental Floss, berikut 5 sistem penulisan kuno yang belum terpecahkan selengkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5 Sistem Penulisan Kuno Misterius
1. Linear A
Pada 1893, arkeolog Inggris bernama Sir Arthur Evans membeli beberapa batu kuno dengan tulisan misterius di atasnya. Ia membeli batu ini di sebuah pasar loak di Athena, Yunani.
Ketika dalam perjalanan tugasnya untuk menggali di Knossos Yunani, Evans mengenali salah satu simbol dari batu yang ia beli. Setelahnya ia mulai mempelajari prasasti terukir yang ditemukannya di wilayah Knossos.
Evans menemukan dua sistem yang berbeda dan kemudian disebut sebagai Linear A dan Linear B. Linear B berhasil diuraikan pada awal 1950-an dan disebut sebagai bentuk awal bahasa Yunani.
Sedangkan Linear A, diketahui belum diuraikan sampai sekarang.
2. Naskah Wadi El-Hol
Sepasang arkeolog asal Yale University menemukan dinding tebing yang dipenuhi grafiti di Wadi el-Hol (Jurang Teror) Mesir pada 1990-an. Sebagian besar dari grafiti itu menggunakan sistem yang dapat mereka kenali.
Tetapi salah satunya tidak. Prasasti tersebut menurut keduanya tampak seperti transisi awal dari sistem hieroglif ke sistem alfabet. Tetapi, belum dapat diuraikan.
3. Prasasti Sitovo
Pada 1928, sekelompok penebang kayu menemukan beberapa tanda yang diukir di sisi tebing Bulgaria. Mereka mengira tanda tersebut menunjukkan adanya harta karun tersembunyi, tetapi tidak ada yang ditemukan.
Kabar tersebut akhirnya menyebar dan mengundang beberapa arkeolog untuk memeriksanya. Sayangnya, ekspedisi para arkeolog tersebut berakhir tragis.
Lantaran kepala ekspedisi itu dieksekusi oleh pemerintah Bulgaria. Alasannya karena ia disebut menjadi agen rahasia Soviet dan mengirimkan pesan berkode aneh ke Kiev (kini Ibu Kota Ukraina).
Bukan pesan rahasia, kode yang dituliskan kepala ekspedisi itu ternyata salinan prasasti di tebing. Kode ini awalnya dikirimkan untuk rekan-rekannya agar mendapat masukan ilmiah.
Tidak jelas bahasa apa yang digunakan dalam prasasti itu. Beberapa kemungkinan yang dikeluarkan oleh para ilmuwan adalah bahasa Thrakia, Celtic, Sarmanto-Alania, dan Slavia.
Tetapi tidak pernah mencapai keputusan bahasa apa yang digunakan. Beberapa ilmuwan lain berpendapat bila itu hanyalah formasi batuan alami bukan sebuah sistem penulisan.
4. Tulisan Olmec
Olmec adalah peradaban Meksiko kuno yang terkenal karena patung-patung yang mereka tinggalkan. Salah satunya dikenal sebagai "Kepala Kolosal".
Pada 1999, sistem penulisan peradaban ini terungkap pada sebuah prasasti yang ditemukan oleh petugas pembangun jalanan. Prasasti itu menunjukkan 62 simbol dan diperkirakan berasal dari tahun 900 SM.
Beberapa simbol tampak seperti jagung atau serangga, tetapi yang lainnya abstrak. Karena umurnya, prasasti ini kemudian disebut menjadi contoh tulisan tertua di belahan bumi barat.
5. Batu Singapura
Sebuah lempengan batu pasir raksasa yang diukir ditemukan para pekerja di muara Sungai Singapura pada 1819. Batu ini diperkirakan sudah berada di sana selama 700 tahun.
Beberapa ilmuwan sempat melihatnya sebelum diledakkan hingga berkeping-keping. Kepingannya kemudian digunakan sebagai bahan utama benteng Inggris dan sisanya sebagai aspal jalanan.
Meskipun ada beberapa fragmen berhasil diselamatkan, ilmuwan tidak tahu apa sistem penulisan yang digunakan untuk mengukir batu tersebut. Tulisannya belum dapat diuraikan.
Tetapi ada berbagai dugaan tentang bahasa apa yang mungkin tertera di sana mulai dari bahasa Ceylon kuno, Tamil, Jawa Kuno, atau Sansekerta.
(det/nwk)