Kecerdasan seorang anak dapat ditentukan oleh berbagai faktor. Namun, banyak yang meyakini bahwa kecerdasan anak banyak diturunkan oleh ibu. Apakah hal tersebut benar?
Sebuah hasil studi yang diunggah dalam jurnal Psychology Spot tahun 1994 menyebut bahwa faktor dominan penentu kecerdasan anak adalah ibu. Mengutip The Independent, studi tersebut menyurvei 12.686 orang berusia 1-22 tahun.
Pertanyaan survei berisikan soal ras, sosial, status ekonomi, tingkat pendidikan dan lainnya. Tim peneliti mengungkap bahwa kromosom X terlihat berkaitan dengan gen kecerdasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kromosom X sendiri lebih banyak dimiliki wanita daripada pria. Jumlahnya bisa mencapai dua kali lipat kromosom X pria.
Gen Ibu Bukan Satu-satunya Penentu Kecerdasan
Konsultan genetik sekaligus spesialis anak, dr Yulia Ariani mengatakan kecerdasan anak ditentukan banyak gen. Gen tersebut memang bisa berasal dari ayah ataupun ibu.
Ia menyebut baik ayah dan ibu sama-sama dapat mewariskan genetik dengan porsi yang seimbang. Yulia mengatakan hanya 40-60% kecerdasan diwariskan orang tua, sisanya bisa dikarenakan berbagai faktor seperti lingkungan.
"Dia (ibu) adalah role model, yang mengasuh, memberi nutrisi, jadi memang seolah-olah ibulah yang dominan," katanya, dikutip dari laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Kamis (16/1/2025).
Faktor Non-Genetik Bisa Jadi Penentu Kecerdasan
Yulia mengatakan, dalam sains keturunan bukan hanya soal gen. Akan tetapi, keturunan berkaitan juga dengan faktor non-genetik dan lingkungan.
Yulia memberikan contoh kasus orang tua obesitas yang diyakini akan menurunkan anak yang obesitas pula. Namun, hal tersebut bisa saja dipengaruhi faktor lingkungan dan sebagainya.
"Sudah diteliti, ternyata faktor gen hanya 20 persen. Tapi faktor lingkungannya yang lebih dominan," ujarnya.
Anak tersebut bisa obesitas karena berada di lingkungan yang sama. Misalnya dalam satu keluarga tersebut terdapat pola makan dan pilihan menu yang serupa.
"Jadi seolah-olah seperti obesitas itu pure (murni) diturunkan," imbuhnya.
Ikatan Ibu dengan Anak Penting untuk Kecerdasan Otak
Di samping studi soal pewarisan kecerdasan anak ini, hal penting yang perlu diketahui adalah ibu perlu membuat kedekatan emosional dengan anak. Menurut para peneliti dari University of Washington hal ini diyakini baik untuk pertumbuhan bagian otak anak.
Anak-anak yang hubungan emosional dan kebutuhan intelektualnya terpenuhi mempunyai hipokampus 10 persen lebih besar. Artinya rata-rata 13 kali lebih besar dari anak-anak yang tidak dekat dengan ibunya.
Hipokampus sendiri merupakan area otak yang berkaitan dengan memori, pembelajaran, dan respons stres.
(cyu/nwk)