Benarkah Kecerdasan Anak Diturunkan dari Ibu? Begini Kata Ilmuwan

ADVERTISEMENT

Benarkah Kecerdasan Anak Diturunkan dari Ibu? Begini Kata Ilmuwan

Nikita Rosa - detikEdu
Kamis, 15 Mei 2025 19:30 WIB
Ilustrasi Ibu dan Anak
Ilustrasi Ibu dan Anak. (Foto: Getty Images/iStockphoto)
Jakarta -

Kecerdasan anak diturunkan dari ibu merupakan salah satu konsepsi yang berkembang di masyarakat. Ternyata, pandangan tersebut bisa dibuktikan dengan sains.

Seperti diketahui, kecerdasan merupakan bawaan keturunan atau genetik. Namun bukan dari kedua orang tua, beberapa penelitian mengungkapkan jika anak-anak lebih mungkin mewarisi kecerdasan dari ibu, karena gen kecerdasan terletak pada kromosom X.

Para ilmuwan kemudian menyelidiki teori ini. Salah satu ilmuwan, Robert Lehrke, mengungkapkan jika sebagian besar kecerdasan anak bergantung pada kromosom X. Ia juga menunjukkan karena perempuan memiliki dua kromosom X, maka mereka dua kali lebih mungkin mewariskan karakteristik yang terkait dengan kecerdasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laman Psychology Spot, diperkirakan antara 40 sampai 60 persen kecerdasan bersifat keturunan. Ini berarti persentase yang tersisa bergantung pada lingkungan, rangsangan, dan karakteristik pribadi.

Peran Ibu dalam Tumbuh Kembang Anak

Selain genetika ibu, peran ibu dalam tumbuh kembang anak juga berperan dalam perkembangan intelektual anak-anak, melalui kontak fisik dan emosional. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan jika ikatan yang aman terkait erat dengan kecerdasan.

ADVERTISEMENT

Para peneliti di University of Minnesota, menemukan jika anak-anak yang telah mengembangkan keterikatan yang kuat dengan ibu mereka mengembangkan kapasitas untuk memainkan permainan simbolik yang kompleks pada usia dua tahun, lebih gigih, dan menunjukkan lebih sedikit frustasi saat memecahkan masalah.

Ini karena ikatan yang kuat memberi anak-anak keamanan yang diperlukan untuk menjelajahi dunia dan kepercayaan diri untuk memecahkan masalah. Selain itu, para ibu ini juga cenderung memberikan dukungan yang lebih besar kepada anak-anaknya dalam memecahkan masalah, sehingga membantu merangsang potensi mereka lebih jauh.

Intuisi dan Emosi Datang dari Ayah

Sebenarnya, kecerdasan tidak lebih dari sekadar kemampuan untuk memecahkan masalah. Namun fakta yang unik adalah untuk memecahkan masalah, bahkan masalah matematika, sistem limbik juga berperan, karena otak bekerja secara keseluruhan.

Meskipun kecerdasan terkait erat dengan fungsi berpikir rasional, ia juga dipengaruhi oleh intuisi dan emosi, yang secara genetik, dipengaruhi oleh kontribusi ayah. Para ayah juga memiliki banyak kontribusi terhadap perkembangan anak-anak mereka, terutama dengan hadir secara emosional.




(nir/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads