Jakarta Akan Alami Hujan Sedang-Lebat pada 12-14 Januari 2025, Cek Cuaca Daerahmu!

ADVERTISEMENT

Jakarta Akan Alami Hujan Sedang-Lebat pada 12-14 Januari 2025, Cek Cuaca Daerahmu!

Devita Savitri - detikEdu
Minggu, 12 Jan 2025 11:00 WIB
Ilustrasi Cuaca Ekstrem
Ilustrasi. Catat daftar wilayah yang diprediksikan BMKG alami hujan sedang, lebat, dan sangat lebat. Foto: detikcom
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membagikan prakiraan cuaca terkini dan peringatan dini untuk 12 hingga 14 Januari 2025. Menurut BMKG, berbagai wilayah RI akan dilanda hujan sedang-lebat, bahkan sangat lebat.

Wilayah Aceh dan Kepulauan Riau juga diperkirakan akan diterpa angin kencang hingga 3 hari ke depan. BMKG menyerukan bahwa peringatan dini ini perlu diperhatikan, karena berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.

"Wilayah-wilayah tersebut berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem," tulis BMKG dikutip dari postingan Instagram resminya, Minggu (12/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu bagaimana sebaran cuaca RI hingga 14 Januari 2025? Berikut data selengkapnya.

Peringatan Dini Cuaca BMKG 12-14 Januari 2024

Hujan Sedang hingga Lebat

Minggu, 12 Januari 2025

  • Bengkulu
  • Jakarta
  • DI Yogyakarta
  • Gorontalo
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Maluku
  • Maluku Utara
  • Papua
  • Papua Barat
  • Riau
  • Sulawesi Tenggara
  • Sulawesi Utara
  • Sumatera Selatan
  • Sumatera Utara

Senin, 13 Januari 2025

  • Bali
  • Banten
  • Bengkulu
  • Jakarta
  • Gorontalo
  • Jawa Barat
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Lampung
  • Maluku
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Papua
  • Papua Barat
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Tenggara
  • Sumatera Selatan
  • Sumatera Utara

Selasa, 14 Januari 2025

  • Banten
  • Bengkulu
  • Jakarta
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Maluku
  • Nusa Tenggara Timur
  • Papua Barat
  • Riau
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Tenggara
  • Sumatera Selatan
  • Jambi

Hujan Lebat hingga Sangat Lebat

Minggu, 12 Januari 2025

  • Aceh
  • Bali
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Utara
  • Kepulauan Riau
  • Lampung
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tengah
  • Sumatera Barat
  • Jambi

Senin, 13 Januari 2025

  • Aceh
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Tengah
  • Jawa Timur
  • Kepulauan Riau
  • Maluku Utara
  • Riau
  • Sulawesi Utara
  • Sumatera Barat
  • Jambi

Selasa, 14 Januari 2025

  • Aceh
  • Bali
  • Gorontalo
  • Jawa Barat
  • Jawa Tengah
  • Kalimantan Selatan
  • Kalimantan Tengah
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Maluku Utara
  • Nusa Tenggara Barat
  • Papua
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Utara
  • Sumatera Barat
  • Sumatera Utara

Angin Kencang

Minggu, 12 Januari 2025

  • Aceh
  • Kepulauan Riau

Senin, 13 Januari 2025

  • Aceh
  • Kepulauan Riau

Selasa, 14 Januari 2025

  • Aceh

"Untuk prakiraan cuaca lebih lengkap dan detail dapat dilihat di website BMKG, aplikasi mobile info BMKG dan sosial media @infobmkg," tulis BMKG lagi.

ADVERTISEMENT

Mengapa Januari-Februari Masih Hujan?

Musim hujan memang identik dengan akhir tahun atau bulan-bulan yang berakhiran -ber. Namun, perbedaan terjadi pada puncak musim hujan 2024.

Sebelumnya, BMKG menjelaskan puncak musim hujan Indoensia terbagi menjadi dua waktu. Bagi wilayah Indonesia barat terjadi pada November-Desember 2024.

Sedangkan wilayah timur, jatuh pada Januari hingga Februari 2025. Kendati demikian, wilayah Indoensia barat masih mengalami cuaca ekstrem.

Alasannya ada berbagai faktor, terutama hadirnya fenomena La Nina lemah yang diperkirakan hadir hingag April 2025. Meski lemah, La Nina tetap menyumbang potensi hujan di wilayah Indonesia sehingga RI akan lebih basah daripada biasanya.

La Nina juga membuat rata-rata durasi musim hujan 2024/2025 sebagian besar diprediksi akan lebih panjang daripada biasanya. Selain itu ada fenomena atmosfer lainnya.

Terbaru, BMKG memantau kehadiran Bibit Siklon 97S pada 7 Januari 2025 di perairan Samudra Hindia. Bibit siklon ini memberikan dampak tidak langsung pada peningkatan curah hujan.

Direktur Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, menjelaskan ada potensi peningkatan curah hujan dalam sepekan (per tanggal 9 Januari). Hal ini tidak hanya dipengaruhi oleh keberadaan Bibit Siklon 97S, tetapi juga kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan dengan intensitas lebih tinggi.

"Monsun dan seruakan dingin dari Asia turut berkontribusi pada peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya di bagian barat," ungkap Andri Ramdhani dikutip dari arsip detikEdu.

Berbagai daerah yang diprakirakan akan berpotensi hujan karena bibit siklon tropis 97S bisa dilihat sebagai berikut:




(det/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads