Suasana dinamika kelompok dalam ruangan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan strategis. Hal itu termasuk bahasa verbal dan nonverbal dari semua orang yang terlibat di ruangan itu.
Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Bayes Business School London (Inggris), University of Queensland, Macquarie University (Australia), dan Leuphana University of LΓΌneburg (Jerman) demikian dilansir dari Phys Org, ditulis Rabu (9/10/2024).
Tim ilmuwan ini memeriksa rekaman video, lokakarya, wawancara dan observasi pandangan mata tim-tim proyek strategis yang terdiri dari manajer dan konsultan di bank elektronik Australia selama 18 bulan. Pengamatan tersebut menguji interaksi tim perbankan yang menilai produk digital yang menggunakan teknologi berbasis AI untuk membantu nasabah bank mengelola pengeluaran mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil studi itu, para akademisi mencatat bahwa suasana dapat berubah dengan cepat, karena perubahan kecil dalam nada suara, ucapan, atau bahasa tubuh yang memengaruhi bagaimana kelompok bereaksi terhadap ide-ide. Secara keseluruhan, penelitian menemukan bahwa dalam lingkungan kelompok, penginderaan orang terhadap suasana memengaruhi pengambilan keputusan kolektif mereka saat memutuskan suatu isu.
Misalnya, ketika suasananya tenang, orang-orang dalam tim berhati-hati tentang cara pengambilan keputusan. Sedangkan ketika suasananya antusias dan ingin tahu, mereka merasa bebas untuk menjadi eksploratif dalam ide pembuatan strategi mereka. Saat suasananya hampir tegang atau ada suasana meremehkan, para peserta menjadi argumentatif dan berjuang untuk menyetujui ide-ide keputusan ke depan.
"Kami ingin mengeksplorasi bagaimana sinyal bawah sadar seseorang seperti nada suara, sikap, interaksi emosional, dan bahasa tubuh dapat memengaruhi pandangan orang lain seputar pengambilan keputusan," ujar Profesor Manajemen Strategis dari Bayes Business School, Prof Paula Jarzabkowski.
Prof Jarzabkowski melanjutkan, penelitian ini menunjukkan bahwa pembuatan strategi bukan sekadar masalah keputusan yang optimal. Strategi yang diambil perusahaan dipengaruhi oleh perasaan orang-suasana hati di ruangan-selama pembuatan strategi.
"Meskipun kita semua tahu bahwa suasana hati dapat memengaruhi perasaan kita, pengaruhnya terhadap cara kita memahami isu-isu yang kompleks belum dipelajari secara sistematis. Inilah mengapa penelitian kami penting dan unik," tambah Profesor Eric Knight dan Jaco Lok dari Macquarie Business School.
"Kita sering berasumsi bahwa ada beberapa konsensus atau pemahaman bersama dalam pengambilan keputusan manajerial. Penelitian kami menunjukkan bahwa suasana hati di ruangan adalah apa yang dibagikan, dan itu memengaruhi keputusan yang dibuat," jelas Profesor Studi Organisasi di Universitas Leuphana LΓΌneburg Jerman, Prof Matthias Wenzel.
Studi ini sudah diterbitkan dalam jurnal Academy of Management Journal pada 24 Juni 2024 lalu dengan judul "Sensing the Room: The Role of Atmosphere in Collective Sense making".
(nwk/nwk)