7 Cara Ampuh Mengatasi Kebiasaan Menunda, Yuk Coba!

ADVERTISEMENT

7 Cara Ampuh Mengatasi Kebiasaan Menunda, Yuk Coba!

Hani Muthmainnah - detikEdu
Sabtu, 05 Okt 2024 06:30 WIB
Ilustrasi begadang dan pola makan tak sehat
Begini cara mengatasi kebiasaan menunda atau prokrastinasi. Yuk, coba terapkan pelan-pelan! Foto: Getty Images/PonyWang
Jakarta -

Pernahkah perhatian detikers teralihkan saat hendak mengerjakan tugas sampai batal melakukannya? Ujung-ujungnya, tugas tersebut dikerjakan keesokan harinya atau saat sudah mepet.

Menonton dulu, mencuci dulu, ngopi santai, atau bahkan ditinggal pergi liburan, semua alasan menunda tugas tersebut sering kali membuat lupa akan tugas yang seharusnya diselesaikan. Nah, rupanya kebiasaan menunda ada sebabnya dan bisa diatasi. Simak artikel ini agar tidak menunda pekerjaan lagi, ya!

Apa Itu Prokrastinasi?

Piers Steel dalam The Nature of Procrastination: A Meta-Analytic and Theoretical Review of Quintessential Self-Regulatory Failure menjelaskan kata 'prokrastinasi' berasal dari kata bahasa Latin pro yang berarti 'maju' dan crastinus yang berarti 'sampai hari berikutnya'. Maka secara etimologis, prokrastinasi berarti menunda sesuatu hingga besok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara istilah, arti prokrastinasi adalah menunda tugas atau tujuan dengan melakukan hal-hal yang kurang penting daripada hal yang seharusnya. Faktanya, menunda merupakan perilaku normal bagi manusia, dan semua orang pasti pernah mengalami penundaan atau prokrastinasi.

Alasan Orang Menunda Pekerjaan

Ternyata, ada alasan mengapa orang sering menunda pekerjaan. Berdasarkan laman resmi University of Melbourne, terdapat lima alasan utama, yaitu:

ADVERTISEMENT

Perfeksionisme

Terkadang, penundaan muncul karena seseorang merasa harus menghasilkan pekerjaan yang sempurna. Pikiran ini dapat membuat ia terjebak dalam pikiran seperti "Saya harus melakukan ini dengan sempurna atau saya akan gagal."

Pemikiran tersebut sering kali justru menghambat kemajuan. Sebab, ia jadi takut akan kritik atau hasil yang dianggap tidak sesuai dengan keinginan. Akhirnya, pola pikir seperti ini hanya menambah stres dan membuat tugas tertunda.

Menghindari Kecemasan

Suatu tugas yang terasa penting, sulit, atau membosankan akan membuat orang merasa cemas. Menunda merupakan cara seseorang untuk menghindari perasaan tidak nyaman. Namun, kebiasaan menunda dalam kondisi ini malah akan menciptakan lingkaran setan karena menunda justru membuat seseorang semakin cemas.

Takut Gagal

Tak jarang juga, banyak orang yang merasa khawatir akan kegagalan. Terkadang, merasa gagal karena kurang usaha terasa lebih baik daripada menyelesaikan tugas dan gagal karena dianggap tidak mampu.

Manajemen Waktu yang Buruk

Menunda juga bisa terjadi karena kurang pandai mengatur waktu. Kebanyakan orang sering berpikir, "Saya masih punya waktu seminggu sebelum tenggat waktu," atau malah menjadwalkan terlalu banyak tugas sekaligus. Akibatnya, tidak cukup waktu untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.

Gangguan

Pada kenyataannya, orang akan susah fokus jika memiliki banyak gangguan. Gangguan ini bisa berbentuk nyata seperti suara anjing yang menggonggong maupun kegiatan lain yang tampak lebih penting, seperti membersihkan dapur.

Tips Mengatasi Kebiasaan Menunda

Berikut tujuh cara mengatasi prokrastinasi:

1. Hilangkan Rasa Malu

Sering kali rasa malu menjadi penghambat dalam melakukan banyak hal. Fokuslah pada penyebab kebiasaan menunda dan belajar cara mengelolanya.

Di sisi lain, jangan terlalu keras pada diri sendiri ketika menunda. Semua orang melakukannya. Fokuslah pada pemahaman mengapa perilaku menunda ini muncul dan berupaya mengubah kebiasaan ini.

2. Atasi Perfeksionisme

Pekerjaan menuntut kesempurnaan. Di sisi lain, perfeksionisme dapat menjadi jebakan. Daripada mengejar kesempurnaan, tanyakan pada diri sendiri sejauh apa batas yang cukup baik. Dengan begitu, diri terlatih untuk lebih fleksibel dan realistis dalam menyelesaikan tugas.

3. Tujuan Realistis dan Langkah Kecil

Tugas besar sering kali terasa sangat berat. Daripada menunda pekerjaan karena merasa berat untuk melakukannya, coba pecah langkah penyelesaian tugas tersebut menjadi langkah-langkah kecil.

Selain itu, tentukan durasi untuk mencapai penyelesaian tiap tahapnya. Kemudian, fokuslah melakukan langkah-langkah untuk memenuhi target tersebut.

4. Mulai Lakukan!

Semakin berpikir bahwa tugas atau pekerjaan itu berat, maka akan semakin malas mengerjakannya. Cobalah untuk langsung melakukan daripada memikirkannya.

5. Lakukan dengan Cara yang Lebih Disuka

Misalkan masalah yang muncul adalah kebiasaan menunda belajar. Nah, setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda. Ketahui kapan dan di mana kamu bisa fokus, seperti belajar di pagi hari atau di tempat yang lebih tenang.

6. Berikan Reward pada Diri Sendiri

Berikan hadiah kepada diri sendiri setelah meraih pencapaian besar atau kecil. Bentuknya bisa berupa makanan favorit atau waktu bersantai. Hadiah dapat memotivasi diri untuk melakukan lebih banyak hal.

7. Sisihkan Waktu untuk Istirahat dan Bersenang-senang

Luangkan waktu untuk bersantai. Waktu istirahat sebaiknya tidak dipotong dengan melakukan pekerjaan. Menyisihkan waktu untuk bersantai sebenarnya justru bisa meningkatkan fokus saat bekerja.




(twu/twu)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads