Brian Yuliarto resmi menjadi sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) usai di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (19/2/2025) pukul 15.00 WIB. Paginya, Satryo Soemantri Brodjonegoro mengundurkan diri sebagai Mendiktisaintek setelah 4 bulan menjabat.
Satryo mengatakan sudah menyiapkan surat pengunduran diri sejak jam 12 malam. Rabu (19/2/2025) pagi, surat tersebut disampaikan kepada Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) dan diteruskan ke Presiden.
"Saya sudah bekerja keras selama 4 bulan ini. Namun karena mungkin tidak sesuai dengan harapan dari pemerintah ya saya lebih baik mundur daripada diberhentikan," ucap Satryo pada wartawan di di Gedung D Kemdiktisaintek, Jalan Pintu Satu Senayan, Jakarta, Rabu (19/2/2025) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suratnya ke Presiden, ya diterima suratnya. Surat itu saya buat tadi malam jam 12 malam. Tadi saya serahkan ke Setneg untuk disampaikan kepada Presiden," imbuhnya.
Usai mundurnya Satryo dari jabatan Mendiktisaintek, berikut sosok menteri dan wakil menteri bidang pendidikan di Kabinet Merah Putih.
Jajaran Kabinet Merah Putih Bidang Pendidikan
Mendiktisaintek Brian Yuliarto
Mendiktisaintek baru Prof Brian Yuliarto PhD merupakan ilmuwan bidang nanomaterial untuk biosensor, energi, dan panel surya yang masuk daftar The World's Top 2% Scientist dari Stanford University, 2022-2024. Kelahiran 27 Juli 1975 juga peraih Habibie Prize 2024 sebagai tokoh berjasa bagi negara Bidang Rekayasa.
Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Institut Teknologi Bandung (ITB) 2025-2029 ini sebelumnya merampungkan S1 di ITB 1999 dan meraih gelar MEng (2002) serta PhD (2005) dari The University of Tokyo, Jepang. Di Jepang, ia meneruskan postdoctoral di National Institute of Advanced of Industrial Science and Technology (AIST).
Kembali ke RI, Brian menjadi dosen dan peneliti ITB sejak 2006. Ia tercatat menghasilkan 343 publikasi ilmiah di jurnal bereputasi internasional, dengan lebih dari 6.000 kutipan dan H-index 40 Scopus.
Di ITB, Brian Yuliarto antara lain menjadi Ketua Program Studi Teknik Fisika ITB, Kepala Pusat Penelitian Nanosains dan Nanoteknologi ITB (2018-2020), dan Dekan Fakultas Teknologi Industri ITB (2020-2025). Ia juga menjadi Visiting Professor di University of California (UC) Berkeley, Queensland University, Nagoya University, King Abdullah University of Science and Technology (KAUST), dan University of Tsukuba.
Di Jawa Barat, Brian juga sempat menjabat sebagai Ketua Lembaga Kajian Kerja Sama Strategis PW Muhammadiyah Jawa Barat (2023-2027) dan Ketua PC Muhammadiyah Cibeunying Kaler (2023-2027).
Mendikdasmen Abdul Mu'ti
Abdul Mu'ti merupakan Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Riset Abdul Mu'tiantara lain mengkaji konvergensi Muslim dan Kristen dalam pendidikan, kekerasan seksual di pesantren, pluralisme dalam pendidikan Muhammadiyah, dan lain-lain.
Kelahiran Kudus, Jawa Tengah, 2 September 1968 ini menempuh pendidikan S1 di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dan pascasarjana di Sekolah Pendidikan Universitas Flinders, Adelaide, Australia serta Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Abdul Mu'ti tercatat sebagai anggota Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) 2006-2011, Ketua BAN-S/M 2011-2017, dan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) 2019-2023. Diketahui, BSNP kemudian diganti dengan Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) pada zaman Mendikbudristek 2019-2024 Nadiem Makarim.
Sekretaris Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Indonesia Conference on Religion and Peace (ICRP) 2023-2028.
Sebelumnya, ia juga tercatat sebagai anggota British Council Advisory Board 2006-2008, Indonesia-UK Advisory Board 2007-2009) Executive Committee of Asian Conference of Religion for Peace (2010-2015), dan Indonesia-United States Council on Religion and Pluralism (2016-sekarang).
Wamendiktisaintek Stella Christie
Stella Christie merupakan profesor Tsinghua University, China saat ditunjuk sebagai Wamendiktisaintek Kabinet Merah Putih 2024-2029. Ia tercatat sebagai ilmuwan bidang cognitive science alumnus S1 Harvard University dengan predikat magna cum laude with highest honors dan S2-S3 di Northwestern University dengan gelar PhD di bidang Cognitive Psychology.
Dikutip dari laman Tsinghua University, Stella Christie sempat menjadi peneliti postdoctoral di The University of British Columbia (UBC, 2010-2012), peneliti tamu di Stanford University (2015-2016), dan Associate Professor of Swarthmore College.
Wamendiktisaintek Fauzan
Wamendiktisaintek Fauzan sebelumnya merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dua periode, 2016-2020 dan 2020-2024. Di UMM, Guru Besar Bidang Pendidikan ini tercatat sebagai sosok pendorong rekognisi internasional kampus, penggagas Program Profesor Penggerak Pembangunan Masyarakat (P3M), dan inisiator Center of Excellence (CoE) dan Center for Future Work (CFW).
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 ini merupakan alumnus S1 UMM, dilanjutkan dengan S2 dan S3 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Salah satu karya ilmiahnya yakni Teachers' Directive Speech Acts to Motivate Junior High School Students in Indonesian Language Subjects after the Covid-19 Pandemic Online Classes di KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 9 No. 2 (2023).
Wamendikdasmen Atip Latipulhayat
Atip Latipulhayat merupakan Guru Besar Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad). Ia tercatat menjadi Presiden International Law Association (ILA) Cabang Indonesia, anggota The Hague Working Group of Space Resource Activities, Pemimpin Redaksi Jurnal Hukum Internasional Padjadjaran, dan Ketua Center for Air Space Law Studies (ICASL) Fakultas Hukum Unpad.
Wakil Ketua Umum Pemerintah Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis) ini merupakan lulusan S1 Hukum Unpad. Ia lalu merampungkan pendidikan Magister Hukum (LL.M). di Monash University, Australia pada 2000 dan Doktor (PhD) bidang Ilmu Hukum pada 2007, dan menimba ilmu dan pengalaman di The Hague Academy of International Law, Belanda; The United Nations, Geneva Office; dan The International Ocean Institute, India.
Wamedikdasmen Fajar Riza Ul Haq
Fajar Riza Ul Haq merupakan mantan Sekretaris Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah untuk periode 2015-2020. Ia sebelumnya juga sempat bertugas sebagai Staf Khusus Mendikbud era Muhadjir Effendy dan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara era Pratikno.
Alumnus S1 Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta ini melanjutkan pendidikan S2 Agama dan Lintas Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia kemudian lanjut studi di Sloan School of Management, Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat.
Pada 2006, ia menjabat sebagai Direktur Program dan Direktur Eksekutif di Maarif Institute. Fajar kembali menimba pendidikan tinggi bidang manajemen di Tsinghua University pada 2013. Pada 2024, ia lulus dari Program Doktor Sekolah Pascasarjana UGM bidang kepemimpinan dan inovasi kebijakan.
(twu/pal)