Hayyakallah merupakan salah satu istilah yang berasal dari bahasa Arab yang digunakan dalam percakapan sehari-hari, khususnya di kalangan penutur bahasa Arab atau pembelajar ilmu agama. Ucapan ini mengandung doa dan harapan baik bagi orang yang dituju.
Istilah hayyakallah lazim digunakan dalam berbagai interaksi dan memiliki makna yang sangat dalam secara spiritual maupun sosial. Lantas, apa sebenarnya arti kata hayyakallah ini dan bagaimana contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari?
Arti Hayyakallah
Secara bahasa, hayyakallah berasal dari kata "hayya" yang berarti hidup atau kehidupan, dan "Allah" yang merujuk pada Tuhan Yang Maha Esa. Jadi, secara harfiah, hayyakallah dapat diartikan sebagai "Semoga Allah menghidupkanmu."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ucapan ini memiliki makna yang dalam, di mana seseorang mendoakan agar Allah memberikan kehidupan yang penuh dengan berkah dan kebaikan.
Namun, arti dari hayyakallah tidak hanya terbatas pada harapan hidup semata. Menurut Mu'jamul 'Arab, istilah ini juga bisa bermakna lebih luas meliputi:
- Semoga Allah melanggengkanmu dalam keberkahan.
- Semoga Allah memperbaiki hidupmu.
- Semoga Allah mendekatkan dirimu dengan-Nya. (Pendapat Al-Ashma'i)
- Semoga Allah menyenangkan hatimu.
Dikutip dari buku Himpunan Hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa VIII Tahun 2024 oleh Sekretariat MU yang bersumber dari Kitab Tafsir Mafatih Al-Ghaib karya Fakhruddin Ar-Razi, istilah hayyakallah ini merupakan istilah yang sering disebutkan oleh orang Arab sebelum Islam datang.
Setelah muncul Islam, kata-kata ini diganti dengan bacaan salam "Assalamualaikum" yang juga mendoakan orang lain.
اِعْلَمْ أَنَّ عَادَةَ العَرَبِ قَبْلَ الإِسْلَامِ أَنَّهُ إِذَا لَقِيَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا قَالُوا: "حَيَّاكَ اللهُ" وَاشْتِقَاقُهُ مِنَ الحَيَاةِ كَأَنَّهُ يَدْعُو لَهُ بِالحَيَاةِ. فَكَانَتِ التَّحِيَّةُ عِنْدَهُمْ عِبَارَةً عَنْ قَوْلِ بَعْضِهِمْ لِبَعْضٍ "حَيَّاكَ اللهُ". فَلَمَّا جَاءَ الإِسْلَامُ أَبْدَلُوا ذٰلِكَ بِالسَّلاَمِ، فَجَعَلُوا التَّحِيَّةَ اِسْمًا لِلسَّلاَمِ.
Artinya: "Ketahuilah bahwa kebiasaan orang Arab sebelum Islam adalah jika mereka bertemu satu sama lain, mereka berkata: Hayyaaka-Allah, yang berasal dari kata 'kehidupan,' seolah-olah mereka mendoakan kehidupan bagi orang tersebut. Jadi, salam mereka adalah dengan mengucapkan Hayyaaka-Allah. Ketika Islam datang, ungkapan tersebut diganti dengan salaam, sehingga salam dalam Islam menjadi ungkapan perdamaian."
Jadi, hayyakallah adalah bentuk doa yang ditujukan kepada orang lain sebagai ungkapan harapan baik. Ucapan ini mencerminkan niat tulus untuk mendoakan agar Allah memberikan kehidupan, keberkahan, dan kebaikan bagi yang dituju.
Contoh Penggunaan Hayyakallah
Istilah hayyakallah bisa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Berikut ini penggunakan kata hayyakallah:
- Terima kasih atas bantuannya, hayyakallah, semoga Allah membalas kebaikanmu.
- Selamat datang di rumah kami, hayyakallah, semoga kehadiranmu membawa keberkahan.
- Semangat terus dalam menuntut ilmu, hayyakallah, semoga Allah selalu membimbingmu.
- Hayyakallah, sahabatku, semoga hidupmu dipenuhi keberkahan dan kebahagiaan.
- Aku sangat menghargai nasihatmu, hayyakallah, semoga Allah selalu menjagamu.
- Dalam setiap langkahmu, hayyakallah, semoga engkau senantiasa berada dalam perlindungan-Nya.
- Hayyakallah, semoga engkau diberi umur panjang dalam ketaatan kepada Allah.
- Hayyakallah, semoga Allah senantiasa memperbaiki keadaanmu dan memberimu ketenangan.
- Teruslah berbuat baik, hayyakallah, karena Allah tak akan menyia-nyiakan kebaikanmu.
- Hayyakallah, semoga Allah mempertemukan kita kembali dalam keadaan lebih baik.
(hnh/inf)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026