Dataran Tinggi Dieng diusulkan menjadi Taman Bumi Nasional atau Geopark. Pengusulan ini digagas oleh Fakultas Teknik UGM, PT Geo Dipa Energi/GDE (Persero), dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Pengusulan tersebut diawali dengan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diikuti oleh unsur pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku industri pariwisata, pelaku industri panas bumi, akademisi dan tokoh masyarakat pada Selasa (3/9) lalu di GDE Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah.
Dosen Teknik Geologi UGM Dr. Pri Utami menyebutkan, Dieng merupakan tempat pengunjung belajar mengenai proses bumi yang sedang berlangsung. Salah satunya proses hidrotermal yang membentuk sumber energi terbarukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kira pentingnya ilmu geologi untuk mentransformasikan legenda-legenda tentang panas bumi di Dieng menjadi penjelasan ilmiah. Hal tersebut merupakan penghormatan terhadap nenek moyang yang telah mengemas nilai-nilai pelestarian lingkungan di Dieng jauh sebelum ilmu dan teknologi panas bumi berkembang," kata Pri Utami dalam laman UGM dikutip Selasa (10/9/2024).
Sementara itu, Herdian Ardi Febrianto selaku General Manager PT GDE Unit Dieng menyampaikan bahwa keberadaan energi panas bumi yang telah dimanfaatkan menjadi sumber energi listrik merupakan suatu keunggulan dalam elemen Taman Bumi Nasional. Hal ini membuat Dieng menjadi sarana pembelajaran akan pelestarian lingkungan melalui penggunaan energi bersih dan terbarukan.
Menurutnya, kolaborasi antar bidang keilmuan penting dalam menjalankan sebuah industri panas bumi. Kehadiran teknologi kecerdasan buatan, generasi muda tetap harus mampu menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan, sebab dalam pengelolaan sumber daya alam, manusia yang akan menimbang dan menentukan tindakan yang selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan.
"Kita mengajak mahasiswa Teknik Geologi UGM untuk turut meneliti area-area panas bumi di Dieng yang belum semuanya dikembangkan," katanya.
Apa Itu Taman Bumi Nasional?
Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 31 Tahun 2021 tentang Penetapan Taman Bumi (Geopark) Nasional, Taman Bumi yang selanjutnya disebut Geopark adalah sebuah wilayah geografi tunggal atau gabungan, yang memiliki Situs Warisan Geologi (Geosite) dan bentang alam yang bernilai, terkait aspek Warisan Geologi (Geoheritage), Keragaman Geologi (Geodiversity), Keanekaragaman Hayati (Biodiversity), dan Keragaman Budaya (Cultural Diversity), serta dikelola untuk keperluan konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan dengan keterlibatan aktif dari masyarakat dan pemerintah daerah. Sehingga dapat digunakan untuk menumbuhkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap bumi dan lingkungan sekitarnya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyatakan sudah ada 10 Taman Bumi Nasional yang diakui UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization), yaitu:
- Geopark Batur, Bali
- Geopark Belitong, Bangka Belitung
- Geopark Ciletuh, Jawa Barat
- Geopark Gunung Sewu, Yogyakarta
- Geopark Rinjani Lombok, Nusa Tenggara Barat
- Geopark Kaldera Toba, Sumatera Utara
- Geopark Raja Ampat, Papua Barat Daya
- Geopark Maros Pangkep, Sulawesi Selatan
- Geopark Merangin, Jambi
- Geopark Ijen, Jawa Timur
Adapun Taman Bumi Nasional yang telah mendapat pengakuan UNESCO akan dikembangkan dengan pendekatan konservasi dan pembangunan berkelanjutan dengan melibatkan komunitas lokal.
Tentang Dataran Tinggi Dieng
Seperti diketahui, Dataran Tinggi Dieng berada di wilayah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah. Wilayah ini terletak di ketinggian 2.093 meter di atas permukaan laut.
Nama Dieng sendiri berasal dari gabungan dua kata Bahasa Kawi: "di" yang berarti "tempat" atau "gunung" dan "Hyang" yang bermakna (Dewa). Dengan demikian, Dieng berarti daerah pegunungan tempat para dewa dan dewi bersemayam.
Dieng merupakan sebuah kawasan yang subur karena terletak di kawasan gunung vulkanik. Dataran Tinggi Dieng juga terletak berdekatan dengan gunung-gunung besar di Jawa Tengah, di antaranya adalah Gunung Sindoro, Gunung Sumbing.
Dataran Tinggi Dieng didominasi oleh area pedesaan dan pertanian terasering yang terbentuk di lahan berbukit-bukit. Melansir dari Balai Pelestarian Pusaka Indonesia, obyek wisata yang bisa ditemukan di Dieng antara lain beberapa kawah aktif, Telaga Warna dan Pengilon, Goa Semar, mata air Sungai Serayu, situs-situs peninggalan berupa candi Hindu seperti Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Sembadra, Candi Gatotkaca, dan lain-lain.
(nir/nir)