Mengapa Kucing Suka Mencakar Perabotan Rumah? Ini Penyebabnya

ADVERTISEMENT

Mengapa Kucing Suka Mencakar Perabotan Rumah? Ini Penyebabnya

Cicin Yulianti - detikEdu
Senin, 08 Jul 2024 16:30 WIB
kucing savannah.
Ilustrasi kucing. Foto: Getty Images/iStockphoto/Pierre Aden
Jakarta -

Kucingmu sering mencakar beberapa benda di rumah? Baru-baru ini, seorang peneliti veteriner di Universitas Ankara, Turki Dr Yasemin Salgirli Demirbas mengungkap alasannya.

"Di sini kami menunjukkan bahwa faktor-faktor tertentu seperti kehadiran anak-anak di rumah, ciri-ciri kepribadian kucing, dan tingkat aktivitas mereka -secara signifikan mempengaruhi tingkat perilaku mencakar," kata Demirbas, dikutip dari laman Frontiers.

Ia dan peneliti lainnya mewawancarai 1.200 pemilik kucing di Prancis untuk mengetahui hal tersebut. Para peneliti melontarkan pertanyaan soal kehidupan sehari-hari dan karakteristik kucing peliharaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melihat hubungan yang jelas antara faktor lingkungan dan perilaku tertentu dengan meningkatnya perilaku menggaruk pada kucing," katanya.

Stres Akibat Kehadiran Anak-anak

Demirbas menyebut faktor yang paling signifikan mempengaruhi kucing mencakar benda adalah kehadiran anak-anak. Mereka aktif dan melakukan banyak aktivitas di sekitar kucing.

ADVERTISEMENT

Bagi kucing, aktivitas yang banyak dilakukan anak-anak bisa menyebabkan stres. Cara kucing menularkan stres tersebut adalah lewat menggaruk atau mencakar benda-benda yang ada.

"Secara khusus, kehadiran anak-anak di rumah serta tingkat permainan dan aktivitas malam yang tinggi berkontribusi secara signifikan terhadap meningkatnya perilaku menggaruk. Kucing yang digambarkan agresif atau suka mengganggu juga menunjukkan tingkat perilaku menggaruk yang lebih tinggi," jelasnya.

Di samping itu, peneliti juga menemukan bahwa tingkat stres kucing bisa juga ditentukan oleh keceriaan. Saat bermain dalam waktu lama, tingkat stres kucing bisa meningkat karena rangsangan yang tidak terputus.

Cara Agar Kucing Berhenti Mencakar

Meskipun kehadiran anak-anak jadi faktor utama kucing mencakar benda, Demirbas mengatakan sejumlah unsur lain bisa juga jadi penyebabnya. Hasil penelitiannya perlu dikaji lebih lanjut untuk mengetahuinya.

"Temuan kami dapat membantu pengasuh mengelola dan mengalihkan perilaku mencakar ke bahan-bahan yang tepat, yang dapat membantu menumbuhkan lingkungan hidup yang lebih harmonis bagi kucing dan pengasuhnya." katanya.

Bagi para pecinta kucing yang peliharaannya masih suka mencakar benda-benda di rumah, Demirbas memberikan beberapa tips agar mereka berhenti melakukan hal tersebut.

Menurutnya, pemilik bisa mengubah benda penyalur stres pada kucing. Misalnya dengan menaruh tiang garukan di area favorit kucing beristirahat.

"Menyediakan tempat persembunyian yang aman, titik pengamatan yang tinggi, dan banyak kesempatan bermain juga dapat membantu meredakan stres dan melibatkan kucing dalam aktivitas yang lebih konstruktif," jelas Demirbas.

Selain itu, pemilik juga bisa membuat beberapa sesi bermain dengan kucing sehingga tak memancing stres pada kucing yang tinggi.

"Memahami motivasi emosional yang mendasari perilaku menggaruk, seperti frustasi, yang tampaknya terkait dengan ciri-ciri kepribadian dan faktor lingkungan, memungkinkan pengasuh untuk mengatasi masalah ini secara langsung," katanya.

Demirbas menyebut hasil penelitiannya bisa memetakan dan mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengelola perilaku kucing tersebut. Ia juga berharap ke depannya akan ditemukan cara agar hubungan kucing dan pemilih lebih harmonis.




(cyu/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads