Ternyata Begini Cara Semut Obati Sesamanya, Amputasi Bagian yang Terluka?

Cicin Yulianti - detikEdu
Minggu, 07 Jul 2024 13:00 WIB
Ilustrasi semut. Foto: Getty Images/iStockphoto/lamyai
Jakarta -

Pengobatan luka ternyata tak cuma dilakukan oleh manusia. Hewan sekelas semut pun, ternyata bisa mengobati luka lewat cara-cara ini.

Dr Erik Frank, peneliti ekologi dari Universitas Wurzburg dan rekan-rekannya mendapati trik penyembuhan luka pada semut jenis florida carpenter. Semut jenis tersebut diketahui dapat merawat luka sesama kelompoknya.

"Fakta bahwa semut mampu mendiagnosis luka, melihat apakah luka tersebut terinfeksi atau steril, danmengobatinya sesuai kebutuhan dalam jangka waktu yang lama oleh individu lain satu-satunya sistem medis yang dapat menandingi hal tersebut adalah sistem manusia," tutur Frank dalam tulisannya yang dipublikasikan di jurnal Current Biology.

Mengamputasi Bagian yang Terluka

Peneliti menemukan semut florida carpenter mengamputasi bagian tubuh sesamanya yang terluka. Frank menyebut cara tersebut sebelumnya pernah ditemukan tahun 2023 pada kelompok semut Megaponera analis.

"Ketika kita berbicara tentang perilaku amputasi, ini benar-benar satu-satunya kasus di mana amputasi yang canggih dan sistematis terhadap seorang individu oleh anggota spesiesnya yang lain terjadi di kerajaan hewan," katanya.

Namun, yang membuat cara semut florida carpenter unik adalah tak adanya alat yang digunakan untuk pengobatan. Mereka hanya menggunakan cara mekanis untuk membasmi semut lain.

Semut ini punya dua cara dalam mengobati luka yakni membersihkan luka lewat mulutnya dan melakukan amputasi kaki dengan mengunyahnya. Tak sembarangan, mereka juga ternyata punya penilaian dalam memutuskan mana cara yang terbaik antara keduanya.

Cedera yang biasa terjadi pada semut dikatakan oleh Frank contohnya luka sayatan pada tulang paha dan luka sayatan pada tulang kering. Semut ini akan mengunyah kaki kawannya yang mengalami cedera tulang paha.

Sementara pada cedera tulang kering, semut lain akan mengobati dengan membersihkan luka menggunakan mulutnya. Tingkat keberhasilan cara semut tersebut bisa mencapai 95 persen.

"Cedera femur, yang mengharuskan mereka mengamputasi kaki, memiliki tingkat keberhasilan sekitar 90 atau 95 persen. Dan untuk tibia, yang tidak diamputasi, tingkat keberhasilannya masih sekitar 75 persen," kata Frank.

Pengobatan Dapat Selamatkan Hidup Semut

Layaknya manusia, semut pun ternyata melakukan upaya bantuan pengobatan untuk menyelamatkan nyawa kawannya. Pada semut yang tak mendapat pertolongan tersebut, tingkat kelangsungan hidup hanya 15-40 persen.

Mereka bisa memilih cara pengobatan dengan mempertimbangkan risiko infeksi di area luka. Cara semut mengamputasi kaki yang terluka menurut Frank sangat tepat.

Hasil pemindaian mikro CT pada tulang paha semut, ditunjukkan bahwa bagian tersebut sebagian besar adalah jaringan otot. Artinya, bagian paha semut sangat penting untuk memompa darah ke semua bagian tubuh.

Dengan mengamputasi bagian paha yang terluka, semut sudah tahu cara mencegah gangguan pada otot. Jika ada gangguan di area tersebut, maka aliran darah berpotensi mengandung bakteri.

"Pada cedera tibia, aliran hemolimfa tidak terlalu terhambat, yang berarti bakteri dapat masuk ke dalam tubuh lebih cepat. Sementara pada cedera femur, kecepatan sirkulasi darah di kaki melambat," kata Frank.

Melihat hasil penelitian ini, Frank dan lainnya akan melakukan eksperimen lebih lanjut untuk melihat perilaku pada jenis semut lain. Mereka juga penasaran dengan cara semut menahan rasa sakit.



Simak Video "Video: Luka Modric Putuskan Tinggalkan Real Madrid"

(cyu/pal)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork