9 Cara Membasmi Semut yang Membandel dan Sudah Kebal Kapur Ajaib

9 Cara Membasmi Semut yang Membandel dan Sudah Kebal Kapur Ajaib

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Sabtu, 03 Mei 2025 12:09 WIB
Cara Membasmi Semut yang Membandel dan Sudah Kebal Kapur Ajaib
Semut yang membandel. (Foto: shraga kopstein/Unsplash)
Solo -

Kapur ajaib sering digunakan sebagai cara membasmi semut yang membandel, tetapi efektivitasnya bisa berkurang seiring waktu karena hanya mengusir semut tanpa membasmi koloni secara menyeluruh. Lama kelamaan, semut akan 'kebal' dengan bahan tersebut.

Produk kapur ajaib yang beredar di Indonesia umumnya mengandung bahan aktif bernama deltametrin. Dikutip dari laman Lawn Doctor, deltametrin mengusir semut dengan cara meninggalkan lapisan tak terlihat setelah kering yang bersifat repelan (penolak). Semut akan menghindari area yang terkena bahan aktif tersebut karena mereka tidak menyukainya, sehingga tidak masuk ke dalam rumah. Deltametrin tidak bekerja seperti umpan karena semut tidak membawa zat ini kembali ke sarang.

Jika kapur ajaib yang mengandung deltametrin sudah tidak ampuh lagi untuk membasmi semut, kita perlu mencoba cara membasmi semut yang membandel dengan metode lain. Yuk, simak beberapa alternatif metode yang dihimpun detikJateng dari laman Washington Post, Treehugger, dan Healthline berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cara Membasmi Semut yang Membandel dan Kebal Kapur Ajaib

1. Umpan Racun

Umpan racun bekerja dari dalam koloni. Bukan sekadar membunuh semut yang terlihat, metode ini memanfaatkan insting semut pencari makan yang akan membawa makanan kembali ke sarang. Di sanalah racun mulai bekerja, menyebar ke seluruh koloni termasuk ratu, hingga akhirnya populasi semut lenyap total.

Tersedia dalam bentuk gel atau bait station, umpan racun ini mengandung racun ringan yang dicampur pemanis atau lemak sebagai daya tarik. Produk seperti Maxforce, Advion, dan Terro terbukti efektif, terutama yang berbentuk gel karena bisa diselipkan di celah-celah sempit dan sepanjang jalur semut. Meski butuh waktu hingga dua minggu, hasilnya jauh lebih permanen dibanding kapur ajaib.

ADVERTISEMENT

2. Lemon dan Cuka

Campuran air dan lemon sering digunakan untuk mengacaukan jejak feromon semut. Feromon adalah zat kimia yang menjadi panduan arah dalam koloni. Ketika jalur ini terganggu, semut kehilangan arah dan kesulitan kembali ke sumber makanan atau sarangnya.

Begitu pula dengan larutan cuka dan air dalam perbandingan 1:1, yang mampu menetralkan bau jejak tersebut dan mengusir semut dari tempat biasa mereka lewati. Cara ini bisa digunakan sebagai pencegah alami dengan menyemprotkannya di ambang jendela, sela pintu, atau area dapur yang rentan dihinggapi semut.

3. Kayu Manis dan Cengkih

Aroma yang kuat dari kayu manis ternyata bukan hanya harum bagi manusia, tetapi juga menjadi senjata yang membuat semut enggan mendekat. Saat terhirup oleh semut, partikel halus dari kayu manis bisa mengganggu sistem pernapasan dan bahkan menyebabkan kematian.

Cukup taburkan bubuk kayu manis di titik masuk semut atau campurkan minyak kayu manis dengan air untuk disemprotkan di sudut rumah. Selain itu, penambahan cengkih memberikan efek pengusir ganda dan menjadikan udara dalam ruangan lebih segar. Cara ini cocok digunakan di rumah dengan anak kecil karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

4. Boraks dan Gula

Boraks adalah bahan mineral alami yang bekerja perlahan tetapi mematikan bagi sistem pencernaan semut. Ketika dicampur dengan gula atau sirup manis, larutan ini akan dikonsumsi semut tanpa ada kecurigaan. Semut pekerja yang membawa pulang larutan manis ini tak sadar sedang membawa senjata pemusnah massal untuk koloninya.

Campuran boraks, air, dan gula bisa dibuat menjadi pasta atau cairan lalu diletakkan di atas karton tipis atau tutup botol bekas. Letakkan di dekat jalur masuk atau tempat semut sering muncul. Dalam beberapa hari, lalu lintas semut akan berkurang drastis, dan dalam waktu dua minggu bisa menghilang sepenuhnya.

5. Serbuk Pengering

Diatomaceous earth (DE) adalah bubuk halus yang berasal dari fosil alga air tawar. Meskipun tidak beracun bagi manusia atau hewan peliharaan, partikel mikroskopisnya mampu merusak lapisan pelindung tubuh semut. Akibatnya, semut mengalami dehidrasi ekstrem hingga akhirnya mati.

Serbuk ini sebaiknya ditaburkan tipis di sepanjang celah, papan alas, dan jalur-jalur yang biasa dilewati semut. Pastikan DE tetap dalam kondisi kering karena jika terkena air, efektivitasnya akan menurun. Dalam waktu sekitar satu minggu, aktivitas semut akan jauh berkurang.

6. Baking Soda dan Gula Halus

Salah satu cara sederhana tapi efektif untuk membasmi semut adalah mencampurkan baking soda dengan gula halus. Gula berfungsi sebagai pemikat, sementara baking soda akan bereaksi dengan asam di dalam tubuh semut yang menghasilkan gas mematikan bagi sistem pencernaannya.

Campuran ini bisa diletakkan dalam tutup botol atau wadah kecil di dekat area aktif semut. Cukup lakukan penggantian setiap beberapa hari untuk menjaga efektivitasnya. Meski tampak sederhana, reaksi kimia di dalam tubuh semut inilah yang membuat metode ini sangat mematikan.

7. Air Mendidih dan Sabun Cuci

Jika sumber semut diketahui berasal dari halaman atau celah tanah dekat rumah, air mendidih bisa dijadikan solusi langsung. Tuangkan perlahan ke dalam lubang sarang untuk membunuh semut yang berada di dalamnya. Penambahan sabun cuci piring akan menurunkan tegangan permukaan air sehingga cairan dapat masuk ke celah terkecil dan membunuh lebih banyak semut.

Walaupun cara ini tidak membasmi seluruh koloni sekaligus, pengulangan selama beberapa hari akan sangat membantu. Metode ini cocok diaplikasikan jika lokasi sarang dapat dijangkau dengan mudah.

8. Pemanis Buatan dan Jus Apel

Aspartam merupakan bahan pemanis buatan dalam produk makanan yang terbukti bersifat neurotoksik bagi semut. Saat dicampurkan dengan sedikit jus apel sebagai daya tarik, semut akan membawa campuran ini kembali ke sarangnya, tanpa menyadari bahaya yang sedang menanti seluruh koloni.

Meski terkesan aneh menggunakan pemanis buatan untuk mengusir hama, efektivitasnya cukup tinggi. Metode ini juga sangat mudah diterapkan dan tidak memerlukan banyak bahan.

9. Krim Gandum dan Cornmeal

Beberapa bahan makanan seperti krim gandum (cream of wheat) dan cornmeal dapat menjadi senjata makan tuan bagi semut. Begitu dikonsumsi, butiran kecil ini akan mengembang di dalam tubuh semut yang menyebabkan kematian secara perlahan.

Meski tidak membunuh dengan cepat, cara ini aman dan cocok untuk diaplikasikan di area terbuka atau taman. Efeknya cenderung memaksa semut untuk berpindah sarang atau bahkan punah jika berhasil menjangkau ratu di dalam koloni.

Nah, itulah beberapa metode alami dan racun yang lebih terarah dapat memberikan solusi lebih efektif daripada kapur ajaib. Ingatlah untuk selalu memeriksa dan menjaga kebersihan rumah agar semut tidak kembali lagi. Jika perlu, lakukan perawatan secara berkala untuk memastikan koloni semut benar-benar hilang.




(sto/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads