Suara Mobil Listrik yang Senyap Ternyata Berakibat Fatal pada Pejalan Kaki

ADVERTISEMENT

Suara Mobil Listrik yang Senyap Ternyata Berakibat Fatal pada Pejalan Kaki

Nur Wasilatus Sholeha - detikEdu
Minggu, 16 Jun 2024 16:00 WIB
Test Drive GAC AION Y Plus di Guagzhou, China.
Foto: M Luthfi Andika/detik.com/Ilustrasi mobil listrik
Jakarta -

Mobil yang bertenaga listrik sekarang sedang gencar-gencarnya dikembangkan dan dipromosikan ke masyarakat karena bisa mengurangi polusi bagi udara dunia. Namun, di sisi lain, pakar menemukan dampak keberadaan mobil listrik terhadap pejalan kaki.

Saat ini, sektor transportasi merupakan penyumbang 16 persen emisi karbon global. Hal ini yang membuat mobil listrik dianggap sebagai kendaraan yang bisa mengatasi krisis iklim, karena mengganti peran mobil yang masih menggunakan minyak bumi.

Namun bukan berarti mobil listrik aman dari berbagai risiko membahayakan. Faktanya, studi baru menunjukkan bahwa suara mobil listrik yang senyap ternyata bisa berakibat fatal bagi pejalan kaki di daerah perkotaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampak Suara Mobil Listrik yang Senyap

Dikutip dari ZME Science, laporan studi yang terbit di Journal of Epidemiology & Community Health, menunjukkan analisis data terhadap kematian pejalan kaki di Inggris dari tahun 2013 sampai 2017.

Para peneliti menghitung kecelakaan per 100 juta mil (161 juta km) yang ditempuh oleh mobil hibrid dan mobil listrik. Hasilnya menunjukkan, terdapat 5,16 korban dari pejalan kaki per 100 juta mil oleh kendaraan listrik dan hibrida, dibandingkan kendaraan yang menggunakan minyak bumi sebesar 2,40.

ADVERTISEMENT

Kecelakaan juga lebih sering terjadi di perkotaan yakni tiga kali lebih besar ketimbang daerah pedesaan. Hal ini bisa terjadi karena perbedaan kebisingan yakni tingkat kebisingan di daerah pedesaan lebih rendah, sehingga memungkinkan mobil listrik terdengar dibandingkan perkotaan.

Menurut peneliti, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan mobil listrik lebih rentan menabrak pejalan kaki, dibandingkan dengan mobil yang menggunakan minyak bumi.

Mobil yang menggunakan minyak bumi mengeluarkan banyak suara yaitu mencapai 70 desibel atau setara dengan suara mesin cuci. Sementara mobil listrik diperbolehkan dengan mencapai minimum 56 desibel atau setara suara kulkas.

Dalam penelitian ini, banyaknya kecelakaan juga dapat diakibatkan oleh pengemudi yang belum berpengalaman.

Bagaimana Cara Membuat Mobil Listrik Aman?

Peneliti menekankan agar mobil listrik menyesuaikan hal-hal yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan untuk kendaraan listrik dan hibrida. Caranya adalah sebagai berikut.

1. Sistem Peringatan Suara

Mobil listrik yang menerapkan sistem peringatan suara bisa menjadi solusi untuk mengurangi risiko kecelakaan dengan pejalan kaki. Pada kecepatan yang rendah, sistem ini bekerja dengan menaikkan volume suara atau meniru suara yang dihasilkan pada mobil minyak bumi.

Sistem ini akan membuat pejalan kaki sadar bahwa terdapat mobil di sekitarnya, dan ia dapat minggir ke tepi jalan untuk mempersilahkan mobil tersebut lewat.

2. Penyesuaian Desain Perkotaan

Cara kedua adalah dengan mengatur ulang lanskap kota dengan memprioritaskan keselamatan pejalan kaki. Misalnya dengan membangun jembatan penyeberangan, zona pejalan kaki yang lebih luas, atau area dengan mengatur kendaraan agar pengendara menurunkan kecepatan mobilnya.

3. Kampanye Kesadaran Publik

Edukasi dapat diberikan ke pejalan kaki terkait bagaimana risiko yang bisa ditimbulkan oleh kendaraan listrik dan hibrida agar menumbuhkan kewaspadaan dan keselamatan.




(faz/faz)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads