10 Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang Bisa Kamu Terapkan Sehari-hari

ADVERTISEMENT

10 Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang Bisa Kamu Terapkan Sehari-hari

Luthfi Zian Nasifah - detikEdu
Senin, 04 Mar 2024 06:40 WIB
Di tengah hiruk pikuk Kota Jakarta, ada juga yang sudah memanfaatkan energi terbarukan Biogas dari kotoran sapi. Penasaran seperti apa? Intip saja prosesnya yuks.
Penggunaan energi terbarukan merupakan gaya hidup yang ramah lingkungan Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Ramah lingkungan adalah cara hidup tanpa merusak lingkungan. Cara ini penting untuk melindungi Bumi dari kerusakan akibat manusia. Banyak cara dapat dilakukan untuk melakukan perubahan berkelanjutan untuk mengurangi dampak negatif yang biasa ditimbulkan oleh kehidupan sehari-hari.

Perubahan iklim yang semakin menjadi membutuhkan bantuan manusia untuk melakukan gaya hidup yang lebih baik agar dapat mengurangi dampaknya pada kehidupan. Nah, berikut ini gaya hidup ramah lingkungan yang bisa detikers terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

10 Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Berikut ini terdapat 10 gaya hidup ramah lingkungan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Menggunakan energi terbarukan

Dilansir dari Green Match, pengurangan penggunaan listrik dapat dilakukan dengan menginstalasi fotovoltaik surya (PV). Alat ini mampu mengubah energi matahari menjadi listrik. Cara ini dapat berguna untuk mendapatkan sumber energi berkelanjutan dan dapat diandalkan.

2. Pencahayaan hemat energi

Bola lampu hemat energi memiliki umur yang 12 kali lebih lama dari bola lampu konvensional, juga penggunaan energi yang lebih sedikit. 80% energi yang dikeluarkan oleh bola lampu tradisional merupakan pemborosan energi. Sedangkan bola lampu hemat mengurangi pemborosan energi dalam bentuk panas, juga membantu mengurangi emisi karbon hingga 40kg per tahun.

ADVERTISEMENT

3. Menggunakan produk pembersih yang ramah lingkungan

Produk pembersih yang dimaksud seperti detergen, pengawet, atau bahan pembusa terbuat dari berbagai bahan kimia beracun. Produk-produk ini akan terbawa ke sungai, menyebabkan polusi air, memasuki ekosistem dan merusak keanekaragaman hayati.

Ini saatnya detikers menggunakan produk yang minim bahan kimia atau dapat membuat pembersih sendiri berbahan cuka, jus lemon, dan soda bikarbonat.

4. Gunakan peralatan hemat energi

Saatnya menggunakan peralatan hemat energi nih. Alat-alat seperti mesin cuci, lemari pendingin, oven, hingga mesin pencuci piring telah hadir dalam versi hemat energi. Identifikasi label efisiensi energinya mulai dari AG, dengan A sebagai alat yang paling hemat energi.

Selain peralatannya yang hemat energi, penggunaannya pun perlu dikurangi. Gunakan peralatan elektronik seperlunya. Meskipun perangkat elektronik dimatikan atau dalam mode tidur, perangkat tersebut tetap menggunakan energi. Lebih baik cabut perangkat dari stop kontak. Cara ini juga dapat menghemat energi dan biaya listrik.

5. Gunakan produk rumah tangga yang dapat terurai

Sudah banyak produk rumah tangga berbahan non-sintetis dan dapat terurai secara hayati. Amati produk rumah tanggamu seperti kertas toilet daur ulang, shampo berbahan alami, sikat gigi berbahan bambu, dan masih banyak lagi.

6. Mempraktikkan berwisata berkelanjutan

Selama berwisata, akan lebih baik sambil menerapkan gaya hidup ramah lingkungan. Seperti tidak membuang sampah sembarangan, mengoptimalkan transportasi umum, mengurangi penggunaan piring kertas, peralatan makan dan cangkir sekali pakai, membatasi penggunaan energi selama akomodasi, dan masih banyak lagi.

7. Mengurangi penggunaan plastik

Hal yang sering kita dapati adalah plastik. Ketika berbelanja atau membeli sesuatu, plastik menjadi bahan yang paling banyak digunakan sebagai pembungkusnya. Maka dari itu lebih baik membawa kantong sendiri yang bisa digunakan kembali dan berbahan yang mudah terurai.

8. Batasi food waste

Dikutip dari United Nations Environment Programme (UNEP), total sampah makanan di Indonesia mencapai 20,93 juta ton per tahun. Sampah makanan ini menimbulkan emisi gas rumah kaca. Untuk itu, dimulai dari diri sendiri sebaiknya membagi porsi makanan secara wajar, sesuai yang diperlukan, dan mengubah sisa makanan menjadi pupuk yang berguna bagi tanah dan tanaman.

9. Memaksimalkan penggunaan transportasi umum

Untuk mendorong pengurangan polusi di udara, detikers bisa menggunakan transportasi umum seperti kereta api atau bus. Selain itu, cara yang bisa dilakukan adalah mengendarai sepeda.

Saat ini pun sudah banyak kendaraan listrik yang bisa digunakan, seperti sepeda listrik dan mobil listrik. Kendaraan ini dapat menghemat bahan bakar dan lebih ramah lingkungan.

10. Kurangi konsumsi daging

Bagaimana bisa mengonsumsi daging dapat dikatakan ramah lingkungan? Daging dan produk susu menghasilkan emisi gas rumah kaca yang cukup besar di industri pertanian. Emisinya dihasilkan saat proses produksi dan penyiapan daging dan produk susu. Maka dari itu sebaiknya kita mengurangi konsumsi daging untuk berkontribusi positif terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca.

Itu dia 10 gaya hidup ramah lingkungan yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Gerakan yang baik adalah dimulai dari diri sendiri!




(pal/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads