Kekurangan air dan hara akan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya menjadi tidak sempurna. Bahkan, kekurangan salah satu unsur pokok yang dibutuhkan oleh tanaman akan menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi terganggu.
Beberapa hara dalam bentuk anion dan kation secara umum pada tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan yaitu NO3-, K+, Mg2+, HPO42-. dan Cl-.
Terkadang tanah mengandung hara yang tidak cukup untuk pertumbuhan sebuah tanaman, sehingga pemberian pupuk menjadi cara yang ampuh untuk menyediakan nutrisi tumbuhan.
Penyerapan hara oleh tanaman dilakukan dengan berbagai mekanisme yaitu hara berpindah dari dalam tanah ke permukaan akar dan kemudian masuk ke akar.
Ion dalam tanah sebagian akan terjerap dalam tanah dan larut dalam air dan berpindah bersama dengan aliran air ke akar.
Ion dalam Tanah yang Dibutuhkan Tumbuhan
Ion-ion di dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan beserta fungsinya adalah:
1. Kalium (K-)
Kalium adalah ion utama yang sangat dibutuhkan tanaman untuk kelangsungan hidupnya, kalium diperlukan untuk sintesis protein yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Kekurangan kalium pada tanah bisa saja terjadi yang mengakibatkan daunnya menguning dan pertumbuhan daun muda melambat.
Jika tanaman kelebihan kalium maka penyerapan Ca dan Mg terganggu, pertumbuhan tanaman terhambat.
2. Kalsium (Ca2+)
Ion kalsium memiliki peran struktural dalam dinding sel dan perkembangan membran, dan diperlukan dalam proses metabolisme untuk penyerapan unsur hara lain.
Apabila kalsium dalam tanah kurang untuk pertumbuhan tanaman maka mengakibatkan ujung daun muda membusuk dan roboh, daunnya mudah rontok. Kelebihan ini akan mempengaruhi PH tanah dan tidak berefek banyak pada tanaman.
3. Magnesium (Mg2+)
Magnesium memiliki peran penting dalam pembuatan klorofil yang digunakan untuk fotosintesis dan menghasilkan energi tumbuhan.
Selain itu, magnesium membantu membawa fosfat melalui jaringan tanaman. Adapun kekurangan magnesium membuat daun menjadi lengket atau kering jika disentuh, seringkali menggulung dan akhirnya rontok.
4. Nitrat (NO3- )
Ion nitrat sangat dibutuhkan untuk pembentukan asam amino, DNA, RNA, protein, klorofil, energi (ATP), kekurangan nitrat membuat daun bagian bawah menguning karena kekurangan klorofil, kering dan rontok.
Selain itu, pertumbuhan tanaman lambat, kerdil, dan lemah sehingga mengakibatkan produksi bunga dan biji menjadi rendah.
Kelebihan nitrogen akan berdampak buruk bagi tanaman, adapan ciri-cirinya adalah warna daun terlalu hijau, tanaman rimbun dengan daun, rentan terhadap serangan jamur dan penyakit.
5. Fosfor
Fosfor adalah komponen yang juga penting bagi tumbuhan karena menjadi penyusun beberapa enzim, protein, ATP, RNA, dan DNA.
Selain itu, fosfor juga memiliki peran pada pertumbuhan benih, akar, bunga dan buah. Adapun kekurangan ion ini akan mengakibatkan daun muda berwarna hijau gelap, hangus, pertumbuhan daun kecil, kerdil, dan rontok.
Kelebihan fosfor akan mengganggu penyerapan unsur lain terjadi seperti besi, tembaga, dan seng.
6. Sulfur
Sulfur ini dibutuhkan tanaman dalam pembentukan asam-asam amino sistin, sistein, dan metionin. Sulfur berfungsi sebagai aktivator, kofaktor atau regulator enzim dan berperan dalam proses fisiologi tanaman.
Sulfur memegang peranan dalam merangsang pembentukan akar dan buah serta dapat mengurangi serangan penyakit. Selain itu, sulfur dikaitkan pula dengan pembentukan klorofil yang erat hubungannya dengan fotosintesis dan ikut serta dalam beberapa reaksi metabolisme.
Penggunaan Pupuk yang Tepat
Pupuk mengandung unsur hara tambahan bagi tumbuhan, hal ini dilakukan akibat dari tanah yang sudah kekurangan unsur hara.
Biasanya lahan yang diberikan pemupukan karena lahan tersebut sebelumnya sudah digunakan untuk menanam tumbuhan yang lain sehingga menyebabkan unsur hara di dalamnya berkurang.
Mengutip dari situs pertanian jogja kota, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan pupuk, yaitu sebagai berikut:
1. Larutannya harus dibuat berdasarkan konsentrasi yang tertera pada petunjuk dalam kemasan dan perhatikan frekuensi pemakaiannya.
2. Pupuk daun disemprotkan pada pukul 8-9 pagi atau 3-4 sore saat stomata terbuka sempurna
3. Hindari menyemprot menjelang musim hujan karena dikhawatirkan pupuk tercuci saat stomata masih tertutup.
4. Gunakan alat penyemprot terpisah dari alat untuk herbisida larutan herbisida sulit dibersihkan.
Selain itu, perhatikan jenis pupuk yang digunakan, jumlah pupuk yang diberikan, dan waktu pemberiannya.
(pal/pal)