Terkadang kita mempunyai tanaman berupa pohon di pekarangan rumah yang masih hidup dari kita masih anak-anak sampai menjadi dewasa. Pernahkah berpikir kenapa tanaman tersebut masih hidup sampai tua, sedang banyak tanaman lain sudah mati?
Penulis sains senior di The New York Times, C. Claiborne Ray, pernah menguraikan bahwa masa hidup tanaman sangat bervariasi. Bahkan ia menyebut, beberapa pohon tampak memiliki keabadian dibandingkan makhluk hidup lainnya.
Sama halnya dengan manusia, tanaman juga mati karena usia tua. Kemudian lama tanaman hidup juga tergantung terhadap jenisnya.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang membuat beberapa tanaman mampu bertahan hidup dengan lama. Berikut penjelasannya.
Bagaimana Tanaman Bisa Bertahan sampai Usia yang Lama?
Dikutip dari IFL Science, tanaman bisa bertahan lama jika memiliki mekanisme yang memungkinkan tidak rusak akibat penuaan. Meskipun tidak abadi, tanaman dapat hidup lebih lama jika tidak terkena kondisi yang merugikan.
Namun, pada akhirnya, tanaman juga bisa mati karena usia tua. Hal ini diungkapkan oleh ahli biologi tanaman Sergi MunnΓ©-Bosch dalam sebuah pernyataan tahun 2020.
Menurutnya, umur sebuah tanaman tergantung pada jenisnya. Ada tanaman yang dapat hidup ribuan tahun, sedangkan ada juga yang hanya bertahan cukup lama untuk menghasilkan biji dan bunga.
Berdasarkan waktu hidupnya, Royal Horticultural Society membagi tanaman menjadi tiga kelompok yaitu tanaman semusim, dua tahunan, dan tanaman keras.
Tanaman semusim hidup dalam satu musim tanam, tanaman dua tahunan hidup selama dua musim tanam, dan tanaman keras dapat hidup lebih lama dari itu.
Sementara berdasarkan siklus hidupnya, tanaman terdiri dari dua tahap yaitu remaja dan dewasa. Tanaman remaja tidak mengalami pertumbuhan pada bunganya, melainkan pada daunnya. Lalu tanaman dewasa adalah tanaman yang dapat berbunga.
Dalam hal ini, tanaman juga memiliki kemungkinan terus tumbuh hingga mati karena mereka mengalami 'pertumbuhan tak tentu'.
Faktor yang Memengaruhi Umur Tanaman
Beberapa faktor yang memengaruhi umur tanaman yaitu hormon tanaman sebagai zat pengatur tumbuh, dan sel meristem yang dimiliki oleh tanaman.
Hormon tanaman menimbulkan proses biokimia yang terjadi di tanaman, yang dipengaruhi oleh musim dan lingkungan, hormon ini adalah zat yang mengatur pertumbuhan sebuah tanaman.
Sel meristem juga terlibat dalam pertumbuhan karena meristem adalah jaringan pada tumbuhan yang tersusun atas sel-sel yang aktif membelah.
"Satu perbedaan besar pada tanaman adalah area pertumbuhan mereka, yang disebut meristem, tampaknya tetap muda selamanya dan terbarukan," tulis Claiborne Ray dalam The New York Times pada 2018.
"Sehingga tanaman dapat terus melakukan pertumbuhan, hingga meristem sudah tidak aktif lagi bekerja. Apabila itu terjadi, maka dapat mengakibatkan kematian pada tanaman akibat penghentian pembelahan sel," lanjutnya.
Kematian ketika penuaan juga terjadi karena faktor lingkungan atau kondisi yang merugikan untuk tanaman, seperti kekeringan, banjir, kebakaran, ataupun sebuah penyakit yang mematikan untuk tanaman.
Tanaman-tanaman yang Bisa Hidup dengan Waktu yang Lama
Berikut tanaman yang dapat hidup lama dari generasi ke generasi yang dikutip dari goodearthplants.com, yaitu:
- Kaktus Natal (Schlumbergera)
- Tanaman Giok (Crassula)
- Tanaman hias Pakis Boston ( Nephrolepis exaltata bostoniensis)
- Tanaman Karet (Ficus elastica)
- Tanaman Sansevieria
- Tumbuhan Beringin (Ficus Benjamina)
- Tanaman lili paris (Chlorophytum comosum)
- Pohon bonsai
- Tanaman besi cor
- Tanaman philodendron
- Pohon pinus
(faz/faz)