Kenali Struktur Teks Eksplanasi beserta Ciri-ciri dan Contohnya

ADVERTISEMENT

Kenali Struktur Teks Eksplanasi beserta Ciri-ciri dan Contohnya

Fathia Ariana Salima - detikEdu
Sabtu, 06 Apr 2024 07:00 WIB
Teks eksplanasi adalah tulisan yang bertujuan untuk menjelaskan proses terjadinya peristiwa atau fenomena. Simak ciri kebahasan dan struktur teks eksplanasi.
Ilustrasi teks eksplanasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/Hakase_
Jakarta -

Teks eksplanasi adalah bacaan yang berfungsi untuk memberikan jawaban dari pertanyaan mengapa dan bagaimana. Umumnya, teks eksplanasi menerangkan proses terjadinya suatu peristiwa, baik peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, ataupun budaya.

Sesuai dengan pengertian tersebut, tujuan utama teks ekplanasi adalah menjelaskan fenomena dan sebab-akibatnya. Lantas, seperti apa struktur, ciri-ciri, dan contoh teks eksplanasi? Berikut ini pembahasannya.

Struktur Teks Eksplanasi

Secara keseluruhan, teks eksplanasi terbentuk atas 3 bagian utama. Dikutip dari buku Bahasa dan Sastra Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut rincian strukturnya:

1. Pernyataan Umum atau Identifikasi Fenomena

Bagian awal dari teks eksplanasi adalah pernyataan umum atau identifikasi fenomena. Bagian ini menjelaskan secara umum mengenai topik yang akan dibahas dalam teks.

2. Proses Kejadian atau Urutan Sebab-Akibat

Pada bagian ini, proses terjadinya suatu peristiwa atau fenomena diurutkan secara kronologis. Mulai dari tahap awal hingga akhir.

3. Ulasan atau Interpretasi

Terakhir, teks eksplanasi ditutup dengan menuliskan kesimpulan dari topik yang dibahas.

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

Karakter khas teks eksplanasi yang membedakannya dengan jenis lain adalah sebagai berikut:

  • Informasi yang dimuat bersifat faktual dan ilmiah atau keilmuan.
  • Bersifat informatif dan tidak persuasif (bukan untuk memengaruhi pembaca agar percaya dengan informasi yang diberikan).
  • Menggunakan sequence markers. Misalnya seperti kata pertama, kedua, ketiga, berikutnya, atau terakhir.
  • Terdapat artikel pendukung.

Contoh Teks Eksplanasi

Berikut terdapat contoh teks eksplanasi fenomena alam dan sosial yang dikutip dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Program Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah Palembang oleh Yuyun Oktavia dan buku "Bahasa dan Sastra Indonesia" oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Teks Eksplanasi Pelangi

Pelangi merupakan fenomena yang berupa optik dan meteorologi indah berwarna-warni. Fenomena ini terbentuk oleh adanya pembiasan sinar matahari yang dibelokkan dan berpindah ke arah lain. Ketika cahaya matahari melewati tetesan air, cahaya tersebut pun akan bengkok sehingga membuat warna menjadi terpisah-pisah. Setiap warna pelangi dibelokkan pada sudut yang berbeda. Dengan demikian, kita dapat melihat warna pelangi secara keseluruhan karena geometri optik dan proses penguraian warna.

Warna-warni pelangi bisa tercipta karena beberapa warna cahaya matahari atau polikromatik yang berperan penting dalam pembentukan pelangi. Cahaya pelangi yang terlihat oleh manusia adalah warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Cahaya ini muncul di langit dan disebut sebagai cahaya tampak. Menurut ilmu fisika, cahaya tampak merupakan gelombang elektromagnetik yang muncul akibat adanya medan magnet dan listrik.

Teks Eksplanasi Gunung Meletus (Erupsi)

Gunung meletus adalah fenomena alam yang disebabkan oleh meletusnya gunung berapi yang dapat terjadi kapan saja. Jenis lahar yang dikeluarkan pun berbeda-beda, mulai dari lahar panas hingga lahar dingin. Biasanya, letusan gunung berapi juga disertai dengan keluarnya material lain dari dalam gunung.

Gunung berapi yang berstatus aktif bisa meletus sewaktu-waktu akibat aktivitas ekstrusi magma, dimana magma mencapai permukaan bumi. Fenomena ini biasa terjadi di daerah dataran tinggi lokasi gunung berapi. Selain itu, aktivitas gunung meletus juga dapat disebabkan oleh gempa bumi (seisme).

Peristiwa gunung meletus biasanya terjadi dalam kurun waktu tertentu. Di Indonesia, banyak gunung berapi aktif yang biasanya siklus peningkatan aktivitasnya terjadi beberapa tahun sekali. Jika kamu tinggal di sekitar gunung berapi, jangan khawatir. Pastikan untuk mengenali gejala-gejala dini bencana alam untuk menyelamatkan diri.

Teks Eksplanasi Fenomena Sosial Pengamen Jalanan di Indonesia

Saat ini, semakin merebaknya pengamen jalanan di kota-kota besar menimbulkan masalah tersendiri. Ada yang menanggapi secara positif, namun lebih banyak tanggapan negatif. Pengamen jalanan tersebut adalah penari, penyanyi, atau pemain musik yang mengadakan pertunjukan di jalanan dan berpindah dari satu transportasi ke transportasi lain. Pengamen jalanan identik dengan citra kotor, nakal, dekil, kriminal, dll. Pandangan negatif masyarakat terhadap pengamen jalanan menjadi masalah yang patut dibahas.

Stigma negatif masyarakat terhadap pengamen telah ada sejak lama dan disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor tersebut antara lain karena adanya asumsi masyarakat yang menganggap bahwa semua pengamen jalanan tidak berpendidikan dan akrab dengan dunia kriminal yang kelam, serta masih banyak lagi anggapan negatif lainnya.

Banyak hal yang melatarbelakangi seseorang untuk menjadi pengamen jalanan. Ada yang terpaksa karena tuntutan ekonomi, dan ada juga yang mengamen untuk menyalurkan minat dan hobi bernyanyi dan bermain musik.

Penduduk kota-kota besar yang menggunakan transportasi pribadi maupun publik mungkin sudah terbiasa dengan keberadaan pengamen jalanan. Ada masyarakat yang mengaku terhibur dengan kehadiran pengamen, meski lebih banyak yang merasa terganggu. Citra pengamen semakin diperburuk dengan meningkatnya kriminalitas dengan pengamen jalanan sebagai pelakunya.

Pengamen jalanan tidak boleh dipandang remeh. Ada beberapa artis terkenal lokal dan internasional yang mengawali karirnya dari jalanan. Dalam negeri, contohnya anggota band ST12, Charlie Van Houten. Dulunya, ia merintis karir dengan mengamen dari stasiun ke stasiun. Sedangkan artis luar negri contohnya yaitu band legendaris The Beatles dan penyanyi populer Ed Sheeran. Artis-artis tersebut menjadi bukti nyata bahwa pengamen jalanan pun bisa meraih kesuksesan.

Masalah keberadaan pengamen jalanan perlu ditanggapi dengan melihat dua sisi. Pola penyelesaian masalah ini harus dilakukan di seluruh lapisan masyarakat. Pemerintah juga harus terlibat dalam mengedukasi dan membimbing para pengamen jalanan agar menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya. Masyarakat pun harus bersikap lebih bijaksana. Sudah saatnya kita menerapkan pepatah, 'jangan hanya menilai buku dari sampulnya,' dalam memandang pengamen jalanan.

Demikian pembahasan mengenai teks eksplanasi. Semoga artikel ini membantu detikers dalam memahami dan menulis teks eksplanasi, ya.




(row/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads