Ciri-ciri Teks Nonfiksi Lengkap dengan Struktur dan Contohnya

Ciri-ciri Teks Nonfiksi Lengkap dengan Struktur dan Contohnya

St. Fatimah - detikSulsel
Senin, 20 Jan 2025 22:00 WIB
5 Rekomendasi Buku Nonfiksi Terpopuler, Dibaca Saat Libur Lebaran
Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Makassar -

Teks nonfiksi adalah salah satu jenis teks yang dibahas dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini menyampaikan informasi yang didasarkan pada fakta, data, atau peristiwa nyata yang benar-benar terjadi di dunia.

Teks nonfiksi ini memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis teks lainnya. Dengan memahami ciri-ciri tersebut, siswa akan lebih mudah mengenali dan mengidentifikasi teks nonfiksi, serta menulisnya dengan lebih baik dan tepat.

Nah berikut penjelasan ciri-ciri teks nonfiksi lengkap beserta contohnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk, disimak!

Ciri-ciri Teks Nonfiksi

Dikutip dari Modul Materi Ajar Berbasis Based Learning, berikut ini ciri-ciri teks nonfiksi:

ADVERTISEMENT

1. Ide yang Jelas, Logis, dan Sistematis

Teks nonfiksi harus memiliki ide atau gagasan utama yang disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh pembaca. Ide tersebut juga disusun secara logis dan sistematis.

2. Informasi Sesuai Fakta

Jenis teks nonfiksi harus berlandaskan pada fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. Artinya, informasi yang disampaikan tidak bersifat imajinasi atau spekulasi dari penulis.

Misalnya, teks nonfiksi yang membahas tentang perubahan iklim, penulis akan menggunakan data ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.

3. Penemuan Baru atau Penyempurnaan Temuan

Ciri-ciri lain dari teks nonfiksi adalah memuat penemuan baru atau pengembangan ide yang sudah ada sebelumnya. Misalnya, dalam jurnal ilmiah, penulis memaparkan hasil penelitian yang memberikan penyempurnaan dari teori yang sudah ada.

4. Memotivasi Penelitian yang Jelas

Teks nonfiksi biasanya akan mendorong pembacanya untuk membuat rancangan dan pelaksanaan penelitian yang bertujuan jelas.

5. Analisis Interpretasi dan Intelektual

Teks nonfiksi sering kali memberikan analisis dan interpretasi intelektual mengenai topik yang dibahas. Sehingga teks ini tidak hanya menyampaikan fakta, tetapi juga menawarkan interpretasi baru serta analisis yang lebih mendalam.

6. Bahasa Denotatif dan Estetika

Teks nonfiksi menekankan pada unsur faktual dan menggunakan bahasa denotatif, yang memungkinkan pembaca untuk memahami maksud dan isi teks secara langsung, sekaligus memperhatikan unsur estetika dalam penyampaiannya.

Struktur Teks Nonfiksi

Seperti teks lainnya, teks nonfiksi juga memiliki struktur yang memberikan kerangka penyajian informasi secara sistematis. Struktur ini membantu pembaca untuk memahami isi teks dengan jelas dan teratur.

Struktur teks nonfiksi terdiri dari tiga bagian, yaitu:

Orientasi

Orientasi adalah bagian pembukaan yang memperkenalkan topik atau informasi yang akan dibahas. Pada bagian ini, penulis juga dapat memperkenalkan tokoh yang terlibat dan memberikan gambaran awal mengenai cerita atau isu yang akan diuraikan.

Urutan Peristiwa

Bagian ini menjelaskan informasi secara terstruktur dan berurutan, berdasarkan data dan fakta yang sebenarnya. Urutan peristiwa menguraikan kejadian atau proses yang terjadi mulai dari awal hingga masalah yang terakhir.

Reorientasi

Reorientasi berfungsi untuk memberikan kilas balik atau rangkuman dari informasi yang telah disajikan sebelumnya. Pada bagian ini, sering kali disertakan pesan moral atau amanat yang dapat dipetik dari cerita atau informasi yang dibahas.

Contoh Teks Nonfiksi

Teks nonfiksi dapat ditemukan dalam berbagai bentuk teks, mulai dari yang bersifat informatif hingga yang lebih reflektif atau analitis. Berikut adalah beberapa contoh teks nonfiksi yang dikutip dari jurnal Universitas Islam Negeri Ar-Raniry yang berjudul Bahasa Ajar Berbasis Saintifik & Nilai Islami:

1. Artikel

Artikel adalah karangan faktual yang ditulis untuk dipublikasikan di media cetak atau online, seperti koran, majalah, dan buletin. Tujuannya untuk menyampaikan gagasan dan fakta yang
dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

2. Skripsi

Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa S1 sebagai hasil penelitian untuk membahas suatu masalah atau fenomena dalam bidang ilmu tertentu, dengan mengikuti kaidah ilmiah yang berlaku. Skripsi ini termasuk dalam kategori teks nonfiksi karena berisi fakta dan informasi yang berdasarkan penelitian dan analisis ilmiah.

3. Tesis

Tesis adalah karya tulis ilmiah yang dikerjakan oleh mahasiswa pascasarjana (S2) sebagai syarat untuk memperoleh gelar magister. Tesis berisi hasil penelitian mendalam yang membahas masalah tertentu dalam bidang ilmu yang relevan.

4. Jurnal Ilmiah

Jurnal ilmiah adalah publikasi berkala yang diterbitkan oleh organisasi profesi atau institusi akademik. Jurnal ini memuat artikel-artikel ilmiah hasil penelitian empiris atau pemikiran logis dalam bidang ilmu tertentu.

5. Disertasi

Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang diajukan oleh mahasiswa program doktor (S3) sebagai syarat kelulusan. Disertasi menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian yang dapat menghasilkan penemuan baru dalam bidang ilmu yang dipilih.

6. Biografi

Contoh teks nonfiksi lainnya adalah biografi. Biografi adalah kisah kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain.

Teks biografi ini menggambarkan secara lengkap perjalanan hidup seorang tokoh, termasuk karya, jasa, serta perasaan yang terlibat dalam setiap kejadian dalam hidupnya, dari masa kecil hingga akhir hayat.

Nah itulah ciri-ciri teks nonfiksi lengkap dengan contohnya. Semoga bermanfaat!




(urw/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads