Benteng besar kuno yang mengelilingi Oasis Khaybar di Gurun Arab Utara ditemukan. Jadi salah satu dari dua benteng terbesar di Saudi, usianya 4.000 tahun!
Benteng yang baru ditemukan ini diungkap oleh para ilmuwan dari Centre National de la Recherche Scientifique (CNRS) di Prancis dan komisi arkeologi Arab Saudi, Royal Commission for Al-'Ula demikian seperti dilansir dari Cosmos Magazine, Rabu (10/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benteng di Khaybar yang baru ditemukan ini, pernah membentang sepanjang 14,5 km, dengan tebal antara 1,7 hingga 2,4 m, menurut survei lapangan dan data penginderaan jauh. Tinggi tembok benteng bisa mencapai 5 meter. Itu akan mencakup wilayah seluas hampir 1.100 hektar.
Tim ilmuwan memperkirakan tembok pemukiman tersebut dibangun antara tahun 2250 dan 1950 SM, berdasarkan penanggalan radiokarbon dari sampel yang dikumpulkan selama penggalian. Saat ini, 4.000 tahun kemudian, kurang dari setengah panjang tembok dan 74 bastion (struktur menonjol yang dimaksudkan untuk pertahanan api) masih dipertahankan.
Oasis di wilayah tersebut telah dihuni oleh populasi manusia selama 4.000-5.000 tahun. Oasis adalah sepetak kecil tumbuh-tumbuhan di padang pasir, dialiri oleh sumber air tawar seperti sungai bawah tanah dan permukaan air yang tinggi. Kondisi ini membuat kawasan ini dapat menjadi tempat perlindungan yang subur, termasuk bagi kehidupan tumbuhan dan hewan. Akuifer dan saluran yang dibuat oleh manusia dapat membantu mengairi daerah tersebut sehingga cocok untuk pemukiman jangka panjang.
Sejumlah oasis yang dikelilingi benteng telah ditemukan di barat laut Arab sejak Zaman Perunggu (3300-1200 SM). Permukiman berbenteng menjadi sangat besar pada periode Zaman Perunggu ini, termasuk "megafort" Eropa.
Gurun Arab adalah rumah bagi beberapa benteng tertua di dunia, termasuk benteng batu terbesar yang dikenal di dunia, Benteng Aleppo di Suriah yang telah dihuni selama 4.500 tahun. Benteng tertua di dunia terungkap akhir tahun lalu, berusia 8.000 tahun di Siberia.
Benteng Oasis Khaybar termasuk dalam jaringan oasis bertembok di wilayah tersebut. Mengapa dibangun dan sifat masyarakat yang membangunnya masih menjadi misteri. Namun penemuan ini memberikan pencerahan baru mengenai pekerjaan manusia di wilayah barat laut Arab dan menambah detail pemahaman kita tentang kompleksitas sosial pada periode pra-Islam.
(nwk/pal)