CFC atau klorofluorokarbon adalah senyawa yang digunakan untuk membuat suhu dingin pada alat pendingin yang memiliki dampak buruk bagi lingkungan.
Untuk diketahui, bahwa dalam menciptakan alat pendingin, dibutuhkan senyawa-senyawa seperti untuk menghasilkan suhu yang rendah, seperti di ruangan pendingin dan lemari es.
Walaupun tidak berdampak langsung pada manusia, pada kenyataannya senyawa ini memiliki dampak buruk pada berbagai kehidupan, baik di darat maupun di laut. Senyawa yang digunakan ini adalah CFC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Separah Apa Kita Sudah Merusak Bumi? |
Pengertian CFC
Freon menjadi nama dagang dari klorofluorokarbon (chloro fluoro carbon) yang biasa disebut CFC adalah senyawa buatan yang terdiri dari klorin, fluorin, dan karbon.
Mengutip dari buku "Cerdas Belajar Kimia untuk kelas XII SMA/MA" oleh Nana Sutresna, CFC biasanya digunakan dalam pendingin ruangan dan lemari es sebagai bahan pendingin, serta dalam produk aerosol seperti hairspray dan cat semprot karena mudah berubah bentuk dari cair ke gas.
Ada dua jenis CFC, yakni freon 11 (F-11) atau trikloro-fluoro metana, dan freon 12 (F-12) atau diklorodifluorometana. Namun, perlu dicatat bahwa CFC dapat merusak lapisan ozon yang berfungsi melindungi Bumi dari sinar UV.
Ciri-ciri CFC
Berikut adalah ciri-ciri dari gas CFC yang dikutip dari beberapa sumber.
1. Umumnya tidak memiliki waran
2. Tidak memiliki bau
3. Tidak beracun
4. Tidak membuat karat
5. Tidak mudah terbakar
6. Memiliki sifat kimia yang reaktif
7. Tidak mudah terurai
8. Digunakan pada alat pendingin, seperti lemari es, pendingin ruangan bahkan pada parfum semprot.
Dampak Buruk CFC Terhadap Lingkungan
Berdasarkan buku "Fisika Gasing SMP Jilid 3: Fisika Gasing SMP Jilid 3 - Kelas IX" oleh Prof Yohanes Surya, semakin banyak penggunaan CFC maka semakin banyak pula CFC yang diterima oleh lapisan ozon yang kian menipis.
Selain itu, Sumingkrat, Staf Peneliti dari Balai Penelitian Pupuk dan Petrokimia menjelaskan beberapa dampak CFC terhadap lingkungan di dalam jurnal yang diunggah pada Bulletin Penelitian.
1. Dampak Terhadap Kehidupan di Darat
Radiasi UV-B dapat mengganggu proses fotosintesis tumbuhan dan pertumbuhan tanaman untuk menangkap energi sinar matahari saat berfotosintesis, dan hal ini juga mengganggu hasil panen.
Beberapa tanaman, seperti kacang-kacangan, rentan terhadap radiasi UV-B yang lebih tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika biji kedelai terpapar radiasi ini, kandungan protein dan minyaknya menurun.
2. Dampak Terhadap Kehidupan Laut
Dalam penggunaannya, radiasi UV-B juga merusak fitoplankton, zooplankton yang menjadi dasar makanan hewan laut, mengubah jumlah dan jenis spesies. Ini mempengaruhi produksi ikan dan kerang secara keseluruhan serta memberi dampak buruk pada ekosistem laut.
3. Dampak Terhadap Iklim
Karena emisi CO2 termasuk dalam gas yang menyebabkan efek rumah kaca dan menyebabkan penipisan pada ozon, CFC juga mempengaruhi terjadinya pemanasan global.
CFC setidaknya bertanggung jawab atas sekitar 15 persen dari peningkatan suhu atmosfer selama proses ini, karena setiap molekul CFC- 11 dan CFC-12 memiliki kapasitas 10.000 kali lebih besar untuk mencegah keluarnya panas daripada satu molekul CO2.
Nah, itulah ulasan terkait CFC dan dampak buruknya bagi lingkungan. Semoga bermanfaat ya detikers!
(faz/faz)